Umur 20-an akan sangat menentukan jalan hidup seseorang. Pada usia ini, manusia akan menemukan kebebasan untuk lebih mengeksplorasi diri. Maka bukan jadi hal yang aneh jika di usia ini seorang individu akan berusaha melakukan banyak hal, memanfaatkan sebanyak-banyaknya waktu untuk mengukir pencapaian. Ini karena di masyarakat kita, usia 30 tahun sering diidentikkan dengan umur yang “mapan” — saatnya babak kehidupan baru dijalankan.
Lalu, adakah yang harus dicapai sebelum memasuki usia mapan tersebut? Hal apa saja yang mesti dilakukan sekarang, agar tidak menyesal di usia 30-an? Di artikel ini Hipwee akan mencoba memberikan jawabannya.
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum Masuk Umur 30-an, Kamu Perlu Tuntas Dalam Pendidikan yang Paling Dibutuhkan
Tidak semua orang butuh gelar Master atau Doktoral — bahkan beberapa diantara kita mungkin merasa tidak penting punya gelar Sarjana dari perguruan tinggi. Pendidikan memang bukan sekedar perkara menambahkan beberapa huruf di belakang nama, tapi tentang mengaplikasikan apa yang kita dapatkan di kehidupan nyata.
Sebelum masuk ke usia 30-an, pastikan dirimu sudah tuntas mengejar pendidikan yang paling kamu butuhkan dalam hidup. Entah itu pendidikan formal di bangku kuliah atau pendidikan non-formal lewat kursus dan berbagai program sertifikasi. Hal ini penting, agar kamu tidak lagi terganjal saat hendak berlari mengejar karir lebih kencang lagi,
ADVERTISEMENTS
2. Selesaikan Kewajibanmu Pada Orang Tua
Sebagai anak, ada kewajiban tidak tertulis dalam hidup yang mengharuskan kita berbakti dan membahagiakan orang tua. Mulai dari mengikuti kemauan mereka di berbagai hal, menikah, hingga soal menuntaskan pendidikan di strata yang diharapkan. Nah, menyelesaikan kewajiban-kewajiban diatas penting kamu lakukan saat ini, sebelum kamu masuk usia 30-an.
Memang terkadang berat berusaha untuk melakukan keinginan orang tua (yang kadang berseberangan dengan kemauan kita sebagai anak muda), tapi percayalah bahwa menunda tidak akan menyelesaikan masalah. Pacu dirimu agar bisa menyelesaikan kewajiban-kewajibanmu secepat mungkin.
Menuntaskan kewajiban pada orang tua bukan hanya akan melegakan mereka. Saat kewajibanmu selesai, kamu juga akan merasa ringan dan lebih bebas. Akan lebih menyenangkan bukan, saat kamu bisa mengejar mimpi diiringi senyum dan rasa bangga orang tua?
ADVERTISEMENTS
3. Kamu Sudah Harus Tahu Hal Apa yang Paling Membuatmu Bahagia
Di usia 20-an ini, puaskanlah hasratmu untuk mencoba berbagai hal yang membuatmu tertarik. Jajal segala hal yang menimbulkan rasa ingin tahumu.
Mulai dari genre buku bacaan, tontonan musik, hingga makanan — bebaskan dirimu untuk melakukan eksplorasi seluas mungkin. Menjelajahi seleramu adalah hal yang penting, sebab hanya dirimu sendiri yang paling tahu hal macam apa yang bisa membuatmu bahagia.
Jika kamu sudah selesai sekarang, di usia 30-an nanti kamu tidak akan lagi bingung harus “lari” kemana saat ada masalah yang datang. Kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik.
ADVERTISEMENTS
4. Sepatutnya, Kamu Sudah Tidak Keberatan Melakukan Apapun Sendirian
Sebelum bisa berdamai dengan orang lain, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berdamai dengan dirimu sendiri. Salah satu jalan untuk melakukan hal ini adalah dengan berusaha tidak keberatan waktu harus melakukan berbagai hal seorang diri.
Jangan takut saat harus makan atau nonton bioskop sendirian. Biasakan dirimu “nyaman” tanpa pendampingan siapapun. Jika ditemani diri sendiri saja kamu merasa jengah, bagaimana bisa kamu membuka ruang untuk pendampingan orang lain?
ADVERTISEMENTS
5. Temukan Teman-Teman Sejatimu dan Pertahankan Mereka
20 tahun hidup yang kamu jalani pasti melibatkan banyak kawan yang datang dan pergi di dalamnya. Seperti yang pernah Hipwee tulis di artikel “25 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memasuki Usia 25 tahun”, kehilangan kawan memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.
