Pernah nggak sih kamu merasa mendadak hidupmu nggak jelas? Apa yang kamu lakukan sehari-hari mendadak nggak menarik lagi. Kamu pun malas ngapa-ngapain, dan bahkan di satu titik, kamu udah bodo amat dengan mimpi-mimpi yang kamu kejar selama ini.
Namanya juga hidup, guys. Ada kalanya semangatmu meledak-ledak seolah kamu sanggup melakukan apa saja untuk mengejar yang kamu inginkan. Tapi ada kalanya juga kamu loyo dan nggak semangat sama sekali. Kalau sudah begini, apa yang harus kamu lakukan?
Dalam MisCur edisi 6 Februari 2020 kemarin, mereka yang pernah kehilangan arah, bercerita tentang penyemangat saat sedang di tahap hidup segan mati tak mau. Seperti biasa, dalam membalas curhatan kali ini, Hipwee dibantu oleh Nurul Aini Ongkowidjoyo, S.Psi, M.Psi., salah satu psikolog di Riliv, aplikasi meditasi dan konseling online. Siapa tahu, curhatan mereka bisa menginspirasimu juga. Kuy, simak aja~
ADVERTISEMENTS
1. Bila semangatmu sedang redup-redupnya, ingatlah pengorbanan orangtua yang sudah melakukan segala cara agar kamu bisa di posisi sekarang
“Pengorbanan orangtua memang kadang membuat hati sangat terenyuh, ya. Sekaligus bisa menjadi sumber inspirasi. Mereka memiliki banyak pengalaman tentang up dan down-nya kehidupan sekalipun hidup di masa yang berbeda. Yuk sharing, kuatkan bonding dengan orangtua dan mengenali orangtua lebih dalam lagi. Dari situ kita bisa tahu apa yang mereka sukai dan kita bisa memberikan perhatian dan tahu apa yang bisa membahagiakan orangtua. Bonusnya, siapa tahu dapat wejangan-wejangan gimana bisa hidup dengan penuh semangat seperti orang tua kita.”
Pudarnya semangat dan keinginan untuk nggak mengecewakan orang terkasih terkadang menyisakan dilema. Saat ini terjadi, kamu bisa sharing dengan orang-orang terkasihmu itu, seperti orangtua atau teman yang sering mengingatkan. Dari sesi sharing itu, siapa tahu kamu bisa menemukan semangatmu kembali.
ADVERTISEMENTS
2. Pekerjaan sesuai passion, tetapi penghasilan yang nggak sesuai harapan terkadang bikin bimbang. Harus segera dicari motivasi penyeimbang
“Well, Tuhan menurunkan 1000 macam kenikmatan di dunia ini. Hanya karena kita lebih menikmati hal lain, bukan berati salah. Beberapa orang memilih pertimbangan lain untuk pekerjaan. Sedang beberapa yang lain mungkin memiliki pandangan yang sama dengan Anda. Selama kita merasa enjoy dan hidup kita bermakna dengan pekerjaan kita. Kenapa enggak? Hidup terlalu berharga untuk menjalani mimpi orang lain.”
Terkadang kita memang harus pandai-pandai memandang sesuatu dari sisi yang lain supaya nggak terus-terusan mengeluh dan bersedih hati. Setidaknya pekerjaan itu masih memberimu kebahagiaan dan hal-hal yang berguna untuk memaknai hidup ini. Semangat, ya! Motivasi dan semangatmu mulia sekali. Tapi semoga segera ada kenaikan gaji, biar makin semangat kerjanya :”)
ADVERTISEMENTS
3. Ini adalah hidupmu. Mau buram atau berwarna, hanya kamu sendiri yang bisa memutuskannya
“Yup. Dengarkan saja sewajarnya, sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik. Selebihnya? Fokus saja sama personal goals. Kenali diri, hargai seluruh effort yang kita lakukan dan pencapaian yang kita dapat. Kita nggak butuh affirmasi dari orang lain untuk menyadari bahwa kita bahagia kan?”
