Masalah bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja, termasuk orang-orang yang kita cinta. Walau kita melakukan berbagai upaya agar mereka lebih baik perasaannya, namun tak jarang pula usaha kita tak menghasilkan apa-apa selain memperburuk keadaan.
Walaupun sulit, adalah tugas kita yang baik-baik saja ini untuk tetap menghibur orang tercinta yang sedang menghadapi masalah. Yakinkan ia, segala yang bersifat tak terduga akan mampu dihadapi dengan baik jika kita mempersiapkan mental untuk menghadapinya.
ADVERTISEMENTS
Masalah bisa datang kapan saja, siap atau tidak manusia yang didatanginya. Jadi, cobalah mengerti segala tingkah laku pasangan yang kadang membingungkan.
Ketika pasangan sedang dilanda masalah, seringkali ia bertingkah aneh dan tak seperti biasanya. Jika mendadak pasanganmu marah-marah tanpa sebab atau bahkan menangis, jangan langsung naik pitam dan ikut marah-marah. Namun dekati dan cari tahu kenapa ia bertingkah seperti ini. Perubahan suasana hati yang mendadak menjadi salah satu tantangan untuk lebih memahami isi hati. Maka jika ia mendadak marah-marah, jangan balik marah padanya karena itu akan semakin memperburuk keadaan.
ADVERTISEMENTS
Sebaiknya jangan berkata, “Nanti juga lewat kok masalahnya!” atau “Duh, gitu aja kok nangis?” Dia butuh didengarkan, bukan diceramahi
Mudah untuk berkata seperti itu pada seseorang karena kadang kita berpikir kita sedang memberikan solusi atau jalan keluar. Namun kenyataannya, kalimat semacam itu hanya membuat mereka merasa lebih buruk. Kesulitan yang mereka hadapi harus diakui, bukan justru dibantah.
Tak jarang memberikan saran-saran malah membuatnya makin emosi dan merasa lebih buruk. Sebuah pelukan tanpa kata-kata dirasa lebih banyak membantu daripada bicara ini-itu.
ADVERTISEMENTS
Jika mereka menjaga jarak, jangan pernah paksa mereka untuk bercerita. Biarkan mereka mendekatimu dan berbicara ketika sudah merasa siap.
Orang yang sedang menghadapi masalah biasanya mudah merasa frustrasi dengan perasaan bahwa ia menjadi beban bagi banyak orang. Ini mengakibatkan pasanganmu mungkin akan menarik diri dan tak mau berinteraks. Serta tertekan secara mental akan berdampak pada hubungannya dengan orang sekitar. Jika ia tak mau bertemu denganmu, selalu beritahu bahwa kamu akan selalu ada untuknya, namun jangan mencoba untuk memaksa ia untuk pergi ke luar rumah dan hang out bersama teman-teman jika ia tak mau berbuat demikian.
ADVERTISEMENTS
Sering-seringlah berdiskusi bersama. Agar kalian saling tahu apa yang sedang dirasa.
Ketika mereka sedang berada dalam titik terendah, kita sering tak tahu apa yang harus dilakukan agar tak merasa serba salah. Salah satu cara agar mampu menghadapi pasangan yang sedang memiliki masalah adalah dengan bersabar dan selalu tunjukkan kepadanya bahwa bahagia itu sederhana. Bicara pelan-pelan mengenai apa yang hendak kalian lakukan bersama ketika akhir pekan datang. Rencanakan sesuatu yang menarik, jika ia tak mau kemana-mana cukup habiskan akhir pekan di rumah dengan tumpukan film DVD dan menonton bersama.
ADVERTISEMENTS
Kamu adalah bukti bahwa ia tidak pernah sendirian. Katakan bahwa kamu akan selalu menemani kapanpun ia butuhkan.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi pasangan yang sedang memiliki masalah adalah selalu mengingatkannya bahwa ia tak akan pernah sendirian. Sebaiknya ungkapkan hal tersebut secara langsung dan face to face, agar ia benar-benar tahu bahwa kamu memang berniat untuk membuatnya merasa lebih baik setelah masalah yang bertubi-tubi.
Libatkan mereka dalam segala kegiatan atau acaramu agar ia tak merasa ditinggalkan. Serta jika ia mulai mau membuka diri, dan hargai perasaan serta pendapat mereka. Jangan sampai segala usaha yang kamu lakukan sia-sia karena salah satu tindakanmu menyinggung perasaannya.
ADVERTISEMENTS
Hanya karena ia memiliki masalah dan menarik diri, bukan berarti ia lemah dan tak berarti.
Manusia adalah makhluk yang rumit. Kita merasa bahwa kita telah mengenal pasangan sepenuhnya namun selalu saja ada peristiwa yang mengingatkan kita bahwa ada sisi darinya yang belum pernah kita jamah. Ketika pasanganmu menjadi lemah di hadapanmu, bukan berarti ia manja atau tak memiliki pendirian. Justru karena ia memang menganggapmu bagian dari hidupnya dan tak segan untuk menunjukkan sisi terlemahnya ketika kalian bersama. Dengan segala masalah yang membuatnya sedemikian terluka, bukan berarti ia tak mau berusaha, hanya saja ia memang tipe yang lemah dan membutuhkan bantuan.
Dengan segala masalah yang kalian mampu hadapi bersama, bukankah kalian membantu satu sama lain untuk selalu berkembang? Masalah bukan hal yang harus dihindari, namun dihadapi dengan hati yang telah dipersiapkan dengan baik.