“Duh! Judul ditolak lagi nih sama pak Su!”
“Sama, nih. Kemarin judul gue juga ditolak dosbing!”
Sebagai mahasiswa semester tua, kamu tentu sudah akrab dengan monster yang satu ini. Yah, sebagai salah satu syarat kelulusan yang diterapkan di Indonesia, skripsi pasti sudah jadi momok yang mengerikan yang mau gak mau harus kamu hadapi. Udah ngajuin judulnya gak selalu diterima, pengerjaannya susah, cari datanya lama, pas sidang dimarahin pula. Siapa sih yang suka dengan makhluk yang satu ini?
Nah, apa ada nih diantara kalian yang lagi nyekripsi? Gimana perjuangannya? Lancar? Atau sedang terhambat? Kalau emang skripsimu lagi seret, jangan menyerah. Kamu pasti bisa kok melaluinya.
ADVERTISEMENTS
Jadikan judul ditolak sebagai motivasi diri. Kalau memang ingin sukses, ditolak sekali gak bakal membuatmu mengecilkan nyali. Jangan menyerah!
Yah, pengajuan judul skripsi memang gak selamanya lancar. Kamu harus siap kala judul skripsi yang kamu inginkan ternyata ditolak oleh dosen pembimbing. Ibaratnya sama seperti kamu nembak orang yang kamu suka. Pas ditolak sih sakit. Tapi itu gak akan menghentikanmu kalau kamu beneran suka dan punya niat tulus. Kamu harus nyari cara lain agar diterima.
Skripsi pun demikian. Kalau judul ditolak, kamu harus segera nyari judul selanjutnya. Itulah sebabnya kamu harus punya beberapa stok judul agar tetap tenang saat dosen gak setuju dengan judul yang kamu suka.
ADVERTISEMENTS
Ibaratkan bimbingan skripsi seperti ketemu calon mertua. Meski bikin nervous, tapi kamu harus tetap menjalaninya
Kala kamu ingin hubunganmu dan dia lanjut sampai akhir hayat, kamu tentu harus mau untuk menemui orangtuanya juga dong. Gak mungkin kan kamu lamaran kalau gak minta izin sama orangtua sang gadis pujaan. Skripsi juga begitu. Kalau kamu ingin lulus, tentu kamu harus mau meluangkan waktu untuk bimbingan skripsi.
Mau gak mau kan kamu harus ketemu dosbingmu. Mulai dari ngajuin judul hingga merayu agar topik yang kamu inginkan di-acc oleh beliau. Restu dosbing skripsi itu krusial untuk menentukan kelancaran langkah pengerjaan skripsimu!
ADVERTISEMENTS
Pengambilan data itu terkadang bikin kamu stres. Tapi kalau kamu sukses melaluinya, kamu pasti juga bisa kok menyesuaikan diri saat nanti kerja
Bagi sebagian mahasiswa, fase pengambilan data merupakan fase yang bikin stres. Kamu harus aktif jalan kesana kemari demi mengejar data sampel skripsimu. Capek? Pasti. Panas? Ya mau gak mau harus kamu jalani. Belum lagi kala data skripsi yang kamu ambil belum lengkap dan kalau mau ngelengkapi harus ngurus surat izin lagi. Stres berat pasti.
Tapi kamu sadar bahwa itu harus kamu selesaikan. Saat kamu sudah bisa niat dan fokus kamu pasti bisa kok menyelesaikannya. Kalau kamu bisa menyelesaikan proses ini, kamu nanti bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Kan kamu sudah punya niat, fokus dan kesungguhan demi menyongsong masa depan.
ADVERTISEMENTS
Saat analisis data, kamu harus teliti menelaah segala sesuatunya. Dari situ kamu belajar untuk jadi lebih sabar saat menghadapi masalah
Menganalisis data bukanlah hal yang mudah. Kamu harus teliti membaca data sedikit demi sedikit hingga tak ada lagi celah yang bisa digunakan untuk mematahkan skripsimu. Kamu pun harus teliti memilih teori yang ingin kamu gunakan agar tak disalahkan oleh dosen pembimbingmu. Butuh kesabaran ekstra untuk bisa melewatinya. Maklum lah. Analisis skripsi butuh waktu yang lama.
Dari situ kamu bisa melatih kesabaran dan ketelitianmu. Hasilnya, kamu bisa lebih sabar saat dihadapkan dengan masalah.
ADVERTISEMENTS
Bikin orangtua bangga sebenarnya gak susah-susah amat. Kamu sidang skripsi dan jadi sarjana aja mereka sudah bahagia. Masa sih gak mau bikin mereka senang?
Saat skripsimu sudah di-acc oleh dosen, aura kelegaan akan terpancar jelas di wajahmu. Segala perjuangan dalam proses pengerjaan skripsi yang kamu sudah kamu lakukan akhir terbayar lunas oleh tanda tangan dari dosen pembimbingmu.
“Yes! Akhirnya sidang. Akhirnya lulus!”
Rasa bahagia dan rasa bangga akan kamu rasakan. Setelah semua perjuangan pengerjaan skripsi yang kamu lakukan, akhirnya kamu lulus. Dan jangan kira yang bangga dan bahagia cuma kamu saja. Orangtuamu juga bangga, loh. Tentunya kamu pingin dong bikin mereka bangga.
Kamu kan merasakan bahagia yang teramat sangat saat skripsimu sudah selesai disidangkan. Bangga dan bahagia jelas bakal kamu rasakan nanti saat wisuda. Ayok jangan menyerah. Skripsimu bakal jadi batu loncatan untuk kesuksesan. Semangat, ya! 🙂