Tidak semua dari kita sudah menemukan tujuan hidupnya. Walau begitu, kebanyakan dari kita ingin punya hidup yang bahagia. Jadi bagaimana caranya supaya kita bisa punya tujuan hidup yang membantu kita bahagia?
Mari tengok 7 definisi kebahagiaan dan tujuan hidup ideal dari 7 orang istimewa ini. Demi inspirasi meyakinkan diri tentang arah hidupmu nanti.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Paul Graham : Lakukan apa yang memang kamu percaya
ADVERTISEMENTS
“Jangan melakukan suatu hal karena gengsi”
Apa yang kamu lakukan sekarang hanya sekedar untuk mengejar gengsi semata? Berhentilah bersikap begitu. Gengsi itu pada dasarnya adalah sikap yang dihasilkan dari perhatian berlebihan pada opini orang. Kalau kamu mau berhenti peduli tentang pendapat orang lain, dan mulai lebih peduli tentang pendapat dirimu sendiri, kamu akan bisa lebih berbahagia.
Kamu akan lebih menikmati segala hal yang kamu lakukan karena itu berdasar pada pilihanmu sendiri. Bukan karena takut dibilang jelek, kampungan, aneh, atau apapun. Jangan melakukan suatu hal supaya dibilang keren atau gaul atau apapun yang menurut orang lain bagus. Karena kamu hanya akan berkembang secara nyata di dalam hal yang benar-benar kamu sukai.
Tanyakan pada dirimu: apakah kamu menyukai hal yang kamu lakukan itu? Kalau iya, teruskanlah. Kalau tidak, jangan.
ADVERTISEMENTS
2. Alain De Botton: Sukses itu kamu yang definisikan sendiri
ADVERTISEMENTS
“Jadilah penentu impianmu sendiri”
Kamu mau sukses? Apa kamu sudah paham sukses itu apa?
Apakah kamu yakin sukses itu adalah benar-benar apa yang kamu inginkan? Bagaimana jika ternyata definisi sukses yang kita miliki sebenarnya bukan milik kita?
Jangan-jangan apa yang kira suksesmu itu adalah keinginan orang lain, keinginan dunia, yang mengatakan ini dan itu untuk kamu melakukan hal-hal yang mereka inginkan.
Apa kamu hanya takut dianggap berbeda? Kalau kamu kamu berbeda tetapi lebih baik dan lebih memberi manfaat dalam hidup. Apa salahnya?
Hanya kamu yang benar-benar tahu apa yang kamu inginkan.
ADVERTISEMENTS
3. Hugh Mcleod : Menetapkan batas itu penting
“Tetapkan apa yang memang kamu suka dan akan rela kamu perjuangkan”
Salah satu hal penting dalam mencapai tujuan hidupmu dan menjadi bahagia adalah tahu batasan dirimu: batasan tentang apa yang ingin kamu lakukan dan yang tidak ingin kamu lakukan.
Ini bukan masalah kamu bisa atau tidak melakukan suatu hal. Bukan.
Batasan berarti tahu apa yang kamu mau dan apa yang kamu mau. Dan kamu dengan sepenuh hati bertekad untuk menggapai apa yang kamu inginkan tersebut (terlepas dari kemampuanmu saat ini). Kalau kamu mau belajar dan berusaha, sebenarnya tidak ada yang tidak bisa kamu lakukan. Tentukan batasanmu dan milikilah tekad untuk merengkuh apa yang kamu inginkan.
4. Lewis Hyde : Bekerja vs ‘Menjadi pekerja’
“Bekerjalah dengan kesungguhan”
Dalam istilah bahasa Inggris, ini dikenal dengan Work vs. Labour. Apa bedanya antara bekerja’ dan sekadar menjadi pekerja?
Bekerja berarti kamu melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, yang paling tidak sedikit banyak ada kaitannya dengan tujuan hidupmu. Jadi kerjamu bukan hanya semata-mata mencari uang, tetapi memiliki makna yang lebih dalam yaitu mengejar impianmu.
Sedangkan, ‘menjadi pekerja’ berarti kamu hanya melakukan suatu hal karena itu adalah perintah atau aturan sistem. Kamu tidak punya sedikitpun bagian untuk menyampaikan aspirasi. Kamu hanyalah mesin dari apa yang dijalankan oleh orang lain, dari mimpi orang lain. Dan apa yang kamu lakukan ketika ‘menjadi pekerja’ hanyalah untuk mendapatkan uang, gaji upah.
Mau sampai kapan kamu hanya melakukan sesuatu demi gaji?
Apakah kamu tidak ingin sedikit saja merealisasikan impianmu? Kamu nggak menyesal?
Bekerjalah, tetapi jangan mau menjadi pekerja saja.
5. Steve Jobs : Jangan gampang berpuas diri
“Carilah pekerjaan yang sesuai dengan kata hatimu”
Pekerjaanmu berpengaruh besar pada kehidupan yang kamu miliki (hitung saja, kamu sudah mulai bekerja di umur berapa? Sampai kapan?). Oleh karena itu salah satu cara untuk memastikan kebahagiaan hidupmu adalah memastikan kamu berbahagia dalam pekerjaan yang kamu lakukan.
Dengan melakukan pekerjaan yang kamu sukai, kamu akan mampu memulai hal-hal yang besar. Hal-hal yang kamu pikir memang bermakna.
Jangan khawatir, kalau kamu belum menemukan pekerjaan idaman itu saat ini, teruslah mencari. Do not settle — jangan cepat-cepat berpuas diri. Hidup adalah sebuah proses untuk menemukan di mana hatimu benar-benar berada.
6. Robert Krulwich : Teman adalah segalanya
“Bertemanlah dengan tulus”
Menjalin jaringan profesional memang perlu, tetapi jangan lupa pentingnya pertemanan sejati. Teman adalah seseorang untuk bersandar, untuk menjadikanmu berani menerima tantangan baru, yang akan membantumu dan mengawasimu agar kamu dapat meraih apa yang kamu cita- citakan.
Jika kamu punya masalah dan merasa seperti tidak ada yang mau membantumu, jangan salahkan lingkunganmu. Mungkin memang kamu kurang memerikan waktumu untuk berinvestasi dalam hal pertemanan.
7. ‘The Holstee Manifesto’: Hidup harus menyemaikan kebaikan
“Ini hidupmu. Hidupilah dengan cara- cara yang baik”
Beberapa dari kamu mungkin ada yang pernah melihat poster di atas. Itu adalah poster tentang pedoman untuk hidup bahagia. Tentu sekali kitab dan buku yang memberi tahu bagaimana cara berbahagia dalam hidup, tetapi ringkasan praktis yang cukup mengena juga tertulis di dalam poster tersebut. Dalam bahasa Indonesia, isi poster itu kurang lebih begini:
“Ini adalah hidupmu.
Lakukan apa yang kamu cintai, dan lakukanlah itu sesering mungkin.
Kalau kamu tidak suka sesuatu, ubahlah.
Kalau kamu tidak suka dengan pekerjaanmu, keluarlah dari pekerjaan itu.
Kalau kamu tidak punya waktu yang cukup, berhentilah menonton televisi.
Jika kamu mencari cinta dalam hidupmu, berhentilah berusaha — cinta akan menantimu kala kamu mulai melakukan sesuatu karena kata hatimu. . .
Hidup itu hanya sebentar. Wujudkan mimpimu dan sebarkan semangat hidupmu.”
Tidak ada yang salah dari yang kamu lakukan kalau itu memang untuk kebaikan bersama, tetapi pastikan bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak hanya membahagiakan orang lain, tetapi dirimu juga.
Nah, bagaimana? Apakah kamu sudah menetapkan tujuan hidupmu sekarang?