“Ih, anak mama!”
“Kok ke mana-mana masih sama mamanya ya? Emang gak bisa sendiri?”
Begitulah yang terjadi kalau kamu melihat seorang pria yang sering bepergian dengan ibunya. Entah jalan-jalan, belanja, makan, dan urusan lain-lain. Pendapatmu bisa saja benar, tapi bisa juga salah.
Pasalnya, pria yang begitu dekat dengan ibunya belum tentu bisa dicap manja, anak mama, tergantung, atau tidak mandiri.
Kamu tidak tahu kan kalau ia begitu dekat dengan ibunya karena ada alasan-alasan tertentu yang kuat? Bisa saja sang ayah sudah tiada, sakit, ataupun sudah tua. Bisa juga karena si lelaki adalah satu-satunya anak yang bisa diandalkan untuk mengurus segala macam keperluan keluarga. Sebelum kamu telanjur jauh suudzon, ada baiknya kamu merenungi poin-poin berikut. Justru pria yang sempat kamu ragukan tersebut tak akan pernah berani menyia-nyiakanmu di masa depan.
ADVERTISEMENTS
1. Ketika pria lain membuat kita harus menebak-nebak perasaannya, dia yang dekat dengan ibunya malah terbuka dengan emosinya
Soal perasaan, pria memang dikenal misterius. Ia akan tertutup mengenai apa yang ada di hatinya serta hemat berbicara. Tak heran jika wanita kerapkali berujung dengan sikap selalu menebak-nebak apa yang dirasakan, direncanakan, dan dipikirkan oleh seorang pria. Maklum saja. Pria memang ingin terlihat berwibawa di depan wanitanya hingga tak mau kelemahannya bisa nampak.
Namun berbeda dengan pria yang dekat dengan ibunya. Ketika ia mendapatkan masalah, bisa saja ia langsung bercerita pada ibunya tentang perasaannya. Namun dengan cepatnya, ia sadar kalau sudah dewasa dan harus menyelesaikannya sendiri. Begitu pula dalam asmara, justru ia begitu terbuka dengan emosinya. Bila ia sedih atau senang, kamu bisa melihatnya. Mungkin dia juga akan bercerita. Tapi jangan harap dia akan terlihat mewek atau lemah. Sebelum kamu bergerak membantunya, dia bisa mengatasi segala emosinya itu sendiri saja.
ADVERTISEMENTS
2. Lelaki yang dekat dengan ibunya paham betul bahwa ada hal lain di luar kecantikan dan keseksian tubuh yang mesti dihargai.
Ada pepatah mengatakan, carilah pria yang tidak mengincar kecantikan dan kemolekan tubuh. Sebab jika keduanya hilang darimu, maka hilanglah juga ia dari kehidupanmu.
Jika kamu sudah lelah mencari tambatan hati yang tak melulu memperhatikan paras dan tubuh elok, carilah itu semua pada pria yang mengakrabi ibunya. Sebab dari ibunya lah, pria itu belajar sosok seperti apa yang layak menyamai posisi wanita nomor satu di hidupnya. Dari ibunya, ia paham kalau kecantikan dan kemolekan tubuh akan jadi sia-sia tanpa kasih sayang yang tulus. Untuk apa mencari wanita yang menomorsatukan perawatan di salon serta berbelanja di mall, apabila ada wanita yang rela berpeluh karena menggantikan popok sang bayi, memasak, serta membereskan seisi rumah dengan penuh cinta?
ADVERTISEMENTS
3. Lelaki macam ini selalu tahu bagaimana caranya menunjukkan kepeduliannya padamu.
Laki-laki sejati amat jarang membuktikan rasa cinta dan sayangnya kepada wanita lewat perkataan. Terlalu sering mengatakan cinta, barangkali bisa saja jenuh dan menganggapnya gombal. Karena yang paling terpenting bagi pria adalah bagaimana membuktikan rasa cintanya dengan tindakan yang benar-benar nyata.
Beruntungnya kamu memiliki seorang pria yang begitu dekat dengan ibunya. Sebab mereka lah yang empunya sifat seperti itu. Dari ibunya, ia tahu apa yang biasanya diinginkan seorang wanita. Tindakan nyata adalah kuncinya. Maka jangan heran kalau priamu tiba-tiba memberi kejutan tanpa tahu hari spesial apakah yang kamu terima di hari itu. Bahkan hal-hal sesederhana apapun bisa membuatmu merasa dicintainya sepenuh hati. Bukankah ini sesuatu yang romantis?
ADVERTISEMENTS
4. Dari ibunya, ia belajar untuk selalu menghargai perkataan dan saran perempuan.
Bagi seorang pria yang dekat dengan ibunya, kapan sih nasehat ibunya dilanggar? Nasehat macam apa sih yang membuatnya rela tak mengacuhkan ibunya sendiri? Tentu saja ia tidak berani dan tidak mau menjadi durhaka pada sosok wanita yang melahirkan dan membesarkannya hingga kini.
Begitu pula yang terjadi jika kamulah pelabuhan terakhir pria tersebut. Kamu akan jadi wanita yang dianggapnya sebagai tempat untuk mencurahkan segala hal. Bahkan ia tak segan memintamu saran sebagai bukti bahwa kamu adalah wanita yang spesial dan terpercaya. Tidak semua orang lho yang bisa seeksklusif ini bagi dia. Maka dia menjadi orang yang sukses, selain ibunya, kamu pun boleh berbangga. Sebab kamu selalu ada di balik nama besarnya kelak.
ADVERTISEMENTS
5. Baginya, perempuan bukanlah sosok yang harus tunduk terhadap pria. Ia menghargai otonomimu yang sama kuatnya
Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhlasan sangkar madu
Sudah tidak jamannya lagi wanita dijajah oleh pria. Apalagi semenjak R.A. Kartini gigih memperjuangkan emansipasi wanita. Wanita kini dapat mengenyam pendidikan yang tinggi, boleh berkarir, serta meraih hak-hak lainnya untuk berkembang seperti halnya pria.
Pria yang begitu dekat dengan ibunya akan memahami itu. Oleh karenanya, ia tidak pernah meremehkan kekuatan wanita. Malahan ia justru mendukung sepenuh hati setiap jejak karir, prestasi, serta perkembangan-perkembangan memajukan bagi pasangannya. Sebaliknya, ia juga termotivasi untuk turut maju dan berprestasi. Bukankah ini artinya kalian saling menggenapi?
ADVERTISEMENTS
6. Laki-laki yang dekat dengan ibunya tidak merasa canggung untuk masuk dalam kehidupanmu.
Karena telah banyak belajar hal-hal tentang wanita dari ibunya, kamu tak perlu meragukan lagi bagaimana ia bisa masuk dalam hidupmu. Tentu saja ia sudah piawai. Jika kamu menantangnya untuk mengenal lingkungan pergaulanmu, dengan senang hati ia mudah beradaptasi. Pun ia tahu benar bagaimana memperlakukanmu sebagai wanita yang seutuhnya. Ia tak canggung berperilaku lembut, santun, perhatian, dan berkorban. Semua itu ia peroleh dari cerita-cerita ibunya ketika pernah merajut cinta dengan ayahnya.
Ingin menantangnya untuk dekat dengan keluarga besarmu? Tak perlu ragu lagi. Mulailah sekarang juga!
7. Dia tahu bahwa menjadi ibu itu sulit. Karenanya apapun yang akan kamu pilih, bekerja atau jadi ibu rumah tangga, akan dihargai sepenuh hati.
Pada dasarnya, pria yang dekat dengan ibunya akan selalu paham hal ini. Terlahir menjadi wanita bukanlah hal yang mudah. Sejak remaja, ia diharuskan mengalami masa menstruasi. Belum lagi dengan perubahan pada tubuh yang mendadak. Dari situ saja, tanggungjawab wanita pun sudah berat. Ditambah lagi wanita ditakdirkan untuk mengandung, melahirkan, dan membesarkan. Betapa luar biasanya tanggungjawab yang harus wanita pikul!
Oleh karenanya, ia tak akan pernah mau memaksa wanitanya ini itu. Ia akan membiarkan wanitanya melakukan apapun yang diinginkan berdasarkan kesadaran dan logika si wanita. Justru ia akan sangat mengapresiasi wanita yang berperan ganda, baik sebagai ibu maupun wanita karir. Karena keduanya telah berhasil dilakukan wanita dengan penuh pengorbanan dan usaha keras yang tidak mudah.
8. Ketika ia mampu membuktikan jadi anak yang baik, bukan mustahil ia jadi ayah yang baik pula di masa depan.
Membantah nasihat ibunya saja, ia tak berani. Apalagi durhaka dan membuat sedih ibunya. Paling tidak hal-hal itulah yang akan diwariskan dan ditanamkan pada anaknya kelak. Baginya, wanita adalah sosok yang sangat amat perlu dihargai dan dihormati. Maka caranya ketika mendidik anak pun turut didedikasikan demi penghargaan terhadap ibu sang anak.
Tak hanya itu saja, pengertiannya yang mendalam tentang wanita membuatnya tak segan membantumu. Jangankan mencari nafkah, bangun pada dini hari dan menggantikan popok sang bayi yang basah saja rela ia lakukan. Masihkah kurang bukti bahwa pria yang dekat dengan ibu itu adalah suami sekaligus ayah idaman?
9. Laki-laki yang dekat dengan ibunya, akan tumbuh jadi anak yang baik. Jangan ragukan dia karena anakmu kelak bisa meneladani sosok baiknya pula!
Setelah tujuh poin di atas, masihkah kamu meragukan kualitas pria-pria yang begitu dekat dengan ibunya? Jika iya, barangkali poin terakhir ini adalah pamungkas untuk mengubah pemikiranmu.
“Jika dia saja bisa menjadi anak yang baik bagi kedua orangtuanya, bukankah anak cucumu nanti juga dapat meneladani kebaikan-kebaikan yang diajarkan baik secara lisan maupun tindakan?”
Tidak ada salahnya kan memasukkan pria yang akrab dengan ibundanya ke dalam daftar pria ideal yang menemanimu di masa depan?
Kalau dia bisa menemani ibunya dan bertanggung jawab menggantikan posisi kepala keluarga sementara waktu, masih berani mengejeknya anak mama?