Bagi wanita, zaman modern seperti sekarang rasanya kuno banget kalau nggak bekerja. Memang menyenangkan sih bisa menghasilkan uang sendiri dan nggak bergantung pada siapapun, termasuk pria. Tapi di luar fenomena ini, ada juga cewek yang bercita-cita menjadi ibu rumah tangga full time. Mungkin mereka bergelar sarjana dan punya skill yang hebat di bidangnya masing-masing, tapi jadi ibu rumah tangga tetap menjadi cita-cita utama.
Dan itu nggak apa-apa. Kamu yang selama ini bercita-cita jadi ibu rumah tangga, jangan mau dipandang sebelah mata. Toh, ibu rumah tangga yang cerdas dan pintar juga bisa menghasilkan keluarga yang sukses bukan?
ADVERTISEMENTS
Banyak yang membusungkan dada sambil berkata “Aku ingin jadi wanita karier”. Tapi jarang ada yang berkata “Aku ingin jadi ibu rumah tangga sejati!”.
Menjadi ibu rumah tangga atau tidak adalah pilihan. Namun bagi sebagian wanita yang bercita-cita menjadi ibu rumah tangga, karier terbaik adalah ketika mereka mampu memberikan seluruh waktunya bagi anak-anak dan suaminya kelak.
ADVERTISEMENTS
Tak ada gaji apalagi bonus. Namun, kerja kerasmu sebagai ibu rumah tangga adalah tolok ukur kesuksesan keluargamu.
Menjadi saksi atas setiap kejadian dalam keluarga kecilmu adalah hal yang paling mendebarkan sekaligus membahagiakan. Tak bisa digambarkan dengan kata-kata, jika kelak anak yang kamu gantikan popok ketika ia ngompol, lalu ia tumbuh menjadi manusia yang sukses dan berbakat. Usaha dan kerja kerasmu sebagai ibu rumah tangga takkan pernah sia-sia.
ADVERTISEMENTS
Bekerja dan menghasilkan uang masih bisa kamu lakukan, kok. Menjadi ibu rumah tangga takkan membebanimu untuk meringankan beban calon suamimu kelak.
Zaman sekarang, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan ibu rumah tangga yang full time sekalipun. Kelak, kamu bisa memanfaatkan internet untuk bisnis online kecil-kecilan atau menjadi penulis lepas paruh waktu yang tak mengharuskanmu meninggalkan rumah.
ADVERTISEMENTS
“Ibu rumah tangga itu identik dengan capek karena harus siap siaga mengurus rumah”. Ah, nggak juga. Asalkan kamu tahu yang sebenarnya, betapa nikmatnya menjadi ibu rumah tangga itu.
“Capek juga sih, nggak cuma capek ngerjain pekerjaan rumah atau ngurus suami dan anak. Tapi capek juga denger omongan orang tentang pekerjaan yang hampir disamain sama pembantu ini. Hmmm, tapi aku bersyukur dan sangat sangat bahagia, ketika semua capek itu dibayar dengan senyum dan pelukan anak-anak serta suami ketika mereka pulang ke rumah. Nggak tahu kenapa capek itu hilang sendiri.”
Oky, 29 tahun. Ibu Rumah Tangga
ADVERTISEMENTS
Puas-puasin hasrat bekerja dan berkariermu sebelum menikah. Jika kamu ingin tetap berkarier namun tak mau meninggalkan cita-citamu sebagai ibu rumah tangga.
Sebeum menikah, tentunya ada banyak hal yang kamu angan-angankan untuk masa depanmu sendiri. Nah, ini dia kesempatan emasmu untuk meraih karier cemerlang sebelum kamu benar-benar terjun sebagai ibu rumah tangga sejati.
ADVERTISEMENTS
Tenang saja, rezeki nggak akan kemana. Jika Tuhan berkehendak, ada saja kok rezeki yang bakal kamu terima meskipun kamu jarang keluar rumah.
“Aku full ngurusin anakku meski disambi kuliah 3 kali seminggu. Tapi nggak tahu kenapa, ada saja rezeki yang datang, entah dari tetangga yang bagi-bagi kue atau dari suamiku yang selalu dapet tawaran buat direct iklan atau film-film pendek, dan itu hasilnya lumayan banget. Aku bersyukur bisa jadi ibu rumah tangga.”
Oppyfia, 22 tahun. Ibu Rumah Tangga & Mahasiswi
Pada akhirnya, pekerjaan yang katanya bikin capek, kuno dan membosankan itu toh dibutuhkan oleh keluarga. Anak-anakmu akan berterima kasih padamu kelak.
Menjadi ibu rumah tangga memang bukan menjadi cita-cita seperti pada umumnya. Tapi, jika hatimu masih kuat dengan pendirian untuk menjadi sosok ibu rumah tangga yang baik, pertahankan itu. Nggak ada yang salah dengan cita-cita “kuno” ini — keluargamu justru akan berterima kasih atas kerja keras yang sudah kamu curahkan.
Iya, ‘kan? 🙂