Kita belum benar-benar hidup selama belum pernah memberikan sesuatu pada seseorang yang tak akan mampu membalasnya. Hidup memang bukan hanya tentang bernapas, makan, sekolah, bekerja mapan, punya anak lalu sakit kemudian wafat. Hidup adalah tentang memberi — tentang saling menolong dan berbagi, setiap hari.
Kemampuanmu untuk menolong orang lain sudah mengalir sejak lahir dalam darahmu. Ya, dengan sedikit waktu dan hanya 7 – 9 persen total volume darah, kita bisa menyelamatkan satu nyawa — mencegah sebuah keluarga kehilangan tulang punggung mereka, buah hati mereka, atau alasan hidup mereka.
Namun seringkali kamu merasa ragu melangkahkan kaki ke posko untuk mendonorkan darah. Mungkin kamu takut dengan prosedur yang menyakitkan, khawatir jadi lemas seharian, atau bahkan curiga bisa saja kamu terinfeksi penyakit yang berbahaya.
Padahal, donor darah itu tidak semenyeramkan yang kita kira kok. Malah kita bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Keuntungan apa sajakah itu? Dalam artikel ini, Hipwee akan menguraikan 9 keuntungan berdonor darah — agar kamu tidak usah ragu lagi untuk mendermakan darahmu lain kali.
ADVERTISEMENTS
1. Pertama-tama, buanglah ketakutanmu pada jarum. Ada orang lain di luar sana yang harus menghadapi ketakutan pada kematian
Mungkin selama ini kamu enggan mendonorkan darahmu karena takut pada jarum. Ketakutanmu itu bisa jadi sudah ada sejak kamu mungil, berawal dari masa imunisasi di Sekolah Dasar. Tapi ketahuilah, ketika kamu bisa menyelamatkan diri sendiri dari rasa takut pada jarum, kamu bisa menyelamatkan orang lain dari ketakutan pada kematian.
Mungkin pula kamu merasa ragu donor darah karena takut terinfeksi penyakit berbahaya. Apalagi saat kamu mendatangi posko donor darah masal yang isinya ratusan orang. Nggak mau ah, pasti jarumnya bekas punya orang, pasti nggak steril, pasti banyak kuman. Kamu tidak perlu terlalu heboh tentang hal itu. Infeksi biasanya terjadi oleh jarum yang digunakan secara bersamaan dan tidak steril.
Nyatanya sejauh ini semua petugas donor pasti akan menggunakan jarum suntik sekali pakai. Kesterilan adalah syarat mutlak yang pasti diterapkan oleh petugas donor. Salah satu contohnya mereka menggunakan alkohol untuk membunuh kuman. Yang jelas, jarum yang telah menusuk ke lenganmu segera masuk tong sampah tanpa pernah singgah di lengan orang lain. Jadi kamu tidak perlu lagi heboh karena takut infeksi, ya. Prosedurnya aman, kok.
ADVERTISEMENTS
2. Donor darah adalah proses medis yang tidak menyakitkan dan hanya memakan waktu tak lebih dari satu jam
Sebagian besar dari kita ragu memulai donor karena takut dengan prosedur yang menyakitkan. Takut karena harus beralama-lama dengan jarum suntik yang menancap di lengan. Padahal, donor darah adalah proses medis yang sederhana.
Untuk donor darah reguler kamu hanya butuh waktu 30-45 menit. Prosedurnya cukup singkat: pertama, kamu harus cek hemoglobin dengan tusukan kecil di jari manismu, yang rasanya hanya seperti digigit semut. Dalam pemeriksaan tekanan darah, lenganmu hanya perlu dibebat dan dipompa sebentar. Setelah itu, barulah jarum suntik donor darah ditusukkan di lenganmu. Biasanya bagian penusukan inilah yang membuat orang takut masuk ruang donor.
Padahal, setelah jarum suntik masuk ke dalam pembuluh darahmu, kamu sudah tidak akan merasakan apa-apa. Beberapa orang hanya merasa sedikit pegal. Pengambilan darah hanya butuh waktu 10-15 menit. Kamu tidak perlu ketakutan dengan proses medis sederhana ini, karena sakitnya hanya sesaat.
Kamu berani pacaran, tapi tak berani donor darah. Padahal, hubungan pacaran yang gagal itu lebih sakit dari donor darah!
Untuk donor darah khusus aferesis (pengambilan sel darah trombosit) kamu memang butuh waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua jam. Dan hanya beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk donor darah jenis ini.
ADVERTISEMENTS
3. Dengan menyumbang sekantong darah 75 hari sekali, kamu bisa membakar kalori lebih dari jogging selama sejam
Penelitian University of California, San Diego menyebuatkan bahwa dalam proses pendonoran sekantong darah mampu membakar kalori sekitar 650 kalori. Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan pembakaran kalori ketika kamu jogging selama satu jam. Dengan begitu, donor darah secara rutin bisa membantumu untuk mengontrol berat badan. Lumayan kan, kamu tidak perlu banyak keringat untuk menjaga berat badan.
