Menyandang status sebagai jomblo memang identik sama perasaan galau. Mulai dari sering mengalami demam mendadak setiap kali malam minggu menjelang, merasa punya nasib paling malang karena orang-orang sering mem-bully di media sosial saat malam minggu datang, hingga merasa hidup sepi hanya karena nggak punya seseorang yang memberi ucapan selamat pagi setiap hari.
Sebenarnya sih jomblo nggak harus semenderita ini. Perasaan galau itu muncul karena mereka cuma fokus pada hal-hal yang negatif saja. Padahal kalau sajamau sejenak saja melupakan lagu-lagu galau, justru mereka seharusnya banyak-banyak bersyukur. Relationship nggak seindah yang dibayangkan. Meskipun mengira mereka yang punya pasangan itu bahagia, banyak hal dalam hubungan yang sebenarnya bikin stres lho. Dan sebagai jomblo, bersyukurlah karena kamu nggak harus mengalami hal-hal ini!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu nggak harus mengalami bimbang mau jalan sama pacar atau teman. Kamu bebas jalan dengan siapapun, dan nggak ada yang akan ngambek berhari-hari
“Eh sis, hari Sabtu besok jadi ikut nonton sama anak-anak kan?”
“Hah? Wah Sabtu ya? Duh, gimana ya? Pacar aku ngajakin ke Kebun Raya.”
“Yah, sekali-kali gitu? Kamu kan udah lama banget nggak main sama kita.”
“Hehehe gimana dong? Soalnya… hehehe…”
Orang yang punya pacar pasti sering mengalami hal ini. Galau antara hangout dengan teman-teman atau jalan berdua dengan pacar. Satu sisi kamu nggak mau pacarmu ngambek (apalagi kalau pacarmu tipe yang posesif) karena kamu memilih jalan sama teman, tapi di sisi lain kamu juga nggak mau hubungan dengan teman-teman jadi renggang hanya karena sekarang kamu sudah punya pasangan. Sebagai jomblo, kamu pasti asing dengan situasi seperti itu. Mau hangout ya tinggal berangkat. Nggak ada yang membuatmu berpikit pacar atau teman atau pacar atau teman atau pacar atau teman. Begitu terus sampai lebaran.
ADVERTISEMENTS
2. Momen menentukan ‘mau makan apa?’ adalah momen yang kurang menyenangkan. Sebagai single, kamu bebas mau makan apa dan di mana. Nggak makan juga nggak apa-apa
“Mau makan apa beb?”
“Terserah.”
“Sate gimana?”
“Jangan ah, aku lagi nggak pengin yang berat-berat.”
“Oke. Siomay?”
“Ugh. Kacang. Aku nggak suka kacang.”
“Terus apa dong?”
“Terserah.”
Poin ini khusus didedikasikan untuk para cowok, karena diakui atau tidak, perihal mau makan apa ini cewek memang lebih rewel daripada cowok. Ditanya terserah, diberi opsi menolak melulu. Saking seringnya problem mau makan apa ini, sampai-sampai ada restoran yang mengambil nama TERSERAH. Hebat. Tapi kalau kamu jomblo, tenang. Kamu nggak akan dipusingkan oleh persoalan yang lebih sulit dari soal matematika ini. Mau makan apa, tinggal jalan. Nggak perlu minta persetujuan yang sulitnya mengalahkan persetujuan proposal skripsi.
ADVERTISEMENTS
3. Malam minggu pacar lagi sibuk kerja? Duh galaunya tingkat dewa. Kamu yang jomblo, tetap bisa happy menyambut malam minggu meski sendirian. Wes biyasa~
“Sayang, malam minggu kita nonton ya?”
“Wah Beb, kayaknya nggak bisa deh. Aku ada halal bihalal di kantor.”
“Oh gitu. Yaaahhh… aku malam minggu sendirian dong.”
“Hehe maaf dulu ya sayang. Minggu depan janji deh.”
Kamu yang terbiasa menjalani malam minggu berdua bagai pasangan yang mabuk cinta, seketika suram ketika pacar sedang ada acara lain yang nggak bisa ditinggalkan. Begitulah yang dialami pasangan ketika malam minggu tiba dan pacar nggak ada. Betapa sepinya. Betapa sendirinya. Betapa nggak tahu mau apa-nya. Sementara kamu yang jomblo, kesepian nggak pernah mengganggumu. Meski sendirian, kamu punya banyak acara yang bisa kamu lakukan. Nggak ada sedih-sedih atau galau-galau. Lha wong setiap hari kamu juga sendiri. Ehehe
ADVERTISEMENTS
4. Belum lagi kalau pacar mulai menunjukkan gelagat aneh dan ilang-ilangan. Rasa curiga setengah mati ini nggak akan dirasakan oleh kamu-kamu yang masih sendiri
Mungkin kamu selalu merasa punya pasangan akan membuat hatimu tenang. Ada seseorang yang bisa diandalkan, dan seseorang yang bisa menerimamu apa adanya. Tapi tunggu dulu. Terkadang cinta dalam hubungan justru menimbulkan ketakutan-ketakutan yang nggak masuk akal. Rasa cinta yang mendalam tentu membuatmu takut ditinggalkan. Ketika pasangan sering ilang-ilangan, kamu akan curiga dia punya selingkuhan. Kalau pasangan mulai menunjukkan gelagat-gelagat aneh seperti menghindar, kamu akan merasa insecure. Dan ketika mungkin pacarmu ketahuan selingkuh, kamu akan mulai mencari-cari kekurangan diri sendiri. Kamu nggak merasa perlu bersyukur karena nggak mengalami hal itu?
