Mulai dari rumah hingga tiba di kampus maupun tempat kerja, sebagai mahluk sosial kamu akan selalu berurusan dengan mahluk sosial lain. Ketika berada di dalam forum resmi seperti presentasi kelas, rapat dan pertemuan bisnis kemampuan komunikasi dan skill bicara di depan publik yang mumpuni diperlukan agar kamu selalu jadi pusat perhatian, selalu didengarkan. Namun nyatanya gak semua orang berminat untuk mendengarkan pandanganmu. Bagi mereka kamu kurang meyakinkan. Jangankan untuk mendengar, untuk mengagap bahwa dirimu hadiri aja mereka sulit.
Kita hidup di masyarakat intelektual yang kejam dan dingin terhadap sesama. Jangan salahkan lawan bicara yang mengabaikanmu, jika kamu tetap saja bicara dengan datar dan tanpa intonasi. Meskipun kamu punya ide yang penting, tapi jika kamu belum mencoba cara-cara berikut ini, kamu belum tent u penting di mata mereka.
ADVERTISEMENTS
1. Orang mempercayai apa yang ia lihat, maka berikan perhatian ekstra buat penampilanmu
Karena kebanyakan orang baru mau percaya ketika dia sudah melihatnya, kamu harus memberi usaha lebih untuk membuat penampilanmu semenarik mungkin. Bagaimana cara kamu mempresentasikan dirimu, akan mempengaruhi pandangan orang terhadap ide yang kamu tawarkan. Bagaimana kamu bisa mempresentasikan ide pentingnya hidup sehat kalau kamu tampil seperti orang sakit? Penampilan adalah filter pertama untuk jadi pusat perhatian, membuktikan bahwa kesan pertama gak hanya berlaku pada hubungan romantis tapi juga ada dalam hubungan profesional.
Ketika kamu menemui sesorang sebenarnya kamu gak punya waktu memberi kesan pertama yang baik di matanya, karena peneliti di Princeton menemukan bahwa manusia hanya butuh 0,1 detik untuk mendapat kesan pertama dari orang yang dilihatnya. Itu artinya, dalam satu kedipan mata kamu sudah bisa di-judge oleh orang lain. Makanya, kamu harus bersiap dari rumah. Kenakan pakaian yang rapi sesuai dengan tempat dan acara, perhatikan kebersihan tubuh, dan gunakan parfum. Khusus buat cowok perhatikan apabila kumis dan janggutmu perlu dicukur atau tidak.
ADVERTISEMENTS
2. Tingkatkan rasa percaya diri tanpa lupa untuk selalu rendah hati
Demi meraih respect dan dianggap serius oleh orang-orang disekitar, kamu harus punya kemampuan memadukan kerendahan hati dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kamu gak boleh over confidence sehingga mengacuhkan orang lain dan menganggap diri paling asik dan oke. Kamu juga gak boleh rendah diri dengan mengucilkan diri sendiri, malu menjadi diri sendiri. Kadar percaya dirimu harus seimbang dengan kadar kerendahan hati.
Sebelum bicara, awali dengan senyuman tulus yang menandakan kamu percaya diri. Ketika kamu kurang paham atau membutuhkan konfirmasi, ajukan pertanyaan. Dengan begitu kamu terlihat mau mempelajari hal-hal yang belum kamu ketahui. Berusaha untuk selalu rendah diri bertujuan agar kamu bisa memperoleh respect. Sementara punya rasa percaya diri akan memberi kesan bahwa kamu menguasai keadaan.
ADVERTISEMENTS
3. Agar namamu selalu diingat, awali perkenalan dengan jabat tangan yang mantap
Salah satu hal yang paling bikin malas untuk berkenalan adalah orang cenderung melupakan namamu, gak perlu nunggu berhari-hari dalam hitungan menit saja mereka udah kembali nanya, “Eh, siapa tadi namanya?”. Pernah gak kamu berpikir, mungkin saja mereka gak mengingat namamu karena perkenalan kalian kurang berkesan. Lalu apa yang harus dilakukan untuk melakukan perkenalan yang berkesan? Kuncinya ada pada jabat tangan. Melakukan jabat tangan yang mantap bukan berarti harus meremukkan tangan lawan bicaramu, melainkan genggaman erat dan hangat yang memberikan kesan presence —bahwa kamu hadir dan punya arti untuk berada di sana.
Jika kamu sedang duduk, maka berdirilah sebelum menjabat tangannya. Meski kalian gak sama tinggi, bahu kalian harus sejajar artinya saling berhadapan lurus. Jabat tangannya dengan menggenggam, bukan meremas, dengan jari-jari merapat satu sama lain dan jempolmu bersandar di pangkal jempolnya. Lakukan kontak langsung ke matanya dan jangan lupa tersenyum. Lalu sebutkan namamu dengan jelas. Jika dia udah menyebut namanya, berusahalah untuk mengingat namanya dengan mengulangi namanya berkali-kali di dalam hati. Jabat tangan yang erat dan hangat seperti itu menandakan bahwa kamu memberi respect pada lawan bicaramu, dan seperti yang disampaikan para ilmuan, memberi respect akan menghasilkan respect untuk dirimu.
