Menyimak kisah cinta Rey Utami rasanya seperti sedang menonton FTV. Banyak yang tak percaya bagaimana presenter bola itu bisa menemukan jodohnya dalam tujuh hari. Setelah berkenalan via aplikasi Tinder, Rey Utami resmi dipersunting oleh Pablo Putera Benua, mantan DPRD yang kini mencalonkan diri sebagai walikota, hanya selang tujuh hari dari masa perkenalan.
Sementara banyak yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencari jodohnya, menjalani hubungan begitu lama namun ternyata gagal ke pelaminan juga, kisah cinta Rey Utami yang kilat dan ‘sederhana’ ini tentu membuat banyak perempuan iri. Itu belum seberapa, karena menyimak timeline kisah Rey-Pablo yang sudah diliput oleh banyak media, semakin banyak yang iri saja. Memangnya perempuan mana yang tidak iri bila di hari kedua kenal langsung dibelikan mobil dan jam tangan seharga 4 M di hari ketiga?
Ah, tapi sudahlah. Dongeng cinta Rey Utami ini jangan dimasukkan dalam resolusi awal tahun nanti, girls. Karena sulit rasanya untuk bisa seberuntung Rey Utami, lebih baik kita teruskan saja usaha untuk memantaskan diri.
ADVERTISEMENTS
1. Iya sih, jodoh memang bisa datang kapan saja dan dari mana saja. Tapi karena kamu nggak tahu kapan datangnya, harus tetap usaha ya
Kisah cinta Rey Utami dan Pablo Putera ini seolah meniupkan harapan baru bagi kita semua, bahwa jodoh memang sering datang tanpa terduga. Sampai di sini, mungkin banyak yang berpikir bahwa bila saatnya sudah tepat, pasangan yang ditunggu-tunggu itu akan datang juga tanpa disangka-sangka. Tapi masalahnya adalah kita tidak tahu kapan dia tiba. Nah, bila seorang Rey Utami saja perlu memakai aplikasi pencarian jodoh untuk menemukan belahan hati, mengapa kita yang orang biasa ini hanya berpangku tangan dan berharap jodoh datang dengan sendirinya?
ADVERTISEMENTS
2. Bila kamu nggak secantik selebriti, ada baiknya kamu terus meningkatkan potensi diri. Karena cinta pada pandangan pertama katanya cuma mimpi
Bila dilihat dari timeline percintaannya, sepertinya pasangan Rey Utami dan Pablo Putera ini mengalami momen jatuh cinta pada pandangan pertama. Ya, tak heran. Sebab perempuan berusia 29 tahun ini memang memiliki sosok yang cantik dan anggun. Tak hanya itu, Rey Utami juga seorang presenter berbakat yang menjadi salah satu Host di EURO beberapa bulan yang lalu. Sementara si pria, selain tampan, juga seorang calon walikota Medan sekaligus keponakan dari pengusaha terkenal, Tomy Winata.
Namun jangan terlalu terbuai ya, ladies. Karena bila kita tidak secantik selebriti, mungkin susah untuk mengharapkan cinta pada pandangan pertama. Karena itu, kita harus rajin meningkatkan potensi diri. Segala bakat yang kamu miliki itu harus dimaksimalkan, agar pesonamu bisa ditunjang oleh kecantikan dari dalam. Mencari pasangan layaknya mencari pekerjaan. Banyak skill yang harus kamu kuasai, dan setiap harinya harus kamu lalui dengan berusaha memperbaiki diri.
ADVERTISEMENTS
3. Karena sulit menemukan lelaki yang bersedia membelikan mobil dalam masa perkenalan yang baru dua hari, lebih baik kamu usaha sendiri, girls. Nabung mati-matian, dan kurangi belanja gila-gilaan
Karena kita bukan Rey Utami, jangan juga berharap mendapatkan hadiah mobil di haru kedua perkenalan. Keberuntungan orang memang berbeda-beda. Daripada kamu berharap terlalu tinggi untuk menemukan sosok lelaki yang begitu murah hati, lebih baik kamu usaha sendiri ya, ladies. Mulai menabung dari sekarang. Gaji yang kamu punya jangan dihambur-hamburkan di awal bulan.
Jangan lupa juga untuk mulai memikirkan investasi, karena menabung saja nggak akan cukup untuk membuatmu kaya raya. Rajin-rajin mencari kerja sampingan, agar kamu nggak keteteran karena bergantung pada satu sumber penghasilan. Dengan begitu, mungkin kamu bisa membeli mobil dalam waktu 2-3 tahun dari sekarang. Sabar, nanti juga akan ada waktunya.
ADVERTISEMENTS
4. Meskipun boleh-boleh saja mencari jodoh via aplikasi, tapi kita harus tetap waspada. Karena di dunia ini apapun bisa terjadi
Selama ini banyak dari kita yang masih memandang bahwa aplikasi perjodohan hanya diperuntukkan bagi mereka-mereka yang putus asa. Padahal apa salahnya? Bukankah jodoh memang harus dicari dan dijemput agar nggak ke mana-mana? Meskipun kata pepatah ‘Kalau jodoh nggak ke mana’, ingat bahwa bila nggak dicari, jodohmu bisa nyasar ke mana-mana. Nggak ada salahnya mencoba mencadi jodoh via percomblangan digital seperti Tinder atau setipe.com.
Meskipun begitu, kita harus tetap waspada ya, girls. Jangan lupakan beberapa kasus penculikan dan kejahatan berasal dari media sosial yang sering bermunculan hingga sekarang. Lagi-lagi kamu bukan Rey Utami, yang bertemu pria dengan latar belakang keluarga sejelas Pablo Putera.
ADVERTISEMENTS
5. Berhenti galau karena iri, ladies. Meski nggak secepat tujuh hari, suatu saat nanti kamu pasti akan menemukan dia yang klik di hati
Menemukan jodoh dalam waktu tujuh hari memang terlihat fantastis. Betapa mudahnya, dan betapa sederhananya kisah cinta yang semacam itu. Barangkali inilah yang membuat kita diam-diam galau karena mimpi bertukar tempat dengan Rey Utami, meski kamu tak mau mengakui. Mengagumi boleh saja, karena bagaimanapun kisah Rey Utami sangat menginspirasi terutama bagi kita terobsesi pada cinta sejati.
Tapi jangan terlalu lama galaunya, karena banyak yang harus kamu lakukan saat ini. Banyak yang harus kamu benahi, dan banyak mimpi yang masih harus kamu kejar setengah mati. Tetaplah berusaha memantaskan diri dan teruslah mencari. Meski tidak secepat tujuh hari, kamu pasti akan menemukannya nanti.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah cinta Rey Utami. Mulai dari harus usaha menemukan jodoh, juga bahwa jodoh bisa datang di momen-momen yang tak terduga. Bila Rey Utami saja berusaha menemukan jodohnya via Tinder, masa kita harus diam menunggu saja? Bukan menyuruhmu untuk mulai mencari jodoh via aplikasi, namun seharusnya kita mulai usaha. Kita harus mulai membuka hati, karena jodoh memang dicari. Namun jangan hanya sibuk mencari, kita juga harus memantaskan diri. Karena lagi-lagi, barangkali hanya Rey Utami, yang beruntung bisa menemukan ornag yang tepat mantap menikah kurang dari tujuh hari.