5 tahun lagi kira-kira loe mau ngapain?
Gak tau. Gak ada rencana gue. Hidup gue mengalir aja sih.
Ya, di luar sana mungkin banyak orang yang berpendapat bahwa hidup selayaknya dijalani dengan biasa. Tanpa perlu membuat diri tertekan dengan rencana-rencana atau gol-gol yang diinginkan.
Selain tak banyak orang yang punya tujuan jelas dalam hidupnya, lebih sedikit pula orang-orang yang mau menuliskan pencapaian-pencapaian yang diinginkan. Ketika menuliskan keinginan saja malas, kemungkinan untuk bisa meraihnya pun akan semakin kecil.
Namun apakah menuliskan gol-gol yang ingin dicapai memang lebih efektif? Apakah hal itu adalah strategi terbaik untuk mewujudkan tujuan hidupmu, ataukah itu hanya mitos dan sugesti saja? Yuk, kita buktikan sama-sama!
ADVERTISEMENTS
1. Gol-gol yang dituliskan akan lebih mungkin diwujudkan. Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian di Jurusan Bisnis Administrasi di Harvard.
Penelitian dilakukan dengan menanyai para mahasiswa S2 di Jurusan Bisnis Administrasi di Harvard. Masing-masing diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan. Apakah mereka sudah menuliskan tujuan-tujuannya di masa depan, ataukah sudah menyiapkan rencana-rencana khusus untuk mewujudkan impian mereka jadi kenyataan? Dan hasilnya,
“Hanya ada 3% mahasiswa yang menuliskan gol-gol mereka. 13% lainnya mengaku memiliki tujuan tapi tidak dituliskan alias hanya disimpan dalam pikiran, sedangkan 84% lainnya justru tidak punya tujuan sama sekali.”
Setelah 10 tahun berselang, siswa-siswa tersebut diwawancarai lagi dan hasilnya sangatlah menakjubkan.
“Kelompok mahasiswa yang punya tujuan tapi tidak menuliskannya berpenghasilan dua kali lebih banyak daripada kelompok yang sama sekali tidak punya tujuan. Sementara, kelompok mahasiswa yang hanya 3% justru punya penghasilan 10 kali lipat lebih banyak dari total 97% siswa lainnya.”
Orang-orang yang tidak menuliskan rencananya akan lebih mudah gagal. Hal ini sudah dibuktikan oleh para lulusan Harvard, bahkan jika uang adalah satu-satunya penanda kesuksesan. Tanpa rencana, kamu tidak akan tahu bagaimana mencapai tujuan hidupmu. Mungkin kamu tahu apa yang diinginkan dan bagaimana gambaran umum untuk mencapainya. Tapi, kamu belum tentu tahu langkah-langkah nyata yang akan membawamu ke sana.
ADVERTISEMENTS
2. Definisi sukses tiap-tiap orang bisa berbeda-beda. Tentukan makna kesuksesan dan keberhasilan yang kamu percaya.
Banyaknya keinginan barangkali membuatmu bingung. Pertanyaan “Apa kamu mau sukses?” tentu bisa dijawab dengan mantap. Namun ketika diminta untuk menjelaskan lebih detail perihal kesuksesan macam apa yang diinginkan, kamu justru bingung mengutarakan.
Apakah sukses berarti bisa punya pekerjaan tetap dengan gaji lebih dari 5 juta setiap bulannya? Ataukah sukses berarti jadi wirausahawan dan bisa menjual produk yang laris manis di pasaran? Mungkinkah definisi sukses menurutmu justru sesederhana menikah di usia muda, punya dua anak dan bisa bekerja paruh waktu di rumah?
Definisikan kesuksesan yang kamu inginkan dengan nyata. Apa yang kamu percaya dan hal-hal apa saja yang ingin kamu raih dalam hidup. Luangkan waktu untuk sejenak memikirkannya agar jalanmu menuju gol itu lebih terarah.
ADVERTISEMENTS
3. Rumuskan tujuan-tujuanmu dalam daftar yang jelas. Buat dalam format urutan agar kamu bisa menentukan prioritas.
Gol-gol yang ingin kamu capai dalam hidup sebaiknya dituliskan dalam format listicle. Selain kamu bisa lebih mudah membacanya, daftar keinginan itu pun akan lebih mudah diingat. Yang terpenting, tulis gol-gol yang kamu inginkan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Misalnya,
– Bagaimana caranya punya pekerjaan tetap dengan penghasilan 5 juta per bulan?
– Apa yang harus dilakukan agar bisa punya bisnis sendiri?
– Cara menabung macam apa yang harus diterapkan agar bisa punya rumah sebelum usia 30 tahun?
– Apa yang wajib dipersiapkan jika ingin menikah di usia muda?
– Bagaimana caranya traveling keliling Indonesia?