ADVERTISEMENTS
5. Kamu nggak harus berusaha keras mengubah diri jadi ini itu untuk menyenangkan pasangan. Kamu bebas menjadi dirimu sendiri
Ketika kamu mencintai seseorang, pasti ada keinginan dalam dirimu untuk membuatnya bahagia dengan menjadi seperti keinginannya. Kamu yang tadinya nggak bisa masak, mulai belajar masak. Kamu yang biasanya berpenampilan tomboy, jadi ingin berpakaian lebih feminin karena cowokmu suka cewek yang cute dan manja. Kamu yang takut nonton film horor jadi memaksakan diri ikut nonton karena pacarmu suka. Hingga akhirnya kamu terbangun dan sadar, bahwa dirimu yang sekarang bukan dirimu yang sebenarnya. Memang nggak semua hubungan membawa dampak seperti itu. Tapi sebagai jomblo, setidaknya kamu bebas menjadi dirimu sendiri, nggak ada hasrat untuk menyenangkan orang lain.
ADVERTISEMENTS
6. Cemburu adalah hal yang wajar dialami oleh pasangan. Meski wajar, cemburu juga bisa menyiksa mental lho. Untung ‘kan kamu nggak mengalaminya?
Yang paling nggak asyik tentu saat cemburu sudah melanda. Namanya juga jatuh cinta. Melihat pacar akrab dengan temanyang yang berlawanan jenis bisa membuat darah sampai ubun-ubun kepala. Melihat inbox pacar yang didominasi oleh satu orang, yang kebetulan beda lawan jenis, rasa curigamu muncul begitu saja. Belum-belum kamu sudah menduga hal yang iya-iya. Kamu jadi kepikiran terus-terusan. Akibatnya, makan nggak enak, tidur nggak nyenyak, dan pekerjaan juga jadi telantar. Ah, cemburu. Meski itu tanda cinta, tapi tetap saja menyiksa. Karena itu, bersyukurlah kamu yang jomblo nggak harus merasakan itu semua.
7. Kamu juga nggak harus berusaha keras untuk bergaul dengan teman-temannya ataupun mencoba hobinya
Sebagaimana orang pacaran pada umumnya, kamu akan tertarik untuk mengetahu kehidupan pacarmu sepenuhnya. Kamu ingin mengenal dunianya, mencobai hobinya, dan tentu saja hangout dengan teman-temannya. Percaya nggak, bahwa orang yang bisa membaur dengan teman-teman pasangannya adalah pacar yang ideal? Namun terkadang harus berakrab-akrab dengan orang asing, yang barangkali nggak cocok secara sifat dengan kita, itu sedikit merepotkan. Kalau dipaksa, bisa-bisa kamu bete sepanjang acara. Dan tentu saja, kamu membuat pasanganmu berada dalam posisi yang nggak nyaman. Kalau jomblo? Bebas. Kamu bisa memilih siapa saja yang harus kamu jadikan teman.
8. Sebagai jomblo, kamu juga bebas pergi ke mana saja. Nggak punya wajib lapor yang akan menghadiahimu dengan pertanyaan: Ke mana? Dengan siapa? Berbuat apa?
Kamu di mana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa?
Sepenggal lagu Kangen Band yang hits itu kurang lebih menggambarkan rumitnya kehidupan pacaran. Kamu harus lapor tentang kegiatanmu sehari-hari. Kalaupun pacarmu nggak minta, kamu sendiri pasti terdorong untuk melakukannya. Kalau pacarmu posesif lebih parah lagi. Kamu nggak akan bisa bebas pergi ke mana-mana. Sementara jomblo, hidupmu sebebas merpati. Kamu boleh ke sana ke sini dengan siapapun. Nggak ada yang akan menanyaimu dengan curiga mengharuskanmu menerangkan panjang lebar siapa-siapa yang pergi denganmu. Enak kan?
Sekarang percaya kan bahwa masih ada yang bisa disyukuri dari kejombloanmu? Di beberapa hal kamu justru lebih beruntung dari orang yang punya pacar. Yang jelas sih, hidupmu jauh lebih damai, simple, dan aman-aman sejahtera sentosa. Sementara kamu masih jomblo, kamu bisa menempa mental dan menguatkan hati. Supaya nanti saat akhirnya kamu punya pasangan, kamu bisa menghadapi problematika-problematika di atas dengan hati tetap riang gembira.
Tapi kamu masih galau juga? Ya sudahlah.