Jomblo dan kondangan memang selalu jadi dilema kalau hadir di saat yang sama. Apalagi kalau yang dikondangin nikahan mantan. Duh, rasanya pengin pindah rumah aja biar nggak alamatmu nggak ditemukan. Jadi bisa pura-pura nggak tahu kalau ada nikahan karena nggak dapat undangannya.
Kalau ada teman yang lagak-lagaknya mau naik pelaminan, kamu udah galau dari jauh-jauh hari mau ngajakin siapa nanti. Kalau sampai hari H masih tetap sendiri, dijamin kegalauanmu semakin menjadi-jadi. Saat-saat seperti ini datang ke kondangan sendiri lebih menakutkan daripada sidang skripsi. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, hal-hal ini justru membuat datang ke kondangan sendiri justru patut disyukuri.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Kondangan memang momen bahagia teman yang akhirnya meresmikan pasangan. Tapi apa ada keharusan yang datang juga harus berpasangan?
Kadang kita memang hobi membuat masalah sendiri, atau merumitkan hal-hal yang sebenarnya nggak rumit-rumit amat. Masalah kondangan ini, iya sih, ini momen saat temanmu atau mantanmu akhirnya meresmikan pasangannya, dan siap memulai hidup baru. Tapi kan nggak ada yang mengharuskanmu datang bersama pasangan juga. Bahkan yang sudah punya pasangan sah juga ada kok yang datang sendirian.
Hanya bila kamu sudah berkeluarga, undangannya ada embel-embel ‘sekalian’. Nah, kecuali ada aturan yang tertera di undangan yang mengharuskan kamu bersama pasangan, ya nggak apa-apa dong datang sendiri kalau kenyataannya kamu memang masih sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Datang ke kondangan sendirian juga membuat hidupmu lebih praktis. Tinggal datang, salaman, makan, dan pulang.
Kalau datang ke kondangan bersama orang lain, perihal tunggu-menunggu ini pasti ada. Ada yang janjian jam 11, tapi pas kamu datang, dia masih dandan. Ada juga yang katanya mau jemput jam 11, eh baru muncul satu jam kemudian. Belum apa-apa sudah bete duluan karena soal janjian.
Coba datang sendiri. Nggak perlu tunggu-tungguan, bisa langsung datang ke lokasi. Salaman, makan, dan pulang deh. Simpel deh. Nggak perlu dibikin susah, karena katanya hidup sudah susah. Ya nggak?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Dresscode kondangan jadi beban pikiran kalau maksa tampil matching dengan pasangan. Coba sendirian, warna apa aja juga nggak harus disesuaikan
Yang nggak kalah jadi polemik, tentunya soal dresscode yang kamu pakai saat menghadiri kondangan. Kalau kamu punya pasangan, biar terlihat serasi, kamu pasti ingin memakai baju yang matching dengan si dia. Warnanya apa, sebaiknya kebaya apa dress, batik atau jas, terus nanti makeup-nya gimana. Ribet kan?
Beda kalau kamu datang sendiri. Nggak perlu cocok-cocokan kostum dengan pasangan. Baju apa yang sedang ingin kamu pakai, warnanya apa, modelnya bagaimana, bisa kamu putuskan sendiri. Nggak ada acara salah kostum atau kesan nggak matching.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau ngajak orang lain, keluar biaya ekstra. Mulai dari transportasi sampai traktir dia makan di luar kalau dateng pas acara udah kelar. Jadi mahal 🙁
Karena kamu nggak punya pasangan, dan terlalu tengsin untuk ke kondangan sendirian, akhirnya kamu pun mengajak siapapun temanmu yang mau. Karena kamu yang mengajak, otomotis semua biaya menjadi bebanmu dong.