ADVERTISEMENTS
4. Jaga postur tubuhmu untuk tetap menggambarkan kalau kamu ramah dan sopan
Memperhatikan dan menjaga postur serta bahasa tubuh punya pengaruh besar dalam membangun kepercayaan diri kamu, cara kamu membawa diri, serta berpengaruh pula terhadap orang yang melihat bagaimana kamu membawa diri. Agar mudah diterima dan terlihat ramah pada siapa saja, kamu harus mempraktekan Power Pose, sebuah postur simpel dengan melebarkan bahumu dan membuka lengan dengan lebar. Pose seperti ini akan memanipulasi otakmu untuk melepaskan hormon tertentu yang membuat kamu merasa dan terlihat percaya diri.
Pose yang membuka diri ini menandakan kalau kamu ramah, terbuka bagi siapa saja yang mau bicara sekaligus punya kuasa untuk didengarkan mengutarakan pendapat. Kebalikannya adalah pose di mana kamu berdiri sedikit membungkuk dengan bahu dan tangan menutupi tubuh. Pose ini memberikasan bahwa kamu gak pede, gak tahu mau bicara apa dan gak siap untuk didengarkan.
ADVERTISEMENTS
5. Sebelum bicara banyak kamu harus tahu banyak informasi terlebih dahulu. Jangan sok tahu!
Jangan malu-maluin, kamu mau bicara soal ISIS tapi gak tahu update terakhir dari Suriah sana. Sebelum banyak bicara kamu juga harus banyak tahu. Tahu soal apa? Soal apa saja, selama itu baru dan penting bagi khalayak banyak. Lalu saring informasi dan pengetahuan yang banyak tersebut berdasarkan pekerjaan, forum dan lawan bicara yang sedang kamu hadapi. Karena dari sekian banyak kejadian di dunia, setiap orang ingin tahu yang penting bagi diri mereka saja.
Baik sebagai mahasiswa maupun sudah terjun dalam dunia kerja, kamu harus selalu tanggap dengan perubahan yang terjadi dalam bidang yang kamu dalami sehingga ketika bicara pada teman dan rekan kamu punya sesuatu untuk disampaikan dengan cara yang cerdas. Selain punya pengetahuan soal bidang yang kamu tekuni, kamu juga harus punya pengetahuan baru soal budaya pop, teknologi, dan sains. Gak susah kok membuka wawasan hari ini, kamu tinggal berpaling pada internet yang 24 jam kini sudah ada di tanganmu
ADVERTISEMENTS
6. Agar khalayak mau mendengarkan, kamu harus satu-dua langkah lebih maju daripada mereka
Salah satu usaha untuk menjadi lebih maju daripada orang lain adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, sedini mungkin. Jika kamu dijadwalkan bicara di depan publik, lakukan persiapan matang jauh-jauh hari. Tahu apa yang mau kamu bicarakan, siapa saja yang mendengarkan dan efek apa yang kamu harapkan diterima oleh mereka yang mendengar. Jika sehari-hari kamu selalu dituntut untuk menelurkan ide, namun selalu saja ditolak mentah-mentah mungkin saja kamu belum melakukan persiapan yang cukup baik. Mungkin saja gak well informed seperti orang lain.
Layaknya peramal kamu harusnya udah tahu pertanyaan apa yang akan ditanyakan ketika kamu mengutarakan pendapat, karena sudah bisa memperkirakan kamu harusnya sudah siap dengan jawabannya. Menjadi satu-dua langkah lebih maju dibanding orang lain artinya kamu membangun pemahaman yang dalam pada ide yang kamu ajukan.
7. Trik untuk jadi pusat perhatian: jaga dan mainkan nada bicaramu
Nada bicara penting untuk memberi makna dari tiap kaliamat yang kamu sampaikan. Dengan nada bicara, seseorang bisa tahu apakah kamu memberi pernyataan atau pertanyaan. Penting bagi kamu untuk tidak mencampur aduk nada pertanyaan untuk membuat pernyataan, karena sangat rentan untuk disalahartikan oleh pendengar kamu. Mengakhiri kalimat dengan nada menanjak, seakan ada tanda (?), disebut dengan upspeak, contoh:
“Berikut ini adalah hasil dari penelitian saya (?)”
Dari survey ditemukan bahwa sebagian besar orang memandang pembicara yang melakukan upspeak sebagai lawan bicara yang gak kredibel. Dengan kata lain, mereka gak percaya dengan apa yang kamu sampaikan. Lagi pula, jika kamu mengakhiri pernyataan dengan nada yang menanjak, kamu akan terdengar seperti orang yang gak yakin dengan dirinya sendiri. Mulai sekaran perhatikan dan jaga nada bicaramu agar pendapat kamu bisa dipahami.
8. Kamu bukan robot yang hanya bicara angka, tunjukkan sisi humanismu dalam bercerita
Bicara berdasarkan angka, data dan fakta tentunya membuat orang terkesan, namun angka gak memiliki daya untuk membuat orang merasa percaya dengan apa yang ia dengarkan. Jika kamu hanya bicara statistik dan diagram, mereka pasti mendengarkan, tapi apa mereka percaya? Belum tentu, apalagi kalau mereka ga melihat hubungan antara angka-angka tersebut dengan kehidupannya. Berhentilah menjadi robot, dan suguhkan sentuhan personal pada ide yang kamu utarakan.
Sebelum kamu mengemukakan pendapat dan membeberkan data, ceritakan dulu latar belakang bersifat pribadi yang menuntunmu kepada ide ini. Apakah ide ini muncul dari hasil mengobrol di pasar tradisonal dengan pedagang atau semacamnya. Ceritakan bagaimana pentingnya ide kamu, dan apa pengaruhnya terhadap kamu, orang lain dan bagaimana imbasnya kepada lawan bicaramu. Libatkan emosi, logika manusiawi dan harapan tiap kali kