Pandemi bikin anak kosan jadi lebih terkekang. Dari yang tadinya suka nongkrong sekarang dipaksa lebih sering rebahan. Pengen keluar, tapi keadaan masih belum aman. Kurvanya masih belum landai dan di beberapa daerah malah cenderung bertambah. Selama ada koneksi internet dan saldo uang elektronik, berdiam diri lama pun masih bisa dihandle untuk sementara. Satu hal yang jadi halangan itu cuma rindu.
Rebahan memang menyenangkan, tapi ada efek negatifnya kalau kamu kelamaan melakukannya di dalam kosan. Bukan hanya soal sakit pinggang dan badan jadi nggak nyaman, tapi juga dampak psikis karena kamu kelamaan kesepian. Ada batas yang harus kamu pahami. Simak ulasan Hipwee Motivasi berikut ini biar kamu terhindar dari gangguan mental di tengah pandemi.
ADVERTISEMENTS
1. Kelamaan di kosan bikin orang jauh dari lingkungan sosial, segera hubungi teman kalau kamu sudah mulai bicara dengan tembok kamar
Berdiam diri di rumah awalnya mudah. Kamu jadi punya waktu buat me time, entah itu nonton drakor atau main gim. Namun lama-lama keanehan terjadi, bersinggingan dengan benda bikin kamu lupa sama interaksi dengan sesama manusia. Saat malam menjelang, tanpa sadar kamu ngomong sendiri sambil menghadap tembok. Setelah sadar kamu membatin “lah ngapain gue ngobrol sama tembok?”. Ini pertanda kamu sedang kesepian. Hubungi temanmu biar kamu nggak gila.
ADVERTISEMENTS
2. Ngobrol dengan kucing memang melegakan, cuma kalau keterusan nanti kamu jadi nggak punya teman beneran. Hubungan pertemanan juga harus dirawat biar selalu dapat kemudahan
Semenjak corona, sadar nggak sih hubungan dengan temanmu merenggang? Kamu jadi jarang menghubunginya lagi. Kamu lebih asyik ngobrol dengan kucingmu. Memang sih kucing itu lucu dan bisa mengurai kesepian, tapi bukan berarti kamu bisa memutuskan pertemanan dengan manusia begitu saja. Bagaimana pun kamu butuh teman manusia supaya kamu bisa berbagi, baik kesenangan maupun kesusahan. Coba lah iseng-iseng chat temanmu, biar nggak main sama kucing mulu~
ADVERTISEMENTS
3. Ketika timbanganmu sudah naik dan badanmu jadi mudah sakit. Segeralah hubungi temanmu, minta saran aktivitas lain selain rebahan
Rebahan itu melegakan. Enak tapi lama-lama banyak mudaratnya. Banyak waktu terbuang sia, timbangan naik, badan jadi mudah sakit-sakit karena nggak pernah olahraga. Mau beranjak dari rutinitas toxic ini rasanya berat sekali. Sudah terlanjur mager. Kalau sudah begini, coba deh hubungi temanmu. Siapa tahu dia bisa menasihatimu atau bahkan memarahimu. Kadang manusia memang butuh pecutan dari orang lain baru bisa sadar.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Ketika kamu sering mengalami sesak dada tanpa punya riwayat asma. Hati-hati bisa jadi itu karena overthinking
Kesepian kerap bikin orang berpikir yang macam-macam. Inilah hal yang dialami banyak orang saat berdiam diri di rumah selama pandemi. Bahkan sampai ada yang tiba-tiba jadi suka sesak napas sendiri. Sesak napas itu bisa jadi karena kamu punya kecemasan berlebih terhadap suatu hal. Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan sering-sering menghubungi temanmu untuk ngobrol. Supaya kamu nggak bengong dan berpikir yang aneh-aneh lagi.
Swakarantina itu baik buat menghindari corona. Namun kalau kelamaan sendiri tanpa ada interaksi dengan orang terdekat bisa-bisa malah memunculkan masalah baru bernama kesepian. Biar kesehatan mentalmu terjaga, jangan lupa untuk menjalin hubungan dengan teman, Guys! Ngobrol itu penting, lo! Walau cuma sekadaar lewat telpon atau video call, tapi interaksi dengan orang-orang terdekat itu penting!