Saat ada anak SMA yang bertingkah labil, mungkin kamu akan dengan mudah berkata, “Wajar, masih SMA.” Padahal usia 20-an belum tentu lebih nggak labil dibanding mereka kok. Rentang usia ini bisa dianggap usia-usia emas. Saat itu, galau, cemas, hasrat bersenang-senang semuanya bertemu.
Ada yang meski usia masih muda, tapi pekerjaan sudah mapan, dan uangnya pun banyak. Di usia 20an, mungkin kamu sedang semangat-semangatnya cari uang. Itu bagus. Tapi jelas uang bukan segalanya. Tapi sambil istirahat sebentar, yuk kita pikirkan. Hal-hal ini harus kamu punya di usia 20-an, mumpung kamu masih muda.
ADVERTISEMENTS
1. Teman yang sebenarnya. Bukan teman yang banyak jumlahnya, tapi sering ilang-ilangan
Semua orang butuh teman. Dan teman, juga nggak susah dicari. Asal kamu pandai membaur, bisa berkomunikasi dengan baik, asyik, kamu bisa dapat teman dengan mudah. Tapi teman yang sebenarnya, yang bisa memberitahumu yang salah dan yang benar, yang tetap tinggal dalam kondisi-kondisi terburukmu, itu sulit ditemukan. Teman yang banyak mungkin bisa membeli teman. Siapa yang nggak mau berteman kalau kamu hobi nraktir, nggak pernah mempermasalahkan hutang, dan loyal membelikan ini itu? Tapi uang yang banyak itu nggak akan bisa membeli teman yang tetap tinggal meski kamu nggak punya uang lagi buat nraktir.
ADVERTISEMENTS
2. Seseorang yang kamu cinta. Nggak melulu pasangan, tapi seseorang yang ingin kamu buat bangga
Awalnya mungkin kamu akan merasa cukup dengan membahagiakan dirimu sendiri. Tapi lama kelamaan, orientasi pada diri sendiri itu akan membuatmu bosan juga. Apa-apa yang kamu lakukan jadi nggak berarti karena nggak tahu untuk siapa. Bedakan bila di dunia ini ada seseorang yang kamu buat bangga. Demi sebuah senyum di wajahnya, kamu jadi semakin termotivasi untuk berusaha lebih keras lagi. Orang spesial ini nggak harus pacar atau calon pendamping masa depan. Tapi bisa saja orang tuamu atau orang-orang lain yang penting dalam hidupmu.
ADVERTISEMENTS
3. Pindah-pindah kerja tak apa, namanya juga masih mencari-cari passion yang sebenarnya
Lulus kuliah, punya pekerjaan tetap, nggak selalu berarti dia sudah tahu apa yang akan dia lakukan untuk hidupnya. Bila teman-teman seusiamu sudah mendapatkan posisi tinggi di perusahaan dengan gaji tinggi, sementara kamu masih galau keluar masuk perusahaan yang berbeda dan gajimu masih segitu-segitu saja, jangan kecil hati. Selagi usiamu masih muda, berpindah-pindah kantor dan bidang pekerjaan adalah hal biasa untuk menemukan passion-mu yang sesungguhnya. Toh dengan begitu pengalamanmu jadi banyak. Dan pengalaman itulah yang nggak akan terbeli dengan berapapun uang yang kamu punya.
ADVERTISEMENTS
4. Kesehatan! Percuma kamu kerja keras mencari banyak uang sekarang, tapi nantinya uangmu habis untuk biaya kesehatan. Ya nggak?
Mumpung masih muda, kerja sekeras-kerasnya, supaya nanti bahagia di hari itu. Iya, begitu boleh saja. Tapi meski kerja keras demi cita-cita, jangan sampai kamu lupa bahwa tubuhmu punya batas dan butuh istirahat. Tubuhmu juga harus diperhatikan dan nggak bisa diforsir terus-terusan. Kerja keras sejak sekarang memang akan membuatmu punya banyak uang. Tapi jangan sampai pada akhirnya uang yang mati-matian kamu cari justru habis untuk biaya kesehatan hanya karena kamu mengabaikan kesehatan sejak awal.
