Terlalu banyak kata-kata motivasi yang keluar masuk ke dalam telingamu. Ada rasa-rasa muak karena kamu sendiri merasa mereka yang berisik di sana sebenarnya tak tahu apa-apa tentang segala kesulitanmu. Coba mereka ada di posisimu saat ini, apa iya masih bisa berbicara sebijak itu lagi. Toh yang kamu butuh memang bukan sekadar omong kosong belaka. Bukan juga belas kasih. Tapi, ya sikap secara nyata yang bisa memberi keyakinan ke dirimu, seperti menunjukkan kemampuanmu yang lain saat kamu gagal di satu bidang tertentu.
Meski sebenarnya semangat paling besar itu datang ya dari dalam dirimu sendiri. Setidaknya biar api semangatmu tak padam, jangan pernah ucapkan kalimat putus asa seperti yang Hipwee Motivasi uraikan di bawah ini. Karena kalimat-kalimat itu bisa menjelma godam yang mampu menghancurkan semua perjuanganmu.
ADVERTISEMENTS
1. “Kayaknya aku nggak mungkin bisa lolos…”
Terlalu percaya diri memang tak baik. Tapi bukan berarti kamu meremehkan dirimu sendiri. Kamu tetap harus percaya kalau kamu mampu dan layak mendapkan hasil yang terbaik. Jadi kamu jangan sampai mendahului keputusan dengan keputusasaan, karena masih banyak kemungkinan yang bisa saja membuatmu keluar sebagai pemenang.
ADVERTISEMENTS
2. “Ya udahlah, aku pasrah aja.”
Kenapa harus pasrah, kalau masih ada kesempatan untuk berjuang atau merubah semuanya jadi lebih baik. Jangan sampai kamu menyesal dengan sikap pasrah yang kamu ambil. Apalagi saat tahu mereka yang lebih susah darimu tapi tetap mau berjuang justru berhasil mengubah hidupnya jadi lebih baik.
ADVERTISEMENTS
3. “Aku nggak tahu harus ngapain lagi, rasanya pengen mati!”
Jangan sampai kamu berpikiran untuk mengakhiri hidupmu. Karena kematian belum tentu menyelesaikan masalah, dan belum tentu juga buatmu bahagia. Karena memang dunia ini belum berakhir sekalipun kamu putus cinta, sekalipun gagal masuk perguruan tinggi ternama, sekalipun kamu belum juga dapat pekerjaan, sekalipun sakit yang dideritamu belum juga sembuh total.
ADVERTISEMENTS
4. “Mungkin emang aku nggak punya banyak keberuntungan makannya sering gagal….”
Sebenarnya bukan persoalan keberuntungan juga yang membuat seseorang berhasil atau tidak. Tapi semua tergantung dari bagaimana kamu melihat dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Jadi kalau kamu belum juga berhasil melakukan sesuatu yang menurutmu penting, mungkin memang usahamu yang kurang, atau ada beberapa kesempatan yang tanpa disadari terlewatkan begitu saja.
ADVERTISEMENTS
5. “Emang udah nasib kali, aku begini,”
Siapa bilang nasib seseorang tak bisa diubah? Kalau kamu tak bisa kuliah sekarang karena tak ada cukup modalnya, ‘kan bukan berarti tak bisa kuliah selama-lamanya? Begitu pula saat gajimu yang sekarang lebih kecil dari teman-temanmu yang lain, kamu jangan lantas merasa, “Ah, memang sudah nasib jadi karyawan biasa yang gajinya pas-pasan.” Kamu bisa punya gaji yang besar asalkan mau terus berusaha mengubahnya.
ADVERTISEMENTS
6. “Aku nggak mau berharap lagi, capek!”
Padahal harapan itu ibarat udara yang sudah pasti dihirup selama kamu masih hidup. Harapan juga yang sebenarnya bisa jadi obat yang sangat mujarab, bisa jadi juga kekuatan yang buatmu terus melangkah maju.
7. “Nggak usah serius-serius banget lah, hasilnya juga pasti sama saja.”
Siapa bilang yang serius hasilnya sudah pasti sama? Justru keseriusan itu kunci dari semua keberhasilan, baik jodoh, karir, bahkan kehidupan sosial seseorang.
8. “Kalau emang dia mau pergi dan cari pengganti, aku berusaha sadar diri.”
Jodoh memang salah saatu ketetapan Tuhan, tapi bukan berarti kamu tak memperjuangkannya. Semua tetap memerlukan usaha, kalau memang ingin bahagia pada waktunya benar-benar ada. Toh, merasa dirimu punya banyak kekurangan harusnya buatmu sadar untuk berbenah diri lebih gigih lagi, bukan sadar diri untuk mundur begitu saja.
9. “Udahlah, percuma….”
Karena di dunia ini tak ada yang percuma ataupun sia-sia. Bahkan hal terburuk saja bisa memberikan pelajaran berharga. Jadi, kamu jangan pernah bilang, “Ah percuma aku nulis bagus-bagus, tapi yang baca sedikit.” Karena mungkin saja orang sudah banyak yang hilang rasa kepeduliannya dengan hal yang kamu tulis. Sementara aslinya itu memberi manfaaf ke diri mereka, kalau saja mau meluangkan waktunya sedikit untuk membaca.
Satu hal yang perlu kamu ingat, kalimat-kalimat itu sebenarnya musuh terbesar yang kalau tak kamu lawan bisa menghancurkan hidupmu. Sementara di dalam hati kecilmu, bukankah masih ingin menjadi seorang pemenang untuk kehidupanmu sendiri?!