Diam dan Berpura-pura Berarti Menyiksa Diri Sendiri. Jujurlah Bicara Tentang Hal-Hal yang Kamu Rasakan

jujur mengenai hal-hal yang kamu rasai

Setiap orang terlahir dengan karakter dan kepribadian yang berbeda. Ada yang luwes bicara dan ekspresif dengan apa yang dirasakannya, namun ada pula yang lebih suka diam sambil memendam perasaan. Apapun itu sebenarnya sah-sah saja dilakukan asalkan diri kita merasa nyaman.

Tapi sadarkah kita bahwa sebenarnya ada banyak kebaikan yang didapat jika kita mau jujur dan bicara? Karena berbagi tentang apa yang kita rasakan pada orang lain adalah pertanda bahwa kita peduli pada mereka dan diri kita sendiri. Setidaknya jujur mengungkapkan perasaan membuat hati kita lebih tenang karena ada beban yang seperti terangkat atau bahkan hilang.

ADVERTISEMENTS

Setiap manusia punya rasa cinta dalam hati. Katakan tentang perasaanmu pada mereka yang kamu sayangi.

ungkapkan perasaan cintamu

ungkapkan perasaan cintamu via imgkid.com

Seberapa besar rasa cinta yang kamu punya untuk teman atau pasanganmu? Apakah kamu mencintai ayah, ibu, kakak, adik, dan keluargamu? Sudahkan kamu menyampaikan perasaanmu itu dengan jujur? Yup, percayalah bahwa keluarga, teman, dan pasanganmu memang pantas mendengar kalimat: “aku cinta kamu”, “aku sayang kamu”, atau “aku butuh kalian” tulus keluar dari mulutmu.

Kalimat-kalimat sederhana yang punya makna begitu dalam. Saat mendengarnya, mereka akan tersenyum bahagia dan merasa bersyukur. Kalimat-kalimat itu tak hanya ampuh menceriakan hari mereka, pun mungkin membuat hidup terasa lebih menyenangkan untuk dijalani.

ADVERTISEMENTS

Ketika kepala dipenuhi ide-ide gila dan keinginan mengakrabi renjana, jangan pernah ragu untuk mengungkapkannya.

sampaikan ide-ide hebatmu

sampaikan ide-ide hebatmu via www.liveinternet.ru

Sudahkan kamu menemukan sesuatu yang lebih kuat dari sekadar minat atau hobi? Sesuatu yang membuatmu lebih bersemangat dan bergairah menjalani hidup? Yup, passion atau renjana yang ada dalam dirimu memang pantas dihidupi. Kamu mungkin mencintai dunia digital dan berharap bisa mendirikan sebuah bisnis startup. Bisa jadi kamu sangat suka melukis hingga ingin membangun sebuah galeri untuk karya-karyamu sendiri.

Apapun keinginan dan cita-citamu, kamu berhak menyampaikannya. Membagi ide-ide dan kegemaranmu pada orang lain. Kamu tak pernah bisa menyangka kapan kebaikan besar akan datang menghampirimu. Bukan tidak mungkin passion yang kamu tekuni akan mengantarmu dan orang-orang disekitarmu pada kesuksesan.

ADVERTISEMENTS

Kesedihan tak seharusnya disimpan dalam dalam diam, kamu harus bicara supaya beban itu terasa lebih ringan.

berbagilah dengan mereka yang kamu percaya

berbagilah dengan mereka yang kamu percaya via imgarcade.com

Saat banyak hal yang membuatmu merasa sedih, kamu tak harus “menikmatinya” dalam diam. Dalam kondisi tertekan atau down, kamu selayaknya bisa mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Kamu pun akan sangat membutuhkan kehadiran orang lain yang bisa meringankan bebanmu. Sekedar memegang tanganmu dengan erat, meminjamkan bahunya sebagai tempatmu bersandar, atau mendengarkan cerita-cerita sedihmu. Percayalah bahwa kamu tak pernah benar-benar sendiri di dunia ini. Ada teman, rekan kerja, pasangan, atau keluarga yang bisa jadi tempatmu berbagi.

ADVERTISEMENTS

Saat masalah datang kamu tak harus menanggungnya sendirian, selalu ada keluarga dan teman yang bisa diajak berbagi beban.

jangan enggan minta bantuan

jangan enggan minta bantuan via www.rcmcentral.com

Sekalipun terbiasa mandiri, ada kalanya kamu merasa “buntu” – tak sanggup menyelesaikan masalahmu sendiri. Di saat inilah kamu butuh uluran tangan orang lain. Saat kamu meminta bantuan bukan berarti kamu akan terlihat lemah. Kamu justru sudah berani bersikap jujur – mengakui ketidaksempurnaanmu. Selain itu, meminta bantuan orang lain dengan rendah hati adalah bukti bahwa kamu menghargai keberadaan orang-orang disekitarmu.

ADVERTISEMENTS

Berbeda pendapat itu bukan dosa, ungkapkan saja jika kamu merasa tak setuju pada apa yang disampaikan lawan bicara.

katakan saat kamu gak setuju

katakan saat kamu gak setuju via www.thepositivevibe.com

Dalam sebuah lingkungan kerja, ada kalanya kamu tak setuju dengan pendapat atasan atau rekan kerjamu. Alih-alih jujur berbicara, kamu justru memilih diam dan sekadar menolak diam-diam dalam hati. Sikap seperti ini tentu tak seharusnya kamu pelihara. Kamu justru wajib dan berhak menyampaikan keberatanmu.