Namun perlu diingat ya, donor darah tidak bisa dilakukan setiap bulan lo ya. Karena kamu harus menunggu proses pembentukan darah secara sempurna selama 75 hari. Hal ini agar kamu masih bisa tetap bugar, darah yang kamu sumbangkan pun lebih segar. Selain itu berat badanmu minimal 50 kg. Jadi sekarang kamu bisa cek tanggal untuk mulai donor darah.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu juga bisa dapat oleh-oleh selepas mendonor darah. Dari snack sampai souvenir
Dengan proses donor darah yang cukup membakar kalori, maka nggak jarang para pendonor akan mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya adalah oleh-oleh. Setelah darah segarmu terkemas, kamu akan mendapatkan bingkisan berupa biskuit, susu atau makanan lainnya. Ini supaya kamu bisa lekas mengembalikan energimu.
Atau bahkan terkadang kamu bisa mendapatkan voucher makan gratis di beberapa restoran yang mengadakan donor darah. Selayaknya kamu tidak perlu khawatir dengan darahmu yang berkurang, karena dalam satu sampai dua hari 6-7% darah yang sudah bisa dipenuhi kembali. Serius, kamu tidak akan rugi.
ADVERTISEMENTS
5. Nikmat terbaik dari donor darah adalah terhindar dari penyakit jantung di masa tua
Zat besi sebagian besar berikatan dengan sel darah. Lantas, kalau kamu donor darah itu artinya kamu bisa mengontrol zat besi dalam tubuhmu. Meskipun zat besi adalah elemen penting di dalam tubuh, jika jumlahnya berlebihan bisa mempercepat pembentukan kolesterol lo. Nggak jarang masalah kolesterol berlebihan bisa menyebabkan gangguan kardiovaskular yang berisiko penyakit jantung atau stroke. Nah, salah satu cara jitu untuk mengontrol zat besi adalah dengan mendonorkan darahmu. Nggak ada salahnya mulai sekarang kamu lebih perhatian pada kesehatan untuk investasi masa tua yang menyenangkan.
ADVERTISEMENTS
6. Donor darah bisa jadi bagian pemeriksaan yang menguntungkan. Gratis lagi!
Donor darah bisa dijadikan ajang untuk pemeriksaan kesehatan gratis. Bayangkan saja, untuk memenuhi kualifikasi sebagai pendonor kamu harus mempunyai berat badan, tekanan darah, dan Hb yang normal. Jadi jika kamu berhasil menjadi pendonor, itu tandanya kamu punya kondisi yang baik.
Setalah selesai donor, maka petugas akan menguji darahmu dengan tes 4 penyakit menular yaitu syphilis, hepatitis B & C dan HIV/AIDS. Ketika darahmu tidak sehat, maka pihak medis akan memberi pemberitahuan padamu. Jadi kamu tidak perlu mahal-mahal untuk tes syphilis, HIV dan Hepatitis di rumah sakit. Kapan lagi kamu bisa dapat yang gratis-gratis semacam ini. Hanya dengan memberi sekantong darah, bisa membuat diri sendiri tenang. Karena itu artinya kamu terbebas dari penyakit menular di atas.
7. Rutin donor darah bisa membuatmu “terpaksa” hidup sehat, agar punya darah yang berkualitas
Jika kamu ingin mendonorkan darahmu secara rutin, nggak jarang kamu akan dipaksa menjaga pola hidup tetap sehat. Karena dengan badan yang sehat, kamu baru menjadi pendonor darah. Seringkali kamu harus menanggalkan rokokmu beberapa jam sebelum donor. Kamu harus mengurangi minum obat-obat kimia jika ingin darahmu berkualitas. Kamu harus memastikan dirimu sudah tidur cukup sebelum donor. Dengan begitu kamu menjadi lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan dan pola hidup sehat. Karena kamu tidak mau ditolak petugas karena kadar Hb yang kurang.
8. Sekantong darah yang kamu sumbangkan bisa menjadi penurun risiko kanker untukmu lo
Berdasarkan penelitian di Journal of the National Cancer Institute kelebihan kadar zat besi juga dapat meningkatkan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas menjadi penyebab utama penuaan dini dan penyakit kanker. Terkadang penyakit kanker sangat mudah terpicu. Maka nggak ada salahnya kamu mengurangi resiko itu dengan mendonorkan darahmu, agar zat besi bisa terkontrol. Selain bermanfaat buat kesehatan orang lain, donor darah juga bisa menyelamatkanmu dari kanker.
9. Tak perlu menunggu punya banyak uang untuk jadi pahlawan atau membantu banyak orang. Kamu bisa menyelamatkan nyawa orang dengan apa yang kamu punya sejak lahir
Tak jarang, kita selalu menunggu punya uang banyak untuk membantu orang lain. Padahal, kamu bisa menjadi pahlawan dengan hal-hal sepele. Kamu tidak harus mengeluarkan beratus-ratus juta untuk menyelamatkan ibu hamil yang sedang pendarahan. Kamu tidak perlu membayar rumah sakit yang mahal untuk orang yang patah tulang karena kecelakaan. Sumbangkanlah saja sekantong darahmu untuk mereka. Dengan itu, kamu sudah bisa ambil bagian dalam menyelamatkan nyawa.
Nah, masih ragu untuk pergi donor darah? Yakin kamu bakal melewatkan keuntungan seperti di atas? Nggak ada salahnya kamu mulai membagi sekantong darahmu untuk mereka yang membutuhkan. Selain bisa menyelamatkan mereka, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Kamu tak pernah rugi kok untuk donor darah!