Namun, penting bagimu untuk menemukan teman-teman sejati sebelum memasuki usia matang di kepala 3 nanti. Mereka yang menerimamu apa adanya, kawan-kawan yang tidak meninggalkanmu di momen tergelap dalam hidup, mereka yang dengan gigih mendukungmu setiap dihadang masalah.
Kawan-kawan macam ini adalah kawan yang layak dipertahankan seumur hidup. Usia sebelum 30-an adalah saat paling tepat untuk menumbuhkan dan menjaga perkawanan sejati, sebelum kalian makin sibuk dengan urusan sendiri.
ADVERTISEMENTS
6. Sebelum Berusia Kepala 3, Kamu Harus Bisa Menerima Bentuk Tubuhmu
Banyak orang berusaha keras di usia remaja untuk membentuk tubuh ideal. Mau pinggulnya kecil, perut rata, pantat besar, dada dan lengan berotot, sampai betis langsing — sering jadi idaman.
Berusaha memperbaiki bentuk dan postur tubuh memang baik, asal alasannya masuk akal dan demi kesehatan. Namun pada satu titik kamu harus sadar, apa yang bisa diubah dari tubuhmu dan kekurangan apa yang harus bisa kamu terima.
Sebelum memasuki usia kepala 3, kamu perlu berdamai dengan bentuk tubuhmu sendiri. Terimalah anugerah fisik yang Tuhan berikan padamu dengan ikhlas, sembari terus mencari cara untuk menampilkannya dalam tampilan yang lebih menarik.
7. Tantang Dirimu Untuk Berjalan Ke Tempat-Tempat Baru
Kamu tidak punya seluruh waktu hidup untuk menjelajah dunia. Kelak, kamu akan tua dan tidak punya lagi daya untuk bisa kemana-mana. Selagi masih muda, kenapa tidak kamu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memperluas sudut pandang?
Tantang dirimu untuk menjajal petualangan-petualangan baru. Naikilah kereta Sri Tanjung dari Jogja ke Banyuwangi, kemudian menyeberang ke Bali hingga lanjut ke NTT. Beranikan dirimu memesan tiket promo ke Jepang, lalu jelajahi Kansai hingga titik ujungnya.
Menjajal melangkahkan kaki ke tempat-tempat baru akan memberimu perspektif lain soal hidup. Membawa diri ke tempat-tempat asing perlu kamu lakukan sebelum usia 30-an, sebab di usia inilah kamu belum disibukkan oleh berbagai tanggung jawab yang memberatkan.
8. Jangan Takut Untuk Bertindak Berdasarkan Spontanitas
Mau beli aksesoris mobil yang harganya jutaan? Atau ikut open-trip ke Gunung Krakatau yang belum kamu kenal orang-orangnya? Ikutilah instingmu, serahkan diri pada spontanitas yang kamu rasakan.
Minimal sekali seumur hidup, sebelum masuk ke umur 30-an, kamu harus pernah jadi orang yang spontan dan mampu bertindak tanpa pikir panjang.
9. Temukan Pekerjaan yang Bukan Hanya Menghidupi, Tapi Benar-Benar Membuatmu “Hidup”
Menjelang umur 30-an, harusnya kamu sudah selesai dengan masa-masa “percobaan” tentang pekerjaan. Di usia 30 kelak, usahakan kamu sudah merasa puas dengan apa yang kamu giati tiap harinya.
Bukan saatnya lagi kamu jadi kutu loncat yang bisa berpindah bidang pekerjaan sesuka hati.
Sebelum memasuki usia kepala 3, temukan tujuan utamamu bekerja, Jujur saja pada diri sendiri. Kalau memang hanya uang yang ingin kamu capai, carilah pekerjaan yang bisa membuatmu kaya. Sementara jika passion yang ingin kamu kejar, tentukan juga bagaimana kamu akan melakoninya. Sesuaikan pula dirimu dengan gaya hidup yang mampu pekerjaanmu berikan.
10. Sebelum Masuk Usia Kepala 3, Kamu Harus Bisa Berbahagia Dengan Apa yang Kamu Miliki
Sampai kapanpun, rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau. Apa yang tidak kamu jalani setiap hari akan tampak jauh lebih menggiurkan di matamu. Pekerjaan temanmu akan kamu anggap lebih menyenangkan, kehidupan cinta orang lain pun akan terlihat lebih manis.
