Saat memasuki tahun pertama di dunia kerja, kadang-kadang rasa bosan mulai melanda. Rasanya malas banget saat akan menyelesaikan pekerjaan, padahal deadline sudah semakin mendekat. Ingin mengajukan cuti, tapi cuti untuk tahun ini sudah menipis dan sayang kalau dipakai untuk meredakan bosan. Pikiran mau resign bahkan sesekali terlintas saat bosan datang, tapi rasa malu dengan diri sendiri kemudian turut mencegahmu untuk melakukannya.
Nah, hal-hal ini bisa kamu coba untuk meredakan kebosanan saat udah memasuki tahun pertama kerja. Beberapa di antaranya bisa kamu lakukan saat hari kerja ternyata. Nggak perlu menghabiskan cuti untuk dapat menyelamatkan diri dari kebosanan!
ADVERTISEMENTS
1. Mendengarkan lagu-lagu favoritmu bisa kamu coba. Dari sana kamu bisa menyusun semangat untuk memulai aktivitasmu selama seharian
Coba deh, saat akan melakukan pekerjaan, kamu mendengarkan lagu-lagu kesukaan. Nggak perlu lama-lama, bisa 2 sampai 3 lagu aja asalkan kamu menikmati setiap lirik yang ada. Pilihan lagu-lagu yang nge-beat bisa kamu jadikan pilihan. Iramanya yang sedikit menghentak akan membuat semangatmu naik lagi. Nah kalo semangat udah naik lagi, rasa bosan akan pekerjaan akan perlahan terkikis.
Now I feel my heart beating
I feel my heart underneath my skin
And I feel my heart beating
Oh, you make me feel
Like I’m alive again
Alive again—Adventure of A Lifetime (Coldplay)
ADVERTISEMENTS
2. Menata meja kerja nggak ada salahnya. Kamu bisa menambahkan post-it berwarna atau barang-barang yang lain sesuai selera
Meja kerja yang biasa aja bisa jadi menjadi salah satu penyebab kamu bosan dalam bekerja. Kamu bisa mencoba menata ulang meja kerjamu di kantor agar lebih berwarna. Post-it berwarna dan pernak-pernik lucu yang sesuai dengan seleramu bisa menjadi pilihan. Namun, jangan sampai terlalu banyak juga dalam memberi “warna” pada kerjamu. Bisa-bisa kamu justru nggak fokus kerja karena terlalu meriahnya, cukup sampai mendapatkan suasana baru saja.
ADVERTISEMENTS
3. Banyak ngobrol dengan teman sekantor. Siapa tahu mereka pernah mengalami kebosanan juga dan bisa membantumu
Kalo merasa bosan, kadang mengobrol dengan teman sekantor bisa dijadikan pilihan untuk meredakan. Siapa tahu ada dari mereka yang dulu pernah mengalami hal yang sama. Selain berbagi cerita, kamu juga bisa memanfaatkan jokes receh mereka. Jokes receh yang mereka lontarkan saat makan siang bisa kamu jadikan hiburan.
ADVERTISEMENTS
4. Memanfaatkan break makan siang untuk kegiatan yang jadi kegemaranmu. Tapi ingat, kamu harus pintar-pintar mengatur waktu
Walaupun nggak terlalu lama, tapi kamu juga bisa memanfaatkan break makan siang untuk membunuh kebosananmu pada pekerjaan. Kamu bisa pergi ke coffee shop terdekat dan ngopi-ngopi bentar di sana. Atau kalo kantormu dekat dengan pusat perbelanjaan, kamu bisa pergi ke sana untuk sekadar cuci mata. Tapi kamu juga harus pintar-pinta mengatur waktu, mengingat waktu break makan siang yang terbatas.
ADVERTISEMENTS
5. Ngobrol ke orang terdekat seperti pacar atau orangtua juga perlu. Siapa tahu saran dari mereka bisa membantu
Selain ngobrol dengan teman sekantor, kamu juga bisa berbagi dengan orang-orang terdekatmu. Bisa orangtua, bisa juga pacar atau bahkan sahabat. Siapa tahu salah satu dari mereka pernah mengalami hal yang sama, dan memberikan saran-saran yang bisa membantumu.
ADVERTISEMENTS
6. Yang terakhir, kembali ke diri kamu. Dengan memikirkan bagaimana susahnya dulu kamu berjuang untuk mendapatkan posisimu sekarang, akan membuat rasa bosan tersebut perlahan-lahan hilang
Saat bosan terhadap pekerjaan, kamu perlu sesekali untuk flashback ke masa awal-awal kamu mencari kerja. Bagaimana rasanya berjuang dengan beribu-ribu orang untuk mendapatkan satu posisi yang ditawarkan akan membuatmu bangkit lagi dan enggan untuk meninggalkan pekerjaan. Dari sana kamu bisa bersyukur udah ada di posisi ini dan nggak merasakan panas lagi karena harus berjibaku dengan pencari kerja lainnya.
Bosan saat memasuki tahun pertama kerja mungkin nggak cuma kamu yang merasa. Hal-hal di atas bisa kamu coba untuk mendapatkan kembali ritme dalam bekerja. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kamu harus pintar-pintar mengatur mood dan suasana saat bekerja.