Selain menulis dengan format listicle dan dalam kalimat pertanyaan, pastikan untuk menentukan prioritas dalam daftarmu. Jika ada 5 gol yang ingin dicapai, tentukan mana yang berada di posisi teratas atau yang harus lebih diutamakan.
ADVERTISEMENTS
4. Jabarkan rencana-rencanamu dengan matang. Tulis dan tempelkan di tembok kamar supaya dapat terus dipandang!
Setelah selesai merumuskan pertanyaan-pertanyaan seperti yang dicontohkan di poin nomor 3, sejenak luangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Misalnya, “Apa yang harus dilakukan supaya bisa punya bisnis sendiri?”, jawabannya tentu saja menyiapkan konsep bisnis dan modal usahanya.
Satu-persatu pertanyaan itu harus bisa kamu jawab sendiri. Siapkan kertas dengan pensil atau bolpoin warna-warni. Buat rumusan gol-gol dalam hidupmu sebagus mungkin karena kertas itu wajib kamu tempelkan di dinding kamarmu. Meskipun bisa menuliskannya dalam laptop atau smartphone, menggunakan kertas yang ditempelkan akan lebih efektif karena setiap saat kamu dapat melihat dan membacanya.
ADVERTISEMENTS
5. Caramu menulis daftar keinginan harus asyik. Buat kalimat yang menarik dan pastinya lebih spesifik.
“Aku harus bisa punya rumah sendiri.”
“Aku harus bisa punya rumah sendiri dengan cara ikut KPR.”
Dari dua kalimat di atas, tentu kalimat kedualah yang sebaiknya kamu gunakan lantaran lebih jelas dan spesifik. Pasalnya, menuliskan gol-gol secara spesifik tentu akan memudahkanmu untuk mewujudkan gol itu. Ketika membaca kalimat yang jelas dan spesifik, pikiranmu akan lebih mudah mencerna dan mengingatnya. Dengan begitu, kemungkinan terwujudnya keinginan itu pun menjadi semakin besar.
ADVERTISEMENTS
6. Agar semangatmu untuk mencapai gol itu tak mudah menipis, tetapkan juga deadline yang realistis.
Menuliskan deadline pada setiap gol-golmu memang wajib hukumnya. Pasalnya, deadline akan membuatmu terpacu untuk segera melakukan aksi nyata demi mewujudkan gol itu. Misalnya kamu bisa menulis,
“Aku harus punya bisnis sendiri sebelum usia 25 tahun.”
Meski bisa memacu semangatmu, menetapkan deadline tentu tak boleh asal-asalan. Bagaimana pun, deadline yang kamu tetapkan harus tetap realistis agar dirimu sendiri tidak tertekan untuk mewujudkan hal itu. Jika sekarang usiamu sudah 25 tahun, jangan memaksakan diri untuk memiliki bisnis segera. Kamu bisa membuat deadline yang lebih longgar, seperti merintis bisnis sebelum usia 30 tahun misalnya.
7. Supaya strategimu lebih tertata, lengkapi setiap gol yang kamu punya dengan tiga langkah nyata!
Sebuah gol mustahil bisa tercapai jika tak dilengkapi dengan usaha-usaha nyata untuk meraihnya. Kamu yang ingin menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu 3 bulan saja misalnya, tentu harus terlebih dahulu merumuskan cara-cara yang akan kamu terapkan agar bisa mencapainya.
1. Nongkrong di perpustakaan setiap selesai jam kuliah.
2. Menyelesaikan 2 sampai 3 lembar tulisan setiap harinya.
3. Bertemu dosen pembimbing setidaknya seminggu atau dua minggu sekali.
Melengkapi setiap gol yang ingin dicapai dengan tiga langkah nyata yang bisa diterapkan adalah cara ampuh untuk lebih cepat meraih tujuan yang diinginkan. Setidaknya, cara ini membuatmu melakukan progres atau kemajuan setiap harinya.
8. Hargai setiap perjuangan yang sudah dilakukan. Prestasi yang berhasil diraih juga patut kamu rayakan.
Kebiasaan menulis to do list atau gol-gol yang ingin dicapai akan memperbesar kemungkinan keberhasilanmu. Rencana yang jelas dan roadmap yang nyata menuju golmu juga membuat keinginanmu dapat tercapai dengan lebih cepat.
Yang pasti, jangan ragu untuk merayakan setiap pencapaian yang berhasil kamu buat. Sekecil apapun prestasi itu, hargailah dirimu sendiri dengan cara merayakannya. Sesederhana membeli semangkuk mie ayam atau segelas es krim setelah tuntas menyelesaikan pekerjaan di kantormu. Pastikan untuk selalu memacu kemampuan diri, tapi jangan pernah lupa untuk menjalani hari-harimu dengan bahagia.
Nah, sudahkah kamu menuliskan gol dan tujuan hidup yang ingin dicapai? Jika sudah, segera lanjutkan perjuangan untuk bisa mewujudkannya, ya! 🙂