Setelah beberapa waktu lalu ditunggu-tunggu para pencari kerja, akhirnya pemerintah mengumumkan hasil tes CPNS. Banyak yang kegirangan karena beruntung lolos ke tahap selanjutnya. Namun nggak sedikit juga yang terdiam karena belum diberi kesempatan menjadi bagian dari abdi negara.
Siapa sih yang nggak sedih usaha kerasnya nggak sejalan dengan hasil yang diinginkan? Wajar kiranya jika kamu sedih. Namun tetep harus dikontrol, ya. Jangan terlalu berlebihan meratapi kegagalan ini. Sebab meski kamu nggak lolos seleksi, ada hikmah dibalik kegagalanmu ini. Hikmah ini sekaligus jadi bukti usahamu selama ini nggak sepenuhnya sia-sia.
ADVERTISEMENTS
1. Meski gagal, setidaknya kamu jadi tahu seluk beluk prosesnya. Ini bisa berguna untukmu saat pendaftaran di kesempatan berikutnya
Meski gagal, percayalah usahamu nggak seratus persen sia-sia. Mulai dari mengurus pemberkasan yang njlimet sampai persiapan tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) yang mengharuskan kamu belajar lagi, semuanya masih berguna untukmu.
Setidaknya kamu telah mendapat sedikit pengalaman dari prosesmu menjadi seorang abdi negara. Meski gagal lulu tes SKD, setidaknya kamu telah beruntung mengetahui bagaimana soal dan peraturan-peraturan selama tes. Sangat berguna kalau ada bukaan CPNS lagi ke depannya.
ADVERTISEMENTS
2. Setidaknya tahun depan (jika ada) kamu nggak mengurus berkas lagi. Berkas yang sekarang tinggal disimpan dan dilengkapi lagi jika ada pendaftaran
Fakta nggak bisa bohong, meski terkesan sepele tapi mengurus pemberkasan jadi hal yang ter-riweuh pada tes CPNS. Bahkan mungkin melebihi tesnya sendiri yang, meski susah, tapi langsung selesai dalam sekali kesempatan.
Beda dengan perjuanganmu dalam melengkapi berkas. Ingat nggak kamu bolak-balik pulang ke kampung halaman untuk mengurus berkas? Setidaknya meski gagal, sebagian dari berkas yang sudah kamu siapkan sekarang bisa kamu simpan untuk digunakan kalau ada bukaan tes lagi. Tentunya mesti dilengkapi, ya.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu juga beruntung gagal karena mencoba sehingga emak nggak terus-terusan menelpon dan menyuruhmu untuk memilih profesi yang nggak kamu sukai
Nggak semua dari kamu ingin jadi PNS karena keinginan hati. Pasti nggak sedikit karena orangtua, terutama emak. Memang sih wajar, emak ingin hidupmu lebih terjamin di masa depan. Masalahnya adalah nggak semua ingin menjadi PNS.
Nah meski capeknya nggak membuahkan hasil yang setimpal, tapi setidaknya kamu telah menunjukkan usahamu pada emak. Ini akan menyenangkan hatinya. Dan tentu saja juga menenangkan hatimu karena emak nggak akan serewel dulu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Kamu mungkin memang nggak cocok jadi abdi negara. Waktunya untuk mengevaluasi diri, apa yang sebenarnya kamu cari
Motivasi orang ikut CPNS beda-beda. Ada yang memang ingin mengabdi, ada yang karena orangtua, ada pula yang karena bingung mau kerja apa. Nah kamu yang merasa jadi tipe yang terakhir, ketidaklolosanmu sejatinya bisa menjadi titik terang atas kebimbanganmu. Kurangnya persiapanmu menghadapi tes jadi bukti bahwa PNS juga bukan keinginanmu yang sebenarnya.
Mungkin kamu cocoknya jadi pengusaha? Mungkin.
ADVERTISEMENTS
5. Indonesia sekarang lebih butuh pengusaha yang bisa membuat lapangan kerja baru dibanding sekadar pegawai
Ditolaknya kamu membuka kesempatan untuk lebih fokus mengembangkan bisnismu yang sempat tertunda untuk kamu wujudkan. Sebab Indonesia lebih butuh orang yang menciptakan lapangan pekerjaan. Kamu bisa membantu negara mengurangi jumlah pengangguran. Saat ini jumlah pengangguran Indonesia menyentuh angka 6,87 juta orang, padahal jumlah angkatan siap kerjanya berjumlah 133,94 juta orang. Hmm..
Saat kamu kecil kamu sering terjatuh saat belajar jalan. Lantas apakah kegagalanmu berjalan itu nggak ada gunanya? Tentu tidak dong. Sebab dari situ justu kamu belajar hingga akhirnya berjalan. Nah inilah yang mesti diteladani dari kamu semasa kecil, jadikan kejatuhanmu di tes CPNS kali ini sebagai pelajaran.
Cari apa yang bisa berguna dari pengalamanmu gagal ini. Entah itu melakukan persiapan yang lebih matang lagi untuk tes di kesempatan berikutnya, bikin usaha biar cepet kaya, atau merengek.. membrengseki nasib tanpa melakukan apa-apa. Apapun pilihanmu, yang penting jangan yang terakhir. Semangat!