Kadang karena macet atau suatu halangan, kamu datang saat resepsi sudah kelar. Akhirnya kamu cuma bisa salaman karena hidangan-hidangan sudah tinggal kuah dan air putih saja. Tapi karena kamu sudah mengajak temanmu, kan nggak enak kalau kalian pulang dengan perut keroncongan. Jadi minimal kamu harus menraktirnya makan. Jadi banyak deh biaya yang kamu keluarkan.
Coba datang sendiri. Nggak kebagian makanan ya tinggal pulang dan makan di rumah.
5. Pertanyaan ‘kapan nyusul’ itu menyebalkan. Kalau kamu datang sendirian ke kondangan, risiko dapat pertanyaan itu berkurang
Ada kemiripan dari lebaran dan kondangan. Di kedua momen tersebut, peluangmu untuk mendapat pertanyaan ‘kapan nikah’ atau ‘kapan nyusul’ semakin besar. Wajar, temanmu juga ingin kamu merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan. Mungkin mereka belum tahu bahwa ditanya ‘kapan nyusul’ saat kamu masih jomblo lebih menyakitkan daripada kejedot meja.
Nah, kalau kamu datang sendirian, peluangmu untuk ditanya lebih kecil. Toh kamu nggak bawa pasangan. Mau nyusul sama siapa? Sama mama? Tapi kalau tahu kamu datang sendiri karena kamu memang masih sendiri tapi temanmu tetap bertanya ‘kapan nyusul’, berarti dia tergolong teman yang nggak tahu diri. Dah, nggak usah ditemenin lagi.
6. Setelah kondangan berlalu, lalu kamu ternyata sendiri lagi, teman-temanmu akan selalu menanyakan orang yang datang bersamamu saat itu
Kita kan nggak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Bisa jadi dua hari setelah kondangan bersama, bukannya nyusul yang baru nikah, kamu dan pasanganmu malah putus (eh maaf). Lalu nanti saat kamu bertemu dengan teman yang nikah itu tanpa pasanganmu, atau kamu datang ke kondangan lain dengan pasangan yang berbeda, pertanyaan-pertanyaan semacam ini pasti kamu terima.
Lho, kok sendiri? Yang kemarin itu mana?
Kemarin kan udah bawa gandengan. Kapan dong gandengan di pelaminannya?
Lho kok udah beda lagi yang dibawa? Yang kemarin udah putus?
Nggak habis-habis.
7. Di kondangan kan kamu bisa bertemu dengan banyak orang. Nggak usah galau begitu. Tak ada yang tahu bahwa jodohmu ada di antara mereka yang ada di sana
“Halo. Sendirian aja?”
“Hai. Iya nih, sendirian. Kamu temannya Nina?”
“Bukan. Aku temannya Ditto. Kamu?”
“Aku teman SMPnya Nina. Oh iya, kenalin, aku Sari.”
Nggak perlu galau saat datang ke kondangan sendirian. Bisa jadi, justru itulah kesempatanmu mendapatkan pasangan. Di sana kan kamu bisa bertemu banyak orang. Bisa teman yang jarang bertemu, teman lama banget, atau teman baru yang lucu. Siapa tahu kan, jodohmu salah satu dari yang ada di situ?
8. Lagipula apa sih yang ditakutkan dari kondangan sendirian? Toh, nanti saat menghadap Tuhan kita juga sendirian. Ehehe
Mari kita pikir-pikir lagi. Kondangan itu nggak seribet ngurus KTP di kelurahan. Waktunya juga nggak akan se-lama Mbak Cinta nungguin Mas Rangga pulang ke Indonesia. Yang perlu kamu lakukan hanya datang, salaman, makan, pulang. Selesai sudah. Jadi untuk apa sih takut-takut datang kondangan sendirian? Toh spot utama dari kondangan itu pengantinnya, bukan kamu. Ya nggak?
Daripada kamu menggalaui datang ke kondangan dengan siapa, mending kamu galauin nanti ke pelaminan sama siapa. Soalnya kalau ke pelaminan kan nggak mungkin sendirian 😀