10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

Gagal Seleksi CPNS

Pendaftaran seleksi CPNS sudah dibuka. Seperti yang sudah-sudah, pendaftaran calon abdi negara ini selalu ramai dan penuh peminat. Hingga hari ini saja, sudah lebih dari 3,7 orang yang membuat akun di website pendaftaran CPNS. Maklum, menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS masih menjadi profesi favorit untuk banyak orang. Salah satunya adalah Cepi Imam Arif Nugraha yang sudah 10 kali ikut seleksi CPNS .

Saat ini Cepi Imam tinggal di Tasikmalaya dan menjadi guru honorer di salah satu sekolah negeri di sana. Tahun ini akan menjadi kali ke-11 Cepi Imam mengikuti seleksi CPNS. Ia sangat berharap bisa lolos di kesempatan kali ini, karena kemungkinan besar ini adalah kesempatan terakhirnya. Sebab usia Cepi Arif saat ini sudah 34 tahun, sementara batas usia untuk seleksi CPNS adalah 35 tahun. Semoga kali ini ada hasil yang berbeda untuk Cepi, ya.

Gagal saat mengikuti seleksi CPNS tentu tidak hanya dialami oleh Cepi saja. Banyak dari kita yang mungkin pernah mengalami kegagalan yang sama. Kegagalan itu membuatmu merasa segan untuk mencoba lagi, padahal kamu masih ingin sekali. Semangat Cepi untuk tetap mencoba meski sudah gagal berkali-kali, patut ditiru. Atau mungkin kamu memilih untuk mengikhlaskan kegagalan dan mencoba hal-hal lain yang tak kalah seru? Yuk, baca ini dulu supaya makin berkobar semangatmu~

ADVERTISEMENTS

1. Kegagalan di masa lalu memang menyakitkan. Tapi setidaknya kamu bisa evaluasi apa yang kurang agar tidak terulang

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

kegagalan masa lalu memberi kesempatan evaluasi (Photo by mindandi) via www.freepik.com

Kegagalan tidak selalu berarti kegagalan saja kok. Pasti ada ilmu yang bisa kamu dapatkan, asalkan kamu memberi kesempatan diri untuk evaluasi. Coba ingat-ingat, kira-kira dulu kamu gagal di tahap apa sih? Seleksi administrasikah? Atau kamu gugur di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)? Dengan mengetahui kekuranganmu di pengalaman yang dulu-dulu, kamu bisa mencegahnya terulang lagi sekarang.

ADVERTISEMENTS

2. Sekarang kamu lebih paham medan. Amunisi yang kamu siapkan juga lebih matang

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

amunisimu lebih matang (photo by Waewkidja) via www.freepik.com

Masih berkaitan dengan poin pertama, kegagalan di masa lalu juga memberimu senjata berupa “pengalaman”. Setidaknya kamu sudah memahami medan. Dulu kamu mungkin masih setengah bingung, sekarang kamu sudah paham alurnya seperti apa. Dengan begitu, kamu bisa membuat persialan dengan lebih matang. Semisal kamu dulu gagal di tahap tes SKD, sekarang kamu bisa mengira-ngira apa yang akan diujikan di sana.

ADVERTISEMENTS

3. Jangan ragu untuk mencoba lagi. Yang lalu-lalu memang gagal, tapi siapa yang tahu keberuntunganmu adalah kali ini?

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

Beranilah melompat dan mencoba (Photo by Josh Marshall) via unsplash.com

Kegagalan di masa lalu memang membuat nyalimu cukup ciut. Kamu berpikir mungkin kamu memang tidak bisa bersaing dengan yang lain karena tidak mampu. Tapi, tidak mesti begitu kok. Terkadang kegagalan itu bukan semata soal kalah dari yang lain. Mungkin saat itu waktumu belum tepat. Setelah diberi waktu untuk evaluasi diri dan mempersiapkan diri lebih keras lagi, siapa yang tahu kali ini adalah keberuntunganmu?

ADVERTISEMENTS

4. Kalau toh belum berhasil juga, barangkali rezekimu memang bukan dari sana. Tak apa, setidaknya kamu sudah mencoba

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

Mungkin rezekimu tidak di situ (Photo by Estee Janssens) via unsplash.com

Kalau toh kali ini belum berhasil juga, barangkali, ada jalan lain yang dipersiapkan untukmu. Mungkin pintu rezekimu bukan di situ. Dan mungkin, bukan melalui jadi PNS untuk kamu bisa mengabdi pada negara. Tak apa-apa, setidaknya kamu sudah mencoba berkali-kali sampai titik penghabisan. Dengan demikian, kegagalanmu telah melalui berbagai perjuangan. Setidaknya, kamu tidak penasaran karena gagal sebelum mencoba ‘kan?

ADVERTISEMENTS

5. Atau kamu juga bisa mencoba kesempatan-kesempatan lain yang tidak kalah seru. Toh, berkarya tak hanya bisa dengan menjadi abdi negara

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

mencoba potensi lainnya (Photo by Brooke Lark) via unsplash.com

Menjadi PNS bukan satu-satunya profesi yang bisa kamu tekuni kok. Sebenarnya, kamu masih bisa berkarya di berbagai bidang lainnya. Mungkin kamu lebih cocok jadi pengusaha? Siapa tahu suatu saat kamu bisa “mengabdi” kepada negara dengan membuka lapangan kerja. Atau mungkin kamu ingin bekerja di industri kreatif dan digital yang semakin lama berkembang?

ADVERTISEMENTS

6. Jangan sampai terlalu fokus ingin menjadi CPNS, lantas kamu mengabaikan potensi lain yang kamu punya. Kan sayang~

10 Kali Ikut Seleksi CPNS, Kegigihan Cepi Imam Patut Ditiru. Ingat 6 Hal Ini untuk Memacu Semangatmu

jangan lupakan potensi yang lain (Photo by I love simply beyond) via www.pexels.com

Semua keputusan ada di tanganmu. Mungkin karena kamu terlalu fokus ingin jadi PNS, dan kegagalan itu menamparmu, kamu jadi lupa bahwa kamu punya banyak skill yang mungkin masih terpendam. Sembari menunggu kesempatan berikutnya, kenapa tidak dicoba untuk mengembangkannya? Siapa tahu ‘kan, itu adalah jalanmu yang sesungguhnya, dan kamu akan lebih sukses di sana :”)

Tak bisa dimungkiri, PNS memiliki daya tarik yang besar bagi pencari kerja. Untukmu yang benar-benar ingin menjadi abdi negara, mencoba seleksi lagi masih worth it kok. Toh, kamu tidak tahu keberuntunganmu kali ini. Namun, di luar itu, kamu juga bisa mencoba mengembangkan potensi lain dalam dirimu karena kamu bisa berkarya di berbagai bidang kok, tidak mesti harus jadi PNS.

Jadi, kamu daftar CPNS tahun ini? Apa pun pilihanmu, semangat!!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi