Siapa sih yang nggak ingin disukai orang? Kebanyakan dari kita pasti menginginkannya. Nggak jarang hal ini membuatmu selalu berusaha tampil sempurna dan mengikuti apapun yang orang lain inginkan. Hanya karena kamu tidak ingin orang lain menilaimu tidak wajar, maka seringkali kamu juga mengorbankan apa yang sebenarnya kamu cita-citakan. Rasanya hidup menjadi tidak bebas lagi karena nggak sedikit orang yang akan berkomentar ataupun menilaimu berlebihan. Merasa selalu diawasi juga membuatmu merasa tidak leluasa pada akhirnya.
Nah, jika kamu ingin hidup lebih bahagia, nggak ada salahnya kamu berhenti cemas telalu berlebihan dengan penilaian orang tentangmu. Karena sesekali, terkadang kamu perlu untuk tutup telinga dengan komentar miring orang. Berikut ini Hipwee berikan 8 alasan yang membuatmu yakin, bahwa kamu bisa hidup lebih baik tanpa perlu mencemaskan apa yang orang pikirkan tentang dirimu.
ADVERTISEMENTS
1. Hidupmu adalah milikmu sendiri. Jika kamu membiarkan orang lain ikut campur terlalu dalam, kadang kamu justru bisa hilang kendali
Hidup terkadang seperti mengendari mobil, jadi kamu harus memegang setir. Namun, seringkali kamu membiarkan orang menyetir hidupmu dengan selalu memenuhi apa yang orang inginkan padamu. Misalnya kamu mungkin akan meninggalkan kesenanganmu melukis hanya karena orang lain menganggap profesi itu tidak menjanjikan. Atau kamu mungkin malu memulai bisnismu dari jualan makanan hanya karena malu dilihat orang ketika gagal. Seringkali hal ini justru menenggelamkan potensi besarmu.
Jika kamu ingin lebih “hidup”, maka nggak ada salahnya mulai memberikan hak-hakmu dengan tetap membiarkan dirimu punya kendali pada hidupmu. Kamu bisa tetap mendengar saran dan masukan untuk membuatmu berkembang, namun jangan biarkan penilaian negatif membuatmu ketakutan untuk menyetir hidupmu kearah yang kamu anggap benar. Kamu tak perlu membiarkan orang lain ikut campur telalu dalam, karena kamu pantas untuk memutuskan sendiri apa yang kamu inginkan. Dengan begitu, nggak jarang kamu bisa menemukan kebahagiaan yang membuatmu nyaman melangkah. Dan hidup menjadi lebih berarti untuk dijalani.
ADVERTISEMENTS
2. Terkadang orang hanya suka berkomentar tanpa berpikir mendalam. Jadi yang tahu apa yang terbaik untukmu hanyalah kamu
Nggak jarang orang yang merasa ragu untuk membuat perubahan karena takut dinilai terlalu frontal. Misalnya mungkin kamu tidak berani memakai jilbab karena takut orang lain menilaimu alim. Nggak sedikit orang yang merasa enggan untuk jalan sendirian karena takut dianggap kesepian.
Seringkali terlalu bergantung pada komentar orang juga justru membuatmu menjadi tidak berkembang. Maka mulai sekarang nggak ada salahnya kamu mulai menutup telinga terhadap penilai orang yang membuatmu mundur untuk menjadi lebih baik. Karena sebagian besar orang sebenarnya hanya tahu apa yang yang ada dipermukaan. Kamu tidak perlu khawatir, faktanya kamu sendirilah yang benar-benar paham tentang dirimu. Kamu yang tahu secara rinci apa yang kamu butuhkan. Kamu yang tahu apa yang terbaik untukmu. Nah, daripada kamu membuat dirimu stagnan karena karena terlalu khawatir dengan penilaian orang, mulailah untuk memberikan kembali hakmu untuk memutuskan agar kamu merasa nyaman dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENTS
3. Setiap orang punya jalan hidup yang tidak pernah sama. Maka apa yang baik untuk orang lain terkadang tidak sepenuhnya baik juga untukmu
Sebagian dari kita mungkin sering berpatokan bahwa sukses adalah dia yang menjalani profesi sebagai dokter atau pengusaha tambang. Padahal seorang komikus juga punya kesempatan untuk sukses di kancah internasional. Nah, nggak jarang pandangan seperti ini membuat kamu menciutkan potensi dirimu sendiri yang sebenarnya. Dan seringkali memaksamu menjadi orang lain. Nah, sebelum patokan itu membuatmu terkubur, maka tak ada salahnya mulai sekarang pahat dalam bahwa nggak semua yang baik untuk orang baik juga untukmu, nggak semua yang tidak baik untuk orang lain bukan berarti tidak baik untukmu. Karena setiap manusia diciptakan dengan bakat dan potensi yang berbeda-beda, maka nggak ada salahnya kamu mulai temukan sendiri apa yang terbaik buatmu. Nggak sedikit orang hebat, yang menemukan keahliannya tanpa harus mengikuti pandangan orang pada umumnya. Maka, temukanlah jalanmu sendiri, siapa tahu kamu adalah calon orang hebat dimasa depan.
ADVERTISEMENTS
4. Dengan sibuk memikirkan apa yang orang pikirkan, kadang justru bisa membuatmu lupa apa yang kamu cita-citakan
Sibuk mengkhawatirkan apa yang orang pikirkan seringkali membuat kita lupa pada hidup kita sendiri. Mungkin kamu bisa lupa belajar hanya karena ingin dianggap anak gaul yang selalu nongkrong tiap malam. Tau mungkin kamu agak berhenti bercita-cita sebagai astronot saat bagi Indonesia hal ini sangatlah awam.
