“The most beautiful thing you can wear is confidence” (Blake Lively)
Ketika ditanya apa yang bisa membuat seorang perempuan cantik, aktris Hollywood kenamaan Blake Lively dengan singkat menjawab : rasa percaya diri. Bahkan dengan semua baju glamor atau makeup mahal yang ia miliki, Blake tampaknya sadar betapa sulitnya seorang perempuan bisa merasa cantik dan terpenuhi. Di tengah-tengah berbagai standar kecantikan yang terpampang di majalah dan media sosial, perempuan pasti punya ketakutan tersendiri soal penampilan. Entah itu kulit berminyak, selulit di paha, atau alis yang belum terbentuk sempurna. Semakin lama melihat cermin, rasa percaya diri justru makin menghilang.
Itu baru soal penampilan, belum lagi ketakutan klasik perempuan soal menyeimbangkan urusan keluarga dan karier. Atau ketakutan akan stigma sosial seperti pulang malam nanti dianggap nakal, walaupun sebenarnya cuma nugas atau memang harus kerja lembur. Bukan berarti laki-laki tidak punya ketakutannya sendiri lo, tapi kali ini Hipwee ingin mengulas sebenarnya apa sih ketakutan terbesar cewek-cewek masa kini.
Nah dalam sesi curhat Hipwee alias Miscur edisi 12 Maret 2020 lalu, beberapa sobat cewek Hipwee sudah berbagi kisahnya seputar ketakutan terbesar mereka sebagai perempuan. Seperti Miscur-Miscur sebelumnya, Hipwee kali ini juga minta bantuan psikolog dari aplikasi konseling online Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo, S.Psi, M.Psi. untuk menanggapi curhatan-curhatan mereka. Biar curhatannya tambah berfaedah gitu kalau kita punya pendapat profesional, yuk baca bareng siapa tahu ketakutanmu juga terwakili…
ADVERTISEMENTS
1. Ketakutan yang satu ini memang hanya bisa dirasakan oleh perempuan. Sebelum berpikiran macam-macam, sebaiknya coba konsultasi medis dan cari solusinya jika ada masalah
Duh, semoga tidak terjadi ya. Namun memang ada banyak faktor loh yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang.. mulai dari usia, gaya hidup yaitu kebiasaan olahraga maupun konsumsi makanan atau minuman tertentu akan mempengaruhi keseimbangan hormon dan tidak menutup kemungkinan juga karena faktor psikis .. Nah dalam hal ini ada baiknya berkonsultasi ke dokter agar mengetahui penyebab pastinya.
ADVERTISEMENTS
2. Ketakutan untuk menyimbangkan semua bagian hidup juga jadi momok yang cukup mengerikan. Tapi percayalah kalau manusia itu memang hanya bisa berencana dan berusaha
Betapa bahagianya kalau kita bisa jadi orang tua yang dapat memenuhi anak anak kita. Namun sekali lagi, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan Tuhanlah yang akan meniscayakan. Mungkin bisa dengan merencanakan keuangan dengan lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan jasa layanan keuangan misalnya tabungan berjangka maupun sejenisnya. Selain itu dengan tidak menyia-nyiakan waktu dan mencoba produktif tentu saja akan memaksimalkan waktu untuk mempersiapkan diri juga agar menjadi orang tua yang baik. Well, namun terlepas dari segala yang kita usahakan untuk anak.. jangan lupa bahwa juga merupakan tugas kita untuk mendidik anak untuk agar survive dan mandiri ya
ADVERTISEMENTS
3. Urusan kemapanan pun jadi dilema besar dalam kehidupan perempuan. Ingat untuk bikin prioritas supaya kamu bisa merealisasikan rencana masa depan
Bagaimana kemampuan kita? Mana yang lebih urgent untuk kondisi kamu saat ini? Mencicil rumah ataupun asuransi jiwa? Apakah bisa mendapatkan keduanya? Yuk membuat skala prioritas dan memperbanyak informasi tentang keduanya. Syukur, keduanya masing-masing memiliki segmentasi yang berbeda. Rumah yang seperti apa dan bagaimana lokasinya yang paling bisa kita maklumi? Apa saja yang bisa dicover asuransi? Pialang asuransi yang mana yang sesuai dengan kondisi kita? Yuk mulai merencanakan!