Memaksa mengangguk setuju meskipun itu berlawanan dengan maksud hatimu bukanlah sikap yang bijaksana. Sama halnya kamu sedang berbohong – menipu dirimu sendiri dan orang-orang disekitarmu. Asalkan bisa menyampaikan idemu dengan cara yang baik dan tetap menghargai ide dari rekan-rekan kerjamu, sikap keberatan itu sah-sah saja kok.

ADVERTISEMENTS

Rasa kecewa tak boleh lama-lama dipendam, jujur mengatakannya justru bisa memperbaiki keadaan.

jangan memendam perasaan

jangan memendam perasaan via audreyhepburnbooks.wordpress.com

Kadang, banyak hal yang tak berjalan sesuai keinginan membuatmu merasa kecewa. Namun, kamu takut jika kejujuranmu menyampaikan hal itu akan menyakiti hati orang lain. Kamu merasa bersalah karena sikap jujurmu akan merubah keadaan. Tapi, bukankah perubahan itu menuju ke arah yang lebih baik? Jika kamu harus menilai hasil kerja rekanmu yang kurang baik, sampaikan kritikmu dengan jujur dan apa adanya.

Yang pasti, komunikasi adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi masalah. Kejujuranmu justru akan menjadi solusi bagi kinerja rekanmu. Berdasar koreksi yang kamu berikan, dia akan belajar memperbaiki cara kerja dan pencapaiannya. Selama bisa menyampaikan kritikmu dengan bijaksana, orang lain akan berterima kasih mendengarnya.

Orang-orang di sekitarmu layak dihargai, berikan pujian yang tulus ketika mereka membuat prestasi.

jika temanmu berprestasi, ucapkan selamat

jika temanmu berprestasi, ucapkan selamat via www.huffingtonpost.com

Seorang rekanmu di kantor mendapat jatah promosi karena kinerjanya yang baik. Sementara, temanmu di kampus berhasil lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude. Mungkin, kamu merasa sedikit canggung saat ingin menyampaikan pujian pada mereka. Tapi, percayalah bahwa pujianmu akan sangat berharga baginya. Yang pasti, pujian bagi rekan atau teman yang berprestasi adalah caramu untuk ikut berbahagia atas prestasinya. Sekaligus, sebagai ungkapan terima kasih karena pencapaiannya bisa jadi inpirasi untukmu.

Bertanyalah saat kamu merasa penasaran, sekadar diam dan menebak-nebak tak akan memberimu jawaban.

bertanyalah

bertanyalah via www.pinstopin.com

Dalam sebuah sesi meeting, kamu mungkin punya sekian pertanyaan untuk bosmu. Tapi, rasa takut dan canggung seperti membungkam mulutmu sehingga kamu malas mengacungkan tangan dan bersuara. Kamu justru memilih diam dan menebak-nebak jawabannya tanpa sadar bahwa sikap seperti itu justru membuatmu frustasi.

Bantulah dirimu merasa lebih baik dengan cara berani bertanya. Selama pertanyaanmu masuk akal dan disampaikan dengan sopan, bosmu tak akan lantas marah, ‘kan? Bahkan, bisa jadi apa yang kamu tanyakan juga membantu teman-temanmu yang lain – mereka yang memikirkan pertanyaan yang sama denganmu.

Setiap ilmu yang kamu miliki akan lebih berguna jika kamu tak pelit untuk berbagi.

Diam dan Berpura-pura Berarti Menyiksa Diri Sendiri. Jujurlah Bicara Tentang Hal-Hal yang Kamu Rasakan

Image of business partners discussing documents and ideas at meeting via cmsmasters.net

Beruntung jika kamu dikarunia kelebihan; tahu berbagai hal atau punya banyak ilmu. Maka, manfaatkan kelebihanmu untuk membantu orang lain. Misalnya, saat ada orang asing yang mampir ke rumahmu untuk bertanya alamat, tentu kamu layak membantu, ‘kan? Bukannya malah menutup pintu rumahmu rapat-rapat. Percayalah bahwa setiap kebaikan pasti akan berbuah kebaikan yang lain.

Jika waktumu di dunia memang hanya sementara, bijaklah menjalani hidup dengan lebih ceria dan bahagia.

sampaikan kabar gembira

sampaikan kabar gembira via imgfave.com

Deadline pekerjaan begitu ketat, gajimu selalu habis sebelum akhir bulan, teman-teman pun tak selalu ada mendampingimu; banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang tak membuatmu bahagia. Namun, bukan berarti kamu tak bisa berbagi hal-hal baik dengan sekitarmu, ‘kan?

Seberat apapun hari-harimu, jangan mau terjebak dalam pikiran-pikiran negatif. Cobalah untuk selalu menemukan hal-hal baik yang terselip dalam setiap aktivitasmu. Sering-seringlah mengobrol dan berbagi cerita-cerita lucu dan memberi motivasi pada orang-orang di sekitarmu. Setidaknya, membuat orang lain tersenyum atau tertawa membuat hidupmu lebih bahagia.

Yakinlah bahwa idemu perlu dibagikan, pendapatmu pantas didengar, pikiranmu layak disuarakan, dan tentu saja perasaanmu sebaiknya diungkapkan. Ketika kamu memilih berpura-pura dalam diam, kelak akan banyak hal yang membuatmu menyesal.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.