Istilah “pecinta alam” memang identik dengan mereka yang hobi mendaki gunung. Namun, kita yang bukan pendaki pun berhak menggunakan istilah itu atau menyandang gelar sebagai pecinta alam. Asalkan, kita mau dan mampu berkontribusi dalam usaha-usaha penyelamatan alam dan lingkungan.
Nah, tindakan-tindakan apa saja sih yang membuatmu pantas menyandang predikat sebagai pecinta alam? Tanpa harus mendaki puncak-puncak tertinggi atau trekking di belantara hutan, ini lho hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan sebagai seorang pecinta alam.
ADVERTISEMENTS
1. Saat akan membuang sampah, pisahkan antara sampah organik dan non-organik. Jika memungkinkan, tak ada salahnya menjajal mendaur ulang sampahmu sendiri
Merawat alam memang bisa dimulai dari langkah-langkah kecil atau hal-hal yang sifatnya sederhana. Memisahkan antara sampah organik dan sampah yang non-organik adalah salah satu contohnya. Langkah kecil yang kamu lakukan bisa berdampak besar karena akan mempermudah proses pengelolaannya.
Sampah organik bisa kamu tampung dalam drum besar agar dapat dijadikan pupuk untuk tanaman-tanaman hias yang ada dirumahmu. Jika kamu punya kebun, bisa juga digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun rumahmu. Selain menyelamatkan lingkungan, kamu juga tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli pupuk kimia ‘kan?
ADVERTISEMENTS
2. Daripada jadi sarang nyamuk, manfaatkan lahan kosong di rumahmu sebagai tempat berkebun
Daripada terbengkalai, lahan kosong di rumahmu lebih baik dimanfaatkan semaksimal mungkin. Agar tak jadi sarang nyamuk, bersihkan halamanmu lalu tanami dengan tumbuhan bunga, buah-buahan, atau tanaman hias sesuai selera. Tak ada salahnya pula menanam tanaman yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya cabai atau tomat.
Tapi jika tak punya pekarangan dan halaman rumahmu sudah terlanjur di plester maupun di pasang keramik, kamu masih bisa menanam pohon dengan cara tabulampot (tanam buah dalam pot). Selain praktis, berkebun semacam ini berarti turut serta menjaga kelestarian tumbuhan dan memperbanyak daerah resapan air. Terlebih, hobi berkebun bisa juga jadi sarana hiburan dan merilekskan pikiran.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan terlalu sering membeli minuman kemasan, lebih baik bawa bekal dari rumah dan gunakan botol minuman yang bisa dipakai berulang-ulang
Seringkali kita membeli minuman kemasan di minimarket langganan. Mulai dari air mineral biasa, minuman isotonik, hingga soft drink yang mungkin jadi favoritmu. Tak apa jika kamu melakukannya sesekali saja, tapi jangan sampai kamu terlalu sering melakukan kebiasaan ini. Coba deh pikirkan lagi, berapa banyak sampah botol dan kaleng minuman akibat kebiasaanmu ini?
Padahal, sampah botol dan kaleng tersebut jelas tak mudah di daur ulang sehingga hanya akan menambah tumpukan sampah di tempat-tempat pembuangan akhir atau bahkan menyumbat aliran-aliran sungai. Duh, sedih nggak sih kalau lihat hal-hal semacam ini?
ADVERTISEMENTS
4. Sama seperti kantung dan botol plastik, sedotan adalah salah satu jenis limbah yang sulit diolah. Jadi, masih mau terus-terusan pakai sedotan?
Penggunaan sedotan di restoran-restoran dan warung makan secara nggak langsung juga ikut andil dalam pencemaran lingkungan. Seperti halnya plastik dan botol, sedotan atau pipet juga akan sulit untuk diuraikan di dalam tanah.
Sedotan yang biasa kamu gunakan di tempat-tempat makan memang berbentuk kecil. Namun, coba bayangkan jika setiap orang yang makan di restoran, kafe, maupun warteg selalu menggunakan sedotan? Setiap hari, sepanjang tahun, selama hidup kita, berapa banyak sedotan yang akan mencemari lingkungan?