ADVERTISEMENTS
4. Apalagi dengan prioritas-prioritas baru setelah menikah. Awalnya memang tampak mengerikan, tapi ingat kamu memang tidak seharusnya sendiri menanggung itu
Terima kasih atas upayanya untuk terus memperbaiki diri dan berusaha merencanakan segalanya dengan baik. Memang pada saat menikah tentu saja kewajiban bertambah mulai dari kantor, kewajiban di rumah, orang tua hingga mengurus anak. Untuk bisa juggling dengan itu semua ada baiknya juga melibatkan keluarga maupun pasangan untuk sama-sama memahami dan memaklumi bahwa ada tanggung jawab yang harus kita bagi, ada kasih yang harus kita bagi dan ada peran yang harus kita bagi
ADVERTISEMENTS
5. Ketika dirasa melakukan kesalahan terbesar dalam hidup, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah jangan panik dan coba lihat dari berbagai sudut pandang
Pasti panik dan capek sekali ya.. dengan kondisi yang seperti ini? Yuk berikan waktu agar kita maupun orang tua kita menenangkan diri terlebih dahulu. Jika waktunya sudah dirasa tepat, maka ada baiknya kita berdiskusi agar memahami perspektif satu sama lain. Mungkin apa alasan orang tua dan apa alasan Mba dalam mengambil keputusan bisa di ceritakan. Semoga mendapatkan keputusan yang terbaik ya
ADVERTISEMENTS
6. Pertambahan umur sering jadi sumber ketakutan perempuan, terutama jika belum menemukan jodoh. Namun lepaskan semua stigma itu dan buka lah hatimu, orang yang tepat akan datang di waktu yang tepat
Bukankah menemui jodoh seperti sedang mencari teman dalam perjalanan. Kehadiranya kadang datang di saat yang kita tidak sadari. Buka hati.. siapa tahu teman perjalanan itu sudah kita kenal sejak lama. Ataupun akan kita kenal di masa datang. Apapun itu, pastikan kita siap jadi teman perjalanan ya dengan segala rintangannya
7. Jadi perempuan dewasa itu berarti harus semakin bisa multi-tasking dengan semua peran kita. Sulit rasanya menerima bahwa mungkin tak semuanya bisa terwujud, tapi bagian pendewasaan diri
Berusahalah sesuai dengan waktu kamu. Sadari bahwa hidup sudah pasti tidak sempurna. Yang bisa kita lakukan adalah merencanakan dan menyesuaikan diri. Menerima bahwa untuk di waktu ini, yang bisa kita usahakan adalah “ini” dan yang bisa kita terima adalah “ini” sambil menunggu maupun menciptakan kesempatan agar menjadi lebih baik lagi
8. Jangan stres dengan omongan orang lain, terus saja berusaha yang terbaik. Apalagi label istri atau perempuan ideal itu, kebanyakan hanya semu belaka
Kita bisa memilih untuk mendengarkan atau mengacuhkan. Namun, adakalanya kita harus bertanya, apakah kritikan atau ejekan tersebut bila kita evaluasi memang sebaiknya harus kita pelajari? Dan apakah jika kita pelajari maka akan memberikan manfaat? Apakah jika kita tinggalkan justru memberikan manfaat?
9. Atau ketika orang terdekat ternyata yang mengkhianati kita, perempuan berani memutuskan sendiri nasibnya
Cinta adalah perjalanan. Dan bagaimana kisahnya.. kita sendirilah yang merencanakan. Apa pandangan kita tentang perselingkuhan? Apa penyebab terjadinya perselingkuhan? Apa tujuan dalam menjalin hubungan? Hidup keluarga seperti apa yang kita dambakan? Apakah kedua belah pihak mau menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan kedua pihak? Yuk kita pertimbangkan kembali.
10. Meskipun pertanyaan-pertanyaan hidup seakan timpang tindih, tak memberimu tempat bernapas — tenang, selesaikan saja satu-satu
Duh… banyak ya yang harus kita selesaikan dalam hidup. Sabar, satu persatu ya ? :), Setiap orang memiliki fase dan waktunya sendiri. Yuk cari kembali mengenai bagaimana diri kita dan memaksimalkan potensi diri kita. Ada yang jalan hidupnya menjadi pengusaha, ada yang guru dan ada yang dokter dan lainnya. Sedang kita yang diperjalanan, masih berusaha mencari jalan agar dapat mekar seutuhnya termasuk dalam hal jodoh. fighting !
Nah itu beberapa teman Hipwee yang sudah curhat tentang ketakutan terbesar mereka sebagai perempuan. Memang menakutkan, tapi bukan berarti kamu tuh penakut lo karena merasakan hal-hal itu. Justru mereka yang bisa merasa takut, sebenarnya tahu apa yang harus dihadapi di depan. Dan seperti yang Ibu Nurul Aini Ongkowidjoyo, S.Psi, M.Psi. bagi dalam berbagai jawabannya, terkadang ketakutan itu harus dicerna satu-satu, dihadapi pelan-pelan tapi dengan strategi yang matang, dan jangan panik! Kamu pasti bisa!