Dalam kehidupan, ada saat dimana kita berada di atas dengan kesuksesan yang kita raih dan ada pula saat dimana kita berada di bawah saat kegagalan menaungi kita. Dua hal tersebut datang silih berganti sepanjang hidup.
Karena memang setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, beruntunglah kamu yang sudah pernah mengalami kegagalan-kegagalan ini di usia muda. Saat 8 kegagalan ini yang kamu rasa, kesuksesanmu malah sudah dekat di depan mata!
ADVERTISEMENTS
Hatimu harus remuk dulu. Supaya kamu tahu apa yang layak kamu tuju
Sebagai anak muda, kamu pasti pernah merasakan yang namanya patah hati. Entah itu ditolak, cinta bertepuk sebelah tangan atau diputusin pacar. Semua pasti pernah kamu rasakan. Pedih memang apa yang kamu rasa saat itu. Tapi kamu bisa mengambil hikmah dari patah hati yang kamu alami. Dengan itu, kamu bisa memfokuskan tujuan hidupmu. Kamu akhirnya bisa memutuskan untuk menempa masa depan dahulu daripada membagi fokusmu dengan masalah jodoh yang tak pasti.
ADVERTISEMENTS
Gagal diterima di jurusan impian membuatmu sadar. Semua adalah tentang usaha dan sabar
Saat kamu mencoba keberuntunganmu melalui SNMPTN Undangan, pengumuman hasilnya menampilkan kata bahwa kamu belum diterima. Kemudian kamu mencoba lagi lewat jalur ujian tulis. Sayangnya, kamu juga belum berhasil diterima. Sakit memang. Saat itu kamu merasa sebagai seseorang yang gagal. Untungnya, kamu tidak menyerah. Kamu masih memahami bahwa banyak jalan agar bisa kuliah. Meski biaya lebih mahal, tapi kamu tetap berusaha untuk masuk kuliah dengan mengikuti ujian mandiri atau ikut ujian lagi pada tahun berikutnya agar bisa kuliah.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Sesekali kamu harus merasa gagal jadi manusia. Supaya tahu kerja keras adalah jalan satu-satunya
Demi mengurangi beban kuliah, kamu berusaha untuk daftar beasiswa. Kamu sudah mencoba untuk daftar ke berbagai beasiswa. Mulai dari beasiswa kampus hingga beasiswa dari pihak swasta yang memang saingannya banyak. Karena memang banyaknya saingan yang punya kompetensi lebih baik, kamu harus menerima kegagalanmu. Tapi kamu tetap tidak menyerah. Demi mengurangi beban biaya, kamu rela bekerja sambilan agar beban biaya tidak terlalu mahal.
ADVERTISEMENTS
Ketika teman-teman sepermainanmu sudah wisuda, judul skripsimu malah belum diterima. Senang sih mereka wisuda, tapi begitu ingat diri sendiri rasanya…
Nyesek itu pasti. Ketika banyak teman-temanmu yang sering banget dolan dan main nongkrong bersamamu ternyata semuanya sudah wisuda. Kamu seneng sih melihat temanmu sudah pada wisuda, berfoto pakai toga dan melihat orangtua mereka bahagia saat nama anaknya dipanggil maju ke podium. Tapi dalam hati kamu juga merasa sedih. Judulmu saja belum diterima, gimana mau ikut wisuda? Hanya saja, kamu tidak mau menyerah. Usaha yang kamu lakukan selalu kamu tingkatkan sehingga pada saatnya nanti, kamu juga bisa nyusul wisuda.
ADVERTISEMENTS
Belum ada jawaban dari surat lamaran yang kamu kirim ke banyak perusahaan. Melewati proses ini membuka mata. Rejeki tidak tahu dari mana datangnya
Melamar pekerjaan adalah hal yang segera kamu lakukan selepas lulus kuliah. Kamu sudah mencoba untuk memberikan surat lamaran pekerjaan kepada banyak perusahaan. Kamu juga sudah pernah ikut banyak jobfair dan menaruh lamaran pada banyak perusahaan disana. Sayangnya, belum ada yang memberi kabar lanjutan akan lamaranmu. Kamu pun tetap tak menyerah, belajar dari pengalaman sebelumnya, kamu tetap yakin bahwa rejekimu pasti datang!
Jiwa mudamu mengarahkan untuk membuka usaha baru. Pengalaman bangkrut dan tertipu membentuk dirimu yang baru
Karena kamu memang berniat untuk sukses di usia muda, kamu memilih jalan untuk membuka usaha sendiri. Dengan berbagai sumber daya yang bisa kamu gunakan, kamu terus mencoba mengembangkan usahamu agar semakin diterima oleh masyarakat. Hanya saja, semua tak berjalan sesuai rencana. Usahamu terancam gagal dan akhirnya gulung tikar. Pedih pasti. Saat kamu berharap usahamu adalah pintu rezeki, tapi justru gagal dan membuatmu merasa sedih. Tapi kamu tetap berpikir positif, kamu mencoba untuk berusaha mengambil hikmah dari gagalnya usahamu dan bertekad untuk maju lebih baik lagi.
Di umur ini rasanya ingin segera membahagiakan orangtua. Kenyataannya kamu masih gini-gini aja. Merasa gagal, kamu malah makin terpacu membanggakan mereka
Iya, di usia yang sudah memasuki pertengahan 20an, tentu kamu merasa sudah saatnya bagimu untuk sedikit membalas jasa orangtua. Kamu merasa bahwa usiamu itu sudah memasuki usia dimana kamu sudah harus membanggakan orangtua. Tapi apa dayamu? Berbagai cara sudah kamu lakukan dengan sekuat tenaga namun hasilnya belum seberapa. Namun bagaimanapun caranya kamu tetap ingin membahagiakan orangtua. Itu yang jadi motivasimu untuk selalu berusaha lebih baik dari hari sebelumnya.
Memang sih sedih dan sakit saat mengalami kegagalan-kegagalan tersebut. Namun dari semua kegagalan tersebut, kamu menemukan hal yang paling penting dari makna berusaha. Yaitu untuk terus berusaha lagi tanpa kenal kata menyerah. Meski kegagalan tersebut menghantuimu, kamu tetap gak mau mengibarkan bendera putih dengan takdir.
Kamu percaya bahwa dengan pernah mengalami kegagalan tersebut, kamu jadi lebih dekat dengan kesuksesan karena kamu bisa belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya. 🙂