ADVERTISEMENTS
5. Talenta bisa memberimu uang, tapi uang nggak bisa membeli talenta. Selagi masih muda, jangan biarkan bakatmu terbuang sia-sia
Bila kamu bisa menjadikan hobi dan bakatmu sebagai profesi, berarti kamu termasuk ornag-orang yang beruntung. Sayangnya nggak semua orang bisa seberuntung itu. Karena terganjal kenyataan kebutuhan di dunia kerja, hobi dan bakatmu jadi terabaikan. Tapi jangan sampai hobi dan bakatmu menghilang sia-sia ya. Talenta yang kamu punya itu harus dilestarikan. Sekarang memang mungkin belum menghasilkan uang, tapi siapa tahu di masa depan kamu lebih beruntung. Jadi meski kamu sibuk cari uang, sesekali luangkan waktu untuk mengasah talenta yang kamu punya.
ADVERTISEMENTS
6. Waktu untuk traveling ke tempat-tempat yang kamu dambakan. Karena masa mudamu hanya sekali bukan?
Siapa bilang traveling hanya soal ada dana atau nggak? Kadang uang yang banyak nggak bisa membawamu keliling dunia, sedangkan backpacker yang uangnya mungkin cuma tinggal di dompet saja, bisa keliling ke mana-mana. Dana memang penting, karena itu kamu harus mulai menabung dari sekarang. Tapi waktu dan kesempatan juga nggak kalah penting. Mumpung kamu masih muda, luangkan waktu untuk mulai traveling ke sini dan ke sana. Karena nanti setelah kamu memasuki usia rumah tangga, dunia akan berubah tak seperti yang kamu kenal dahulu.
7. Gelak tawa. Kehidupan di depan sana mungkin akan sangat berat. Selagi masih muda, puas-puasin tertawa!
Hidup memang sulit dan kadang nggak punya hati. Tapi kamu bisa memilih bagaimana menghadapinya. Rasa sedih dan masalah yang silih berganti nggak akan terlalu buruk kalau kamu bisa menghadapinya dengan senyuman. Istilah kerennya, work hard play hard. Kamu memang harus bekerja keras untuk mengejar cita-cita. Tapi jangan lupa juga untuk tertawa. Kan percuma kalau kamu punya banyak uang tapi hidupmu murung terus dan susah tertawa. Bersama teman-teman yang tepat, momen-momen menertawakan dunia seperti ini mungkin hanya kamu alami sekali.
8. Nikmati apa yang kamu rasakan sekarang. Senang, sedih, marah, kekurangan, semuanya akan membuatmu berkembang sebagai manusia
Usiamu yang 20-an ini ibaratnya novel, dia adalah satu bab tersendiri. Di sana ada cerita, alur, dan emosi. Bagaimana ceritanya berjalan, itu tergantung kamu juga. Kalau kamu ingin cerita yang biasa-biasa saja, lurus, rapi, seperti warga negara baik pada umumnya, maka begitulah cerita yang kamu punya. Kalau kamu ingin satu bab yang luar biasa, dengan segala kegilaan yang nanti bisa ditertawakan, maka itu juga kenangan yang bisa kamu ceritakan kepada anak cucumu kelak. Intinya, usia 20-an adalah usia yang tepat untuk membuat kenangan. Masa-masa yang berjuta rasanya, dan nggak pernah terbeli dengan rupiah, dollar, atau mata uang apapun itu.
9. Kesalahan dan penyesalan. Karena dari sana kamu akan belajar untuk lebih baik
Jangan takut melakukan kesalahan. Karena usia 20an memang saatnya kesalahan-kesalahan itu dibebaskan. Ambil keputusan, salah, menyesal, dan belajar. Itu hal biasa. Kalau kamu nggak pernah melakukan kesalahan atau menyesali setidaknya satu keputusan yang kamu ambil, kamu nggak akan pernah belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Usia 20-an adalah ruang eksperimen dan temanmu belajar. Berbeda dengan nanti saat kamu sudah tiga puluh ke atas. Pada saat itu kamu harus sudah tahu apa yang harus kamu lakukan, dan nggak ada excuse lagi untuk kesalahan.
Nggak perlu naif dengan mengatakan bahwa uang bukan hal yang penting. Karena memang kenyataannya beli nasi Padang di warung juga butuh uang. Tapi selagi kamu masih muda, jangan jadikan uang sebagai patokan segalanya. Banyak hal-hal lain yang harus kamu dapatkan dan rasakan di usiamu yang 20-an. Karena barangkali di usia 30-an nanti, kamu tak akan bisa mendapatkannya lagi.
Jadi, meskipun kamu nggak punya banyak uang, tapi kalau kamu punya hal-hal di atas, boleh deh sekarang kamu nyengir lebar 😀