Uang 1 miliar tentunya bukan jumlah sedikit. Entah harus bekerja berapa lama agar kita bisa menabung hingga mencapai 1 miliar. Namun, bagaimana bila kita mendapatkan 1 miliar sebagai hadiah atau penghargaan atas sesuatu yang kita sukai? Seperti yang dialami oleh Nyoman Hendrawan, yang berhasil memenangkan kompetisi bunga internasional dan membawa pulang hadiah sebesar 1 miliar atas taman bunganya.
Wow, berawal dari hobi merawat bunga, Nyaman Hendrawan menjadi jutawan dengan hadiah yang diperolehnya. Kira-kira hadiah itu akan dipakai untuk apa ya? Lalu, bagaimana juga dengan perjalanannya mengurus taman bunga di rumahnya sehingga bisa menenangkan kompetisi internasional ini? Yuk, simak kisah lengkapnya di sini~
ADVERTISEMENTS
Rumahnya di Bali sangat asri penuh taman bunga spesies lokal. Dari bebungaan hingga pepohonan semua ada
Nyoman Hendrawan tinggal di Jl. Banjar, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali. Profesinya sehari-hari adalah sebagai agen koran. Namun, bila kamu berkunjung ke sana, ataupun melewati sekitar Jl. Banjar, rumah Nyoman akan sangat mudah ditemukan. Pasalnya, rumah itu dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman. Mulai dari anggrek, pacar air, bougenvile, palem merah, hingga pohon durian di belakang rumah.
Semuanya ditata dengan sangat apik. Sebagian ada yang digantung-gantungkan di pagar dan dinding rumah. Ada juga belasan sarang lebah madu yang semakin menjadi harmoni yang asri. Yang lebih unik lagi, semua tanaman ini merupakan spesies lokal lo. Barangkali, rumah dan taman bunga Nyoman Hendrawan bisa menjadi tempat yang tepat pula untuk mempelajari spesies-spesies tanaman lokal.
ADVERTISEMENTS
Kesukaannya pada tanaman sudah terjadi sejak remaja. Kini Nyoman menata rumah sekaligus tanam bunganya lebih serius
Rumah yang sangat cantik dan asri ini tentunya sudah melewati perjalanan yang panjang, yaitu tentang kesukaan sang pemilik terhadap tanaman dan taman. Sejak masih remaja, Nyoman mengaku sudah senang merawat tanaman. Awalnya, ia mengelola kebun sayur di halaman rumah orangtuanya. Semakin lama, koleksi tanamannya pun berkembang menjadi pohon-pohon besar. Sekarang, berbagai tanaman dengan banyak jenis baik besar ataupun kecil tersedia di rumahnya yang unik.
ADVERTISEMENTS
Hobi ini ditekuninya dengan sangat serius. Butuh banyak trik agar bermacam-macam keindahan tanaman itu bisa tetap hidup
Untuk menghasilkan taman yang sangat indah dengan bermacam-macam jenis tanaman tentu bukan hal yang mudah. Sebab, setiap tanaman saja pasti butuh perawatan yang berbeda-beda. Siklus hidupnya juga berbeda. Karenanya, butuh trik dan ilmu untuk merawat kebun tanaman agar bisa seindah sekarang.
“Kalau cuma menanam itu mudah, padahal kuncinya adalah perawatan karena butuh kesabaran dan harus bisa mehamai sifat-sifat tanaman,” ucap Nyoman, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
ADVERTISEMENTS
Pengalaman dan kecintaannya pada bunga membuat Nyoman ikut kompetisi internasional. Ternyata ia berhasil memenangkan hadiah besar
Setahun yang lalu, Nyoman memutuskan untuk mengikuti kompetisi taman internasional, yaitu Hanging Garden International Flower Competition (GIFC). Masa kompetisi ini adalah satu tahun. Di sini, tantangan muncul untuk dihadapi. Dalam waktu satu tahun tersebut, terdapat beberapa kali penilaian. Karenanya, meski sudah terbiasa berkebun, Nyoman tetap harus melakukan banyak persiapan.
Pasalnya dalam 12 bulan proses penjurian itu tentu sekuntum bunga tidak bisa hidup selamanya. Karenanya, Nyoman perlu membuat siasat yaitu dengan menanam berbagai jenis bunga yang periodenya berbeda. Sehingga sepanjang tahun selalu ada bunga yang mekar, dan taman bunga itu tetap eksis dan cantik. Usahanya pun tak sia-sia. Setelah proses penjurian berakhir Juli 2019 lalu, Nyoman berhasil mengalahkan 9 kontestan lainnya dan membawa pulang hadiah sebesar 1 miliar.
ADVERTISEMENTS
Yang paling unik, hadiah kemenangan ini nggak dinikmatinya sendiri lo. Memang beda sih kalau semuanya karena hobi
Uang 1 miliar itu kira-kira buat apa, ya? Nyoman bisa saja memperluas tamannya atau membeli bibit-bibit baru supaya kebun bunganya tetap cantik. Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Nyoman sungguh mengejutkan. Hadiah itu tidak dinikmatinya sendiri, melainkan ia bagi-bagi kepada 9 kontestasn lain sebagai bentuk penghargaannya kepada sesama pecinta tanaman. Selain itu, Nyoman juga membagi sebagian kepada warga di Jl. Banjar dan sebagian ke pura di sekitar Banjar. Bahkan untuk ke depannya, Nyoman dan warga sekitar sudah membuat program untuk menata sepanjang jalan dengan membuat taman-taman di kanan dan kiri jalan.
ADVERTISEMENTS
Hobi seringkali diremehkan. Padahal bila ditekuni kemungkinan besar bisa menghasilkan
Bicara soal hobi, mungkin kita membayangkan sebuah aktivitas yang menyenangkan. Yang bisa dilakukan di sela-sela waktu luang, namun bukan sesuatu yang bisa diprioritaskan. Terkadang sebuah hobi menjadi sia-sia karena tidak lagi bisa ditekuni sebab minimnya waktu. Kesibukan dan tuntutan membuat kita mengejar banyak hal, hingga mengabaikan hal-hal yang disukai. Padahal bila ditekuni, bisa jadi hobi itu menghasilkan suatu saat nanti. Nyoman Hendrawan sudah membuktikan. Bukankah sangat menyenangkan bila kita bisa mendapat penghasilan dari sesuatu yang benar-benar kita sukai untuk dilakukan?
Sebab menekuni sesuatu yang kita cintai, membuat kita semangat dan terus mengusahakan yang terbaik
Padahal dengan hobi itu, kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita, lo. Ketika melakukan apa yang kita suka, halangan, kesulitan, dan tantangan pun jadi tidak berasa. Berbeda dengan ketika melakukan sesuatu karena kewajiban, menekuni hobi membuat kita menjadi orang yang “tulus” dan “ikhlas” melakukan berbagai hal. Misalnya dalam kasus Nyoman, kecintaannya pada tanaman membuatnya dengan senang hati mencari ilmu agar semua tanamannya bisa hidup berdampingan dan berkembang.
Hobi mungkin belum bisa memberimu penghasilan secara instan dan besar seperti pekerjaanmu sekarang. Tapi sayang banget kalau hobimu itu disia-siakan. Selama positif, selalu ada harapan hobi tersebut bisa menghasilkan sesuatu selain rasa senang dalam diri kita.