Satu hal yang harus kamu ingat sebelum memasuki usia “matang” 30-an, kamu perlu merasa cukup dengan apa yang kamu miliki. Syukurilah pekerjaanmu yang kadang membosankan itu sebagai tempat untuk berkembang dan belajar, pandanglah kehidupan cintamu yang penuh cobaan sebagai proses pendewasaan.
Berbahagialah dengan apa yang kamu miliki saat ini, berhentilah membandingkan pencapaianmu dengan pencapaian orang lain. Lagipula yang sedang kamu jalani ini hidup ‘kan, bukan laga badminton yang harus dimenangkan?
11. Jalinlah Hubungan Baik Dengan Saudara-Saudaramu
Semenyebalkan apapun kakak, adik, sepupu dan keluarga besarmu — usahakan untuk terus menjaga hubungan baik dengan mereka. Biar bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang berasal dari benih yang sama denganmu.
Dan sepantasnya, hubungan yang diciptakan oleh darah tidak layak dipisahkan oleh apapun.
12. Kamu Perlu Mampu Menjaga Diri Sendiri
Semakin dewasa, kamu akan sadar bahwa tidak ada yang lebih bisa diandalkan selain dirimu sendiri. Tidak selamanya orang-orang terkasih bisa mendampingimu, bantuan juga belum tentu terus tersedia setiap saat.
Sebelum mencapai umur 30-an, dari sekarang kamu perlu belajar untuk menjaga dirimu sendiri. Jaga kesehatanmu, sayangi diri dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berikan waktu untuk istirahat cukup.
Jika perlu, belajarlah ilmu pertahanan diri sederhana untuk berjaga-jaga jika ada bahaya. Jika kamu telah mampu menjaga dan menghargai dirimu sendiri, maka kemungkinan besar kamu akan lebih siap untuk menjaga dan menghargai orang lain sebagai pasangan.
13. Tuntaskan Ganjalan Dalam Kehidupan Cintamu
Masih punya gebetan sepanjang masa? Atau justru kamu punya mantan yang rasanya tidak mungkin dilupakan? Yuk, kita bikin janji bersama bahwa ganjalan ini akan selesai sebelum usia 30 tahun!
Menyelesaikan masalah cinta yang masih menggantung itu setara dengan menutup buku yang memang sudah seharusnya tamat dari dulu. Saat ganjalan ini selesai, kamu akan lebih punya kekuatan untuk move on dan memulai perjalanan cinta baru.
14. Ciptakan Hunian yang Sesuai Seleramu
Kini kamu sudah tinggal sendiri dan bebas mendekorasi rumah sesuai selera? Atau masih tinggal bareng orang tua tapi kini sudah punya uang lebih untuk membeli pernak-pernik yang “kamu banget”?
Inilah saatnya menciptakan ruang tinggal yang mewakili kepribadianmu. Atur dan tata tempatmu paling banyak menghabiskan waktu setiap hari sesuai seleramu sendiri. Ciptakan tempat kembali yang benar-benar nyaman untuk kamu tinggali.
15. Keluarlah Dari Hubungan Cinta yang Tidak Membuatmu Berkembang
Tidak sedikit anak muda 20-an memilih bertahan di hubungan cinta yang tidak membuat mereka bertumbuh, karena alasan sayang dan takut sendirian. Hey, kamu mau selamanya tertahan di dalam sangkar yang menahanmu terbang ke dunia luas?
Sebelum masuk usia 30-an, nilailah hubungan cinta yang sedang kamu jalani secara objektif. Hargai dirimu sendiri, tinggalkanlah hubungan yang memberatkan dan tidak membawa kebaikan bagi hidupmu. Yakinlah, di luar sana banyak calon pasangan yang lebih baik tengah menunggu.
16. Pelajari Bahasa Asing yang Selama Ini Menggodamu
Kamu sering nonton film Korea dan gemas karena tidak paham apa yang aktor-aktornya katakan? Inilah saat paling tepat untuk mempelajarinya. Ambil kelas atau ikut kursus bahasa asing yang kamu rasa paling menarik.
Belajar bahasa asing bisa jadi pintu masuk bagi kesempatan-kesempatan besar lain dalam hidup. Kamu bisa ikut program gratis ke luar negeri, bisa menambah teman berbeda warga negara, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa dapat jodoh juga.
17. Jangan Ragu Membelanjakan Uang Untuk Memenuhi Keinginan Terbesarmu
Usia menjelang 30-an bisa jadi saat terakhir bagimu untuk bisa “egois” dalam hidup. Saat belum ada orang yang hidupnya bergantung padamu, kamu bisa melakukan apapun dengan hasil kerja keras yang kamu dapatkan. Selama tidak merugikan orang lain ya, tentunya.