ADVERTISEMENTS
5. Agar peranmu sebagai pecinta alam makin kentara, biasakan membawa kantung atau keranjang dari rumah saat pergi berbelanja
Sadarkah kita bahwa kantung-kantung plastik yang di dapat dari warung atau supermarket pun akan sangat sulit didaur ulang? Konon, butuh waktu ratusan tahun untuk mendekomposisi plastik yang dibuang sembarangan di tanah. Apalagi bahan-bahan plastik dapat merusak ekosistem di dalam lapisan tanah.
Jadi, tak ada salahnya jika sebagai pecinta alam kita mulai membiasakan diri untuk membawa keranjang atau kantung belanja sendiri dari rumah. Setidaknya, sikap semacam ini akan sedikit mengurangi dampak negatif yang bisa disebabkan oleh limbah plastik.
ADVERTISEMENTS
6. Supaya nggak ikut-ikutan nambah limbah di bumi ini, pastikan kamu memilih kemasan isi ulang saat membeli sampo dan sabun mandi
Sampah memang banyak jenisnya, termasuk botol bekas sampo dan sabun cair yang ada di kamar mandi rumahmu. Nah, salah satu cara sederhana demi membantu mengurangi limbah di bumi ini adalah dengan menggunakan kemasan isi ulang. Kamu cukup membeli sampo atau sabun cair dalam botol sekali saja, setelahnya gunakan kemasan isi ulangnya. Meskipun terdengar sangat sepele, sikapmu menunjukkan rasa pedulimu pada bumi ini.
7. Jika bepergian ke tempat yang tidak terlalu jauh, jangan ragu untuk berjalan kaki atau memilih mengayuh sepeda saja
Selain sehat, memilih berjalan kaki atau naik sepeda juga bisa berarti menghemat pengeluaran. Pasalnya, kamu cukup mengandalkan tenagamu sendiri, tanpa perlu mengisi bensin untuk motor atau mobilmu. Yang pasti, keputusan untuk meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor akan membantu keseimbangan alam tetap terjaga. Tanpa kepulan asap kotor knalpot, kita pun bisa menikmati udara segar yang baik bagi kesehatan dan kondisi alam.
8. Jangan buang ampas kopimu, karena benda ini ternyata bisa jadi pupuk yang menyuburkan kebunmu
Kopi selain nikmat dijadikan minuman sehari-hari ternyata juga berfungsi sebagai penyubur tanah. Hal ini lantaran ampas kopi merupakan makanan yang baik bagi tumbuh kembang mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Cacing-cacing yang hidup di dalam tanah misalnya, mereka akan memakan ampas-ampas kopi tersebut, dan mengubahnya menjadi zat yang baik untuk tanah dan tanaman.
9. Matikan peralatan elektronik yang tidak terpakai. Jangan lupa mencabut charger gawaimu setelah selesai
Sekecil apapun alat elektronik jika tidak dimatikan juga tetap akan mengkonsumsi energi listrik. Contohnya adalah charger ponsel dan charger laptop yang tak dicabut dari stop kontak akan tetap mengkonsumsi listrik meski kecil. Tapi jika terus menerus tertancap, dan banyak orang yang bertindak demikian, berapa banyak konsumsi listrik yang terbuang dengan sia-sia?
10. Pecinta alam sejati nggak cuma bicara, mereka siap pasang badan dan melakukan aksi nyata demi menjaga alam yang dicintainya
Hanya berkoar-koar di di sosial media tentu tak akan membuat perubahan besar. Tunjukkan bahwa kamu memang benar-benar peduli pada lingkungan dan mencintai alam dengan melakukan aksi nyata. Ikut aksi kerja bakti di kampung, bergabung dengan organisasi penyelamat lingkungan, atau melakukan hal-hal sederhana seperti yang sudah diuraikan di atas pun bisa kamu lakukan.
Nah, mudah dan sederhana ‘kan? Semoga kita bisa jadi pecinta alam yang sebenarnya dan mulai melakukan hal-hal di atas demi ikut serta menjaga kelestarian alam, ya! Selamat mencoba! 🙂