Ketika asik bekerja terkadang kamu jadi lupa waktu untuk hal lainnya. Makan, minum, istirahat, dan bersenang-senang pun sering terlewatkan. Mayoritas hari-harimu diisi dengan bekerja, termasuk akhir pekan. Waktu untuk kerabat jadi berkurang, rasa rindu mereka untuk menghabiskan waktu bersamamu semakin menjadi-jadi.
Kehidupan di luar kantor ini menjadi tersingkirkan karena keutamaanmu pada pekerjaan. Gak ada salahnya untuk bekerja, tapi jangan sampai melupakan keberadaan hal-hal lain ya. Kamu juga harus menjaga kesehatanmu supaya nggak diporsir secara terus-menerus. Ada saatnya kamu bekerja, ada saatnya juga untuk beristirahat sejenak.
ADVERTISEMENTS
1. Pekerjaan itu hanya salah satu aspek kehidupanmu. Saat kamu hanya mengutamakannya, berarti kamu menelantarkan aspek hidup yang lain.
Kehidupanmu bukan hanya seputar pekerjaan karena sebenarnya ada aspek-aspek lain dalam hidup yang kamu miliki. Saat kamu hanya fokus bekerja, tentu aspek lainnya terpinggirkan. Misalnya aja kamu jadi sering makan telat, jarang minum, dan waktu tidur berkurang. Awalnya sih kesehatanmu masih bagus-bagus aja, tapi lambat laun akan menurun juga.
Bukannya menakut-nakuti, tapi dampak negatif dari kesehatan yang nggak terjaga itu biasanya muncul di akhir. Oleh karenanya, kamu harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dan aspek-aspek lainnya dalam hidupmu. Buat aspek hidupmu berjalan secara seimbang ya.
ADVERTISEMENTS
2. Profesional itu bukan selalu lama di kantor, tapi menyelesaikan secara efektif dan efisien beban pekerjaan.
Berlama-lama di kantor sebenarnya bukan wujud dari profesionalitas. Beban kerja yang banyak ini dapat kamu selesaikan secara efektif dan efisien. Jadi, kalau pekerjaanmu sedang menumpuk, usahakan selesaikan saat itu juga dan sering menyicilnya. Karena pasti suatu saat nanti kamu ada waktu luang, kamu bisa nih memanfaatkannya untuk mengerjakan beberapa tugas. Jadi, untuk keesokannya kamu nggak akan selalu berlama-lama di kantor.
ADVERTISEMENTS
3. Lemburmu memang dibayar, tapi apa iya mau begitu terus-terusan?
“Lo lembur terus. Ngapain sih memang?”
“Ya kerja, kan kerjaan numpuk,”
“Gak sampai berhari-hari lembur juga keleus,”
Jam lebih kantor untuk menyelesaikan kerja memang ada bayaran tersendiri. Tapi, apa bayaran tersebut bisa membeli kebahagianmu yang didapat dari aspek-aspek lainnya? Seperti dengan keluarga, sahabat, dan teman-teman? Oleh karena itu, yuk efektif dan efisiensikan pekerjaanmu agar tak selalu lembur.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu yang memilih freelance atau berbisnis sampingan memang bagus untuk perkembangan diri di masa depan. Namun, jangan sampai lupa membagi waktu antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
“Gue besok gak bisa datang ke nikahannya Haifa nih,”
“Yah, dia pasti kecewa deh. Kerja ya lo?”
“Iya, kejar setoran nih. Mumpung lagi banyak order,”
Memilih untuk freelance atau berbisnis sampingan sah-sah aja, tapi harus pintar membagi waktu ya. Jangan sampai kamu terlalu asik dengan dunia bekerja, tapi lupa untuk hal-hal lain. Sempatkanlah sesekali untuk bercengkrama sebentar dengan kerabat dan melakukan me time-mu.
ADVERTISEMENTS
5. Asik bekerja biasanya kamu jadi lupa waktu untuk sendiri. Tubuhmu juga perlu istirahat dan bersenang-senang sejenak.
Aspek yang satu ini jangan sampai dilupakan ya. Kadang, kamu lebih memilih terus melanjutkan bekerja dengan mengenyampingkan kondisi tubuhmu sendiri. Menjaga kesehatan itu penting karena akan berpengaruh terhadap kinerjamu di kemudian hari.
ADVERTISEMENTS
6. Kalau ayah telepon dan ibu bilang udah masakin buat kamu, itu sebenarnya trik mereka supaya kamu cepat pulang.
Kamu pasti pernah ditelepon ayah atau ibumu saat bekerja. Mereka nggak sekadar menanyakan kabar atau memberikan informasi, tapi juga memintamu agar segera pulang lho. Misalnya aja ibu bilang melalui telepon telah menyiapkan masakan kesukaanmu agar kamu pulang. Itu tanda mereka ingin bertemu denganmu lagi. Rasa rindu mereka kepadamu nggak bisa ditutupi, oleh karenanya jangan lama-lama di kantor ya.
7. Untuk itu, yuk usahakan pekerjaanmu selesai tepat waktu. Menggunakan teknik Pomodoro bagus diterapkan.
Untuk menyiasati pekerjaan yang banyak, sebenarnya kamu bisa mencoba teknik Pomodoro. Cara untuk memanajemen waktu ini perlu kamu coba supaya kamu nggak lembur-lembur lagi. Dengan begitu, waktu yang kamu miliki menjadi lebih tertata dan teratur. Waktu untuk hal-hal lain pun nggak banyak tersita oleh pekerjaan.
Mencintai pekerjaan itu sah-sah aja, asal ingat dengan kehidupan lainnya. Pintar-pintarlah mengatur waktu, agar seluruh aspek kehidupanmu bisa berjalan seimbang.