Nggak terasa udah berbulan-bulan kita berada di rumah aja. Awalnya mungkin terasa menyenangkan. Sebab, sebagian orang bisa bekerja atau kuliah tanpa keluar rumah. Kalau capek juga bisa rebahan sepuasnya. Tapi ternyata lama-lama jenuh juga! Hari demi hari terasa membosankan. Secara nggak sadar, kita juga bisa membentuk pola hidup baru yang lebih buruk. Misalnya jadi sering makan berlebihan atau suka begadang, padahal tentunya itu nggak sehat.
Supaya tetap sehat dan waras selama berada di rumah aja, kita perlu melakukan self-care alias merawat diri sendiri. Bisa secara mental maupun fisik lo! Gimana caranya? Untuk menjawab pertanyaan itu, Hipwee mengadakan sesi Instagram live bersama dr. Fransisca Handy, SpA. yang merupakan dokter anak, penggiat kesehatan remaja, sekaligus founder komunitas AKAR Indonesia. Yuk simak obrolannya!
ADVERTISEMENTS
Self-care secara mental itu penting, kita perlu mengenali dan menerima emosi diri sendiri. Jadi merasa sedih atau marah itu wajar kok!
Kelamaan berada di rumah aja bisa bikin kita overthinking. Kita juga rentan sedih dan kesepian karena nggak bisa keluar rumah untuk bersosialisasi. Rasanya emosi jadi nggak stabil deh. Tetapi itu wajar kok, apalagi pandemi ini memang sulit buat dihadapi. Jadi nggak perlu menutup-nutupi emosi negatif yang kita rasakan. Bersedih, marah, atau galau itu boleh-boleh aja.
Dengan menyadari emosi negatif itu, kita bakal lebih gampang untuk menerima dan mencari solusinya. Mungkin dengan menjauhkan diri sejenak dari sumber masalah. Misalnya dengan mengurangi penggunaan media sosial biar nggak iri terus pada kehidupan orang lain. Bisa juga dengan membatasi interaksi dengan anggota keluarga di rumah yang toxic.
ADVERTISEMENTS
Selain itu, kita perlu merawat tubuh sebagai bentuk self-care. Bisa dengan menjaga pola makan dan olahraga yang rutin
Banyak orang yang berusaha mengurangi stres dengan menyantap makanan lezat. Mungkin dengan makan coklat, kue-kue manis, snack dengan micin yang banyak, atau minum boba milk tea. Nggak masalah sih kalau konsumsinya nggak berlebihan. Tapi gimana kalau kita jadi pengen makan itu terus setiap hari? Waduh, bisa gawat. Mungkin sekarang dampaknya belum terasa. Tapi di masa depan kita bisa terkena diabetes, stroke, bahkan kanker.
Untuk menghindari penyakit tersebut, aturlah pola makan yang sehat sebagai self-care. Lebih baik buat camilan sendiri supaya bisa mengatur kandungan gula, garam, dan minyak. Kita juga perlu menyeimbangkannya dengan olahraga. Nggak perlu olahraga yang heboh kok! Kalau malas bersepeda atau jogging, kita bisa senam atau yoga di kamar aja. Hindari pula kebiasaan buruk seperti merokok.
ADVERTISEMENTS
Agar self-care berjalan lancar, kita perlu melakukan persiapan yang matang. Luangkan waktu dan sisihkan bujet yang diperlukan
Segala sesuatu yang baik membutuhkan pengorbanan, termasuk self-care. Karena itulah kita perlu meluangkan waktu untuk membuat rencana yang matang. Tulislah kapan mau mulai olahraga, apa makanan sehat yang mau dimasak sendiri, dan apa kebiasaan buruk yang mau diubah. Kita juga harus siap untuk menyediakan waktu dan tenaga yang cukup agar self-care berjalan lancar. Yang nggak kalah penting adalah menyediakan bujet, misalnya untuk membeli bahan makanan sehat.
Perlahan-lahan, self-care yang kita lakukan bakal menampakkan hasilnya. Kita bisa berubah jadi orang yang lebih sehat secara mental maupun fisik. Kebahagiaan dan kualitas hidup juga meningkat. Jadi tunggu apa lagi, yuk lakukan self-care mulai dari cara yang paling mudah!