Nah, sebelum kamu lupa pada apa yang sebenarnya kamu inginkan, maka nggak ada salahnya untuk mulai menutup telinga pada penilaian orang menyempitkan nyalimu untuk mewujudkan mimpimu. Sekarang saatnya kamu tidak lagi menyibukkan diri dengan khawatir apa yang akan orang pikirkan tentang dirimu. Jika kamu tidak mau kehabisan waktu, maka inilah saatnya kamu lebih perhatian pada apa yang kamu cita-citakan.
ADVERTISEMENTS
5. Sebagian besar orang sebenarnya tidak benar-benar paham apa yang kamu rasakan. Jadi jangan terlalu ambil pusing dengan orang yang pikirkan tentang dirimu
Banyak orang yang tidak bisa hidup tenang hanya karena selalu memikirkan gosip-gosip yang orang lontarkan. Sampai-sampai nggak sedikit hubungan para artis yang kandas ditengah jalan hanya karena pemberitaan kecil di infotainment. Kamu gagal mengembangkan bakat, ketika banyak orang yang berkomentar miring saat kamu menggeluti seni musik. Padahal sebenarnya banyak orang berkomentar hanya karena pengetahuanya yang sedikit saja.
Mereka tidak benar-benar tahu bagaimana perasaanmu. Mereka tidak benar-benar tahu kebahagiaanmu saat kamu menggeluti bidang yang jadi kesukaanmu. Jadi sebelum kamu kehilangan kesempatan untuk menjadi dirimu sendiri yang kamu sukai, maka tak ada salahnya untuk tidak ambil pusing dengan apa yang orang nilai tentang dirimu. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengedalikan anggapan orang tentang dirimu, tapi manfaatkanlah harimu untuk hal-hal yang membuatmu nyaman dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENTS
6. Jika kamu tidak ingin merasa tertipu, berhentilah bergantung pada pikiran orang tentang apa yang kamu perlu
Nggak sedikit orang yang akhirnya menyalahkan orang lain saat ternyata apa yang disarankan orang tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Mungkin kamu akan menyalahkan temanmu saat ternyata pacar yang dia jodohkan tidak sebaik yang kamu bayangkan. Mungkin kamu akan merasa menyesal ketika kuliah dijurusan yang menjadi idaman banyak orang namun bukan menjadi minatmu. Nggak jarang kamu merasa tertipu dengan pilihan yang kamu buat hanya karena ingin dinilai pantas oleh orang lain.
Nah, sebelum kamu merasa menyesal pada akhirnya, maka nggak ada salahnya mulai sekarang kau tidak menelan mentah-mentah pendapat orang tentang dirimu. Hal ini bukan berarti kamu tidak butuh orang lain ya, tapi kamu hanya lebih selektif pendapat seperti apa yang kamu perlu. Karena dengan membuat keputusan berdasarkan kata hati nggak jarang membuatmu lebih legawa pada akhirnya.
7. Kebanyakan orang hanya berkomentar dan akan lepas tangan tanpa mau berurusan lebih dalam. Pastikan apa yang kamu panen adalah apa yang kamu tanam, agar tidak menyesal pada akhirnya
Nggak sedikit orang yang hanya memberikan saran tanpa pertanggungjawaban. Mungkin hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja yang selalu ada untuk membantu memikul beban pada akhirnya. Saat kamu menikah hanya tidak ingin ada anggapan perawan tua, maka nggak mungkin beban pernikahan kamu bagi dengan orang lain. Saat kamu memutuskan untuk belanja barang-barang mahal hanya karena ingin dianggap modern seperti teman-temanmu, maka saat kamu tidak punya uang, orang lain belum tentu ada untuk membantumu.
Mulai sekarang nggak ada salahnya untuk memutuskan apapun berdasarkan kata hatimu. Pastikan apa yang kamu panen adalah apa yang kamu tanam sendiri. Jadi saat semua tidak sesuai dengan perkiraan, kamu tidak akan menyesal terlalu dalam. Kamu lebih belajar dan menjadi lebih bertanggung jawab.
8. Bagaimanapun, kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, maka berhenti khawatir dengan penilaian orang, agar hidupmu lebih tenang
Menyenangkan semua orang adalah hal yang tidak mungkin. Suatu hal mustahil jika karyamu akan disukai semua orang tanpa ada cela. Nggak mungkin kamu akan terhindar dari kritik, saat kamu sudah berusaha menjadi pemimpin lembaga yang baik. Orang sesempurna Dian Sastro saja masih ada yang menilainya rendah. Orang setegar Mahatma Gandhi saja masih banyak yang menghujat. Maka menjadi diri sendiri dan percaya diri adalah cara agar kamu bisa hidup lebih tenang. Bagaimanapun, setiap tindak tandukmu tidak akan selalu menuai komentar positif. Maka menyiapakan mental bahwa kamu tidak akan bisa menyenangkan banyak orang bisa membuatmu lebih legawa dalam melangkah.
Setiap hal yang kita lakukan memang terkadang butuh masukan. Tapi itu bukan menjadi alasan bahwa kamu bisa dikendalikan seenaknya. Maka punya kendali dalam setiap pilihan adalah hal yang seharusnya terjadi.
Setiap hal yang kita lakukan memang tidak selama menyenangkan orang. Tapi bukan berarti kita berhenti berkembang. Maka berhenti ambil pusing dengan penilai negatif orang akan membuatmu lebih percaya diri untuk tumbuh menjadi lebih baik.
Semoga berhasil ya.