Ingin beli tas yang harganya jutaan? Selama masih mampu, lakukanlah. Bahagiakan dirimu sendiri. Mau modifikasi motor yang biayanya setengah gajimu? Kalau kamu yakin bisa hidup hemat setelahnya, ya lakukan saja.
Kamu pantas mendapatkan apa yang kamu inginkan. Kebebasan menjelang usia 30-an sepatutnya kamu manfaatkan untuk melakukan hal ini.
18. Ubah Penampilanmu
Cobalah lakukan perubahan ekstrem dalam penampilanmu. Kalau biasanya kamu berambut panjang terus, kenapa tidak mencoba sesekali potong pendek?
Kemudian, rasakan tendangan percaya diri yang kamu dapatkan dari penampilan baru tersebut.
19. Perluas Zona Nyamanmu, Coba Tinggal Di Negara Lain Dalam Waktu Lama
Jangan hanya menantang diri untuk merasakan ganasnya adaptasi di tempat baru. Tambahkan tantangan pada dirimu sendiri, naikkan tingkat kesulitan yang mampu kamu hadapi dalam hidup.
Sebelum menetap dan menjajaki karir yang lebih mapan di usia 30-an, cobalah untuk merasakan perjuangan hidup di negeri orang dalam waktu yang lama. Kamu bisa ambil Work and Holiday Visa, jadi pejalan, atau ikut program gratis yang banyak ditawarkan.
Dari pengalaman ini kamu akan belajar banyak hal soal kehidupan dan menghargai manusia lain. Kalau ingin tahu lebih banyak, Hipwee pernah menulis “Hal yang Akan Kamu Pelajari Setelah Lama Menetap Di Luar Negeri.”
20. Jatuh Cintalah, Banyak-Banyak, Bahkan Pada Orang yang Salah
Jatuh cintalah berulang kali sebelum usiamu memasuki angka 30. Rasakan indahnya dunia saat kepalamu dipenuhi rasa cinta, nikmati sensasi geli di perut setiap kali melihat dia yang kamu kagumi sepenuh hati.
Inilah saatnya kamu perlu membuka diri seluas-luasnya demi mengajari hatimu. Kenalkan ia pada manis dan pahitnya rasa yang bisa cinta tawarkan. Buka matanya, bahwa ada 2 jenis orang di dunia ini: “Mereka yang Tepat Dititipi Separuh Bagian Hati” dan “Mereka yang Layaknya Ditinggal Pergi.”
Kemudian, biarkan hatimu menemukan orang yang paling tepat lewat caranya sendiri.
21. Menabunglah
Inilah saatnya kamu menyadari bahwa hidup tidak akan selamanya baik-baik saja. Akan ada masanya kamu limbung secara finansial dan harus punya pegangan. Sebelum masuk usia 30-an, pastikan dirimu sudah aman secara finansial.
Sisihkan penghasilanmu. Masukkan ke rekening dana tak terduga yang tidak boleh kamu utak-atik sampai masanya tiba. Ingin tahu cara menabung dan membagi uang yang baik? Hipwee pernah menampilan tips dari orang terkaya di Asia yang bilang: “Kalau Ingin Kaya, Selalu Bagi Uangmu Jadi 5 Bagian!”
22. Mulai Pertimbangkan Untuk Berinvestasi
Di artikel ini, Hipwee pernah menyarankan agar kamu segera berinvestasi sejak masih muda. Investasi memang penting, agar uangmu tidak berhenti di rekening saja. Lewat cara ini, danamu bisa terputar dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
Demi keamanan finansialmu sendiri, tidak ada salahnya mulai berinvestasi dari sekarang. Kamu tidak pernah tahu ‘kan apa yang akan terjadi di masa depan?
23. Belajarlah Untuk Membuka Lini Usaha Sendiri
Sebagian besar orang tersukses di dunia bukan bekerja sebagai karyawan, melainkan pengusaha yang membuka bisnis mereka sendiri. Kamu gak mau gitu bisa seberhasil mereka?
Mumpung masih muda dan bertenaga, tidak ada salahnya mencoba untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan kemampuanmu. Jika berhasil dan sukses, maka kamu juga ‘kan yang bisa mendapat keuntungan?
24. Gagal-lah, Baru Kemudian Belajar untuk Bangkit
Masa sebelum memasuki usia 30-an itu ibarat injury time yang harus kamu manfaatkan sebaik mungkin. Disinilah kamu punya kesempatan untuk gagal sebanyak-banyaknya, sebelum kelak memegang tanggung jawab yang lebih berat.
Cobalah membuka usaha sendiri, cicipilah kegagalan pahit dalam hidup dan cinta — kemudian temukan kekuatan dalam diri yang bisa menarikmu kembali bangkit. Inilah momen paling tepat bagimu untuk menjadi pribadi yang konsisten dan persisten.
25. Biarkan Dirimu Merasakan Berbagai Intensitas Perasaan Secara Jujur
Stop membohongi diri dengan rasa baik-baik saja ketika yang kamu rasakan justru sebaliknya. Biarkan dirimu terpapar perasaan sedih, kecewa, marah dan berbagai jenis perasaan lainnya.
Jika kamu sedih, biarkan dirimu menerima kesedihan tersebut sampai ia merasa cukup. Jika marah dan kecewa pada orang, kamu tidak perlu mengatakan bahwa kamu tidak membencinya. Terimalah berbagai perasaan yang datang padamu, nikmati, jangan bangun tembok penghalang yang membuatmu mati rasa.
26. Menikahlah, Kalau Kamu Mau
Jika sudah merasa siap dan ada pasangan yang kamu rasa tepat, menikah bisa jadi pilihan baik di usiamu yang menjelang 30-an ini. Usia 20-an akhir sudah bisa dikategorikan siap secara emosi. Kamu dan pasangan akan lebih mampu berdamai dengan masalah yang datang.
Namun ingat, jangan pernah menikah hanya karena cinta dan tuntutan sosial. Pernikahan bukanlah pencapaian yang wajib kamu dapatkan dalam hidup. Jika kamu merasa belum atau tidak ingin menikah, jangan bohongi diri sendiri untuk melakukan hal sebaliknya.
27. Punya Anak, Juga Kalau Kamu Mau
Memiliki anak berarti melanjutkan estafet kehidupan ke generasi berikutnya. Melahirkan dan membesarkan buah hati sendiri akan memberimu banyak pelajaran hidup. Kamu akan kembali belajar untuk jadi sebaik-baik manusia demi memberi contoh pada darah dagingmu.
Tapi sama seperti pernikahan, kegiatan prokreasi ini juga bukanlah sebuah kewajiban. Kamu bisa memilih untuk menunda, langsung memiliki anak, memiliki anak lewat proses adopsi, atau malah dengan sadar memilih untuk tidak memasukkan makhluk kecil dalam hidupmu.
Apapun keputusan yang kamu pilih, dengarkan dan ikutilah kata hatimu yang terjujur.
28. Lakukan Sesuatu yang Membawa Kemanfaatan Bagi Orang Lain
Jadi relawan untuk mengajar anak jalanan, membantu korban bencana alam, bahkan berbagi dengan tetangga atau saudara yang membutuhkan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah ia yang bermanfaat bagi manusia lainnya?
29. Maafkan Dirimu Dan Kesalahan Orang-Orang Di Sekitarmu
Kamu hanya manusia biasa yang pasti punya kurang dan salah. Berdamailah dengan kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan di masa lalu. Maafkan dirimu yang pernah jadi orang yang bebal dan bodoh.
Begitu pula pada kesalahan orang-orang di sekitarmu, ikhlaskanlah rasa sakit dan lubang yang mereka ciptakan padamu. Lepaskan dirimu dari beban sakit hati dan dendam.
30. Tetap Milikilah Semangat Untuk Tumbuh Jadi Manusia yang Lebih Baik
Selama masih punya waktu untuk hidup di dunia, berarti kamu masih diberi kesempatan untuk tumbuh sebagai manusia yang lebih baik. Manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar mengembangkan diri sekuat yang kamu mampu.
Ambil kelas yang bisa mengembangkan kemampuanmu, berikan waktu dan hatimu bagi orang-orang yang kamu kasihi, bagi yang kamu miliki dengan orang-orang yang membutuhkan. Niscaya hidupmu akan menjadi lebih bermakna.
31. Ketahuilah, Proses Menuju 30 Tahun Adalah Saat Paling Tepat Untuk Merayakan Kehidupan
Bertambahnya umur berarti bertambah pula pengalaman dan kebijaksanaanmu dalam memandang kehidupan. Kamu masih punya banyak waktu untuk mengangkat gelas sampanye hidupmu, mengisinya banyak-banyak, dan bersulang untuk kehidupan yang menyenangkan ini.
Selamat berproses ke pintu 30 tahun, semoga hanya kebaikan yang meliputi hidupmu!