Menciptakan sesuatu yang bisa dibanggakan memang tak gampang, butuh perjuangan dan pengorbanan. Sementara waktu yang menentukan bagaimana hasil yang akan didapat. Dan begitu pencapaian itu diraih, kebanggan yang datang ke dirimu sudah pasti luar biasa rasanya. Kebanggaan yang sejatinya bukan milik kita, melainkan orang lain yang melihatnya, tapi kita selalu menikmatinya.
Tapi ada hal yang kiranya menyakitkan jika dipikir terang-terangan. Adalah mereka yang selalu menertawakan dengan ejekan disetiap pencapaian yang kita raih. Sungguh hal ini membuat rasa senang ini tak nyaman, membuat hati tak lagi lega dan kadang kesal. Rasanya ingin sekali membungkam mulut mereka, tapi apa daya mereka orang bebal yang susah diajak kompromi. Toh, daripada marah untuk sesuatu yang dari awal memang sudah menjengkelkan tak ada gunanya, malah harus disikapi dengan bijak supaya tak merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
1. Tanggapi dengan senyuman dan tatap mereka dengan baik. Bukankah mereka lebih menyedihkan hanya bisa menertawakan kerja keras orang
Pikirkan baik-baik, senyuman manis bisa jadi pertanda buruk bagi mereka yang melawan kebaikan. Seperti mereka yang mengejekmu hari ini, berikan dia senyuman. Kalau perlu latih emosimu untuk menangisi keburukannya itu, bukankah mereka adalah orang-orang malang yang hanya bisa menanam kebencian pada diri kalian? Mereka sebenarnya harus ditolong.
ADVERTISEMENTS
2. Tak ada gunanya juga menanggapi hinaan mereka, jadi kamu memang harusnya cuek saja
Tahan emosi, tahan kemarahanmu untuk mereka. Mereka ini sebenarnya tak ada sangkut pautnya sama sekali dengan prestasimu, mereka tak memberikan pengaruh. Lantas, buat apa menghabiskan waktu demi meladeni omong kosong mereka? Prestasimu tetap membanggakan, dan soal cemoohan mereka hanya angin lalu yang begitu pelannya tak terasa.
ADVERTISEMENTS
3. Tak perlu gusar apalagi bersedih, pencapaianmu ini lebih berharga ketimbang tawa dan ejekan mereka
Kalau kamu bisa melihat dirimu lebih dalam lagi, menilai lebih dalam lagi, sebenarnya semua ejekan mereka bisa kamu sangsikan. Betapa Tuhan telah memberikan berbagai macam nikmat yang ditanamnnya dalam tubuh kita. Apa iya kita tega untuk merusaknya dengan amarah yang sebenarnya pengaruh dari cemoohan yang tidak seberapa dan di luar nalar pula?
ADVERTISEMENTS
4. Jawab dengan pencapaian yang lebih gemilang waktu berikutnya. Setidaknya kamu merawat dendam untuk arah yang positif
Jawaban terbaik untuk mematahkan ejekan mereka adalah dengan konsitensi. Kalau perlu tingkatkan lagi prestasimu sampai yang mengejekmu bungkam sendiri karena ucapan mereka terbukti omong kosong belaka. Dengan kata lain ejekan mereka memberi tambahan semangat untuk terus mengambil setiap kesempatan dalam mengasah potensi diri.
ADVERTISEMENTS
5. Orang yang bangga dengan pencapaianmu jumlahnya masih lebih banyak daripada mereka yang menertawakanmu
Jangan terlalu mempedulikan apa yang mereka tertawakan dan gunjingkan di belakangmu. Lihatlah mereka yang bangga dengan prestasimu, jauh lebih banyak jumlahnya. Jangan jadikan sederet orang yang nyinyir itu batu sandungan. Sambutlah mereka yang senantiasa menaruh kebanggaan pada pencapaianmu, jangan malah memedulikan nyinyiran yang tak logis itu.
ADVERTISEMENTS
6. Mungkin ejekan mereka bisa membantu kamu untuk mengevaluasi pencapaian yang sekarang, biar kedepannya pun lebih baik
Tetapi bukan berarti ejekan mereka tak bisa diambil manfaatya. Kebaikan dari ejekan mereka adalah kamu tersadar untuk mengevaluasi diri sendiri, melakukan introspeksi dan menentukan langkah ke depannya. Kalau sudah begini rasa-rasanya kita malah harus berterimakasih atas nyinyiran atau ejekan mereka.
7. Daripada stres memikirkan banyak ejekan dan malah bikin badan sakit, ikut tertawa sajalah
Karena mungkin kalian terlalu stres memikirkan kritik bahkan cacian dari orang sekitar, malah jadi beban dalam kepala lalu membuat kalian terbaring sakit. Hal ini harus dihentikan, jangan terlalu anggap serius cacian mereka, justru kita bisa ikut tertawa lepas bersama mereka. Jangan dipikir terlalu berat, semua hal bisa jadi lucu tergantung kita melihat dari sisi sebelah mananya.
Mengesalkan memang, tapi sudah wajar sepertinya kekesalan pasti menghinggapi kehidupan manusia, bagi siapapun dan dimanapun. Bedanya, satu manusia dan manusia lain memiliki caranya sendiri dalam merespons hal semacam ini. Harusnya kita selalu menanamkan kebijaksanaan dalam hati dan pikiran biar tak gampang tersulut api seperti ejekan ini. Pencapaian selalu membawa sebuah kabar baik, tak ada yang buruk dari usaha dan kerja-kerja yang positif, pasti selalu ada harganya. Kebaikan dari ejekan adalah kita jadi mengenal diri sendiri di mata orang lain, semua ini bisa dijadikan batu loncatan untuk meraih hal yang lebih baik.