Apa pun yang kamu lakukan, sesukses apa pun kamu, orang akan tetap mencari-cari celah untuk mengkritik dan memberikan komentar yang buruk. Tapi buat apa didengarkan? Toh, mereka hanyalah penonton, dan kamulah aktor utama dalam hidupmu sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Fokus pada tujuan, adalah salah satu cara untuk mengembalikan semangat perjuangan
“Wah, ini nih … Suka banget sama orang yang tahu apa yang ia inginkan dan kejar. Anggaplah hidup itu taman bermain, ada yang bikin senang sebagaimana ada yang bisa bikin kita deg-degan dan ketakutan, begitupula hidup yang kadang susah dan senang. Keduanya adalah paket kehidupan. Apa yang penting? Tahu gimana caranya ketawa dalam kondisi apa pun! Give that positive vibe while going through.“
Saat semangatmu hilang dan kamu udah nggak mau berjuang lagi, ingatlah bahwa bisa jadi mimpimu sudah tinggal sejengkal lagi. Yakin mau menyerah sekarang? Yakin nggak mau berjuang sedikit lagi?
ADVERTISEMENTS
5. TERBAIK! Penyemangat paling awet, ampuh, dan abadi, adalah dirimu sendiri. Karena kamu yang paling tahu apa yang kamu hadapi
“Yup, syukur itu kuncinya. Dan yang nggak kalah penting kita harus sabar. Ngutip dari NKCTHI, “satu persatu” ya, kak? Ini semua adalah proses. Memasang target itu boleh. Berupaya itu boleh, tapi, yuk sesekali melihat kedua tangan kita? Sudahkah kita berterima kasih pada hati yang tetap tegar walau dunia berjalan tidak semestinya? Sudahkah kita berterima kasih pada kedua tangan yang berusaha membantu kita menggapai impian kita? Sesekali istirahatkan hati kamu, peluk semua lelah kamu. Luangkan waktu untuk me time supaya besok, kita punya kekuatan untuk maju kembali.”
Pada akhirnya, kita semua harus memahami tentang “semuanya bermula dari diriku dan untuk kebahagiaanku”. Karena itu, hanya kamu yang tahu kebahagiaanmu apa, dan kapan kamu butuh waktu sejenak untuk mengistirahatkan diri dari kerja keras untuk target-target yang sudah kamu terapkan sendiri.
ADVERTISEMENTS
6. Setiap hubungan ada dua kemungkinan: berhasil dan gagal. Selalu siapkan kemungkinan terburuk supaya tak perlu lama-lama terpuruk
“Betul, kedamaian hati haruslah kita sendiri yang menciptakan. Ingat, yang paling jauh adalah kata seandainya. Faktanya hubungan itu harus diakhiri. Tapi kehidupan harus jalan. Put your head ups, Babe. Tanpanya kamu bisa jadi yang lebih baik dan mendapatkan yang lebih baik. Nggak lucu kan kalau sampai dia merasa meninggalkan kita adalah keputusan dia yang paling baik?”
Ada banyak cara untuk membuat si mantan menyesal sudah meninggalkan. Nggak harus dengan segera punya pacar baru, tapi dengan menunjukkan bahwa hidupmu baik-baik saja setelah kepergiannya. Itu balas dendam yang paling mujarab sekaligus elegan. Semangat!
7. Meski kadang berbeda pendapat, ibu adalah orang yang selalu akan menerima segala keputusan kita dan mendukung dengan berbagai cara
“Huhuhu … Andaikan kita bisa menjadi alasan orangtua bahagia, pastilah kita senang sekali. Apalagi orang tua sudah sedemikian sabarnya dengan kita. Coba kita amati orangtua kita lagi, kadang yang bikin mereka bahagia bukan hal yang besar, lho? Kadang sesederhana bikinin beliau teh atau memijat pundaknya yang sedang lelah setelah menyapu rumah. Nah, kalau ibu kamu bagaimana? Apa sih hal kecil yang bisa bikin dia senang?”
Membahagiakan orangtua nggak harus dengan hal-hal besar, seperti mengajaknya jalan-jalan ke luar negeri, membelikan barang-barang mewah, dan lain sebagainya. Kebahagiaan orangtua itu terkadang sangat sederhana, seperti hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan untuk ibu, termasuk melihatmu tetap semangat menjalani hari-hari dan mengejar mimpi.
Serunya hidup memang terletak di perjalanannya yang tidak pernah konstan. Kadang di atas kadang di bawah. Kadang tertawa, kadang bersedih. Semua itu membuat kita menjadi makhluk yang kaya emosi. Bayangkan bila hidup ini serba datar. Sama seperti sayur kurang bumbu: hambar.
Ketika roda kehidupan sedang di bawah, kita memang harus pandai-pandai melihat dari banyak sisi. Sehingga meski kekacauan itu begitu menggigit, kita tetap menemukan sesuatu untuk bertahan. Untuk kamu yang sedang berada di situ, bertahanlah sebentar lagi. Karena katanya, badai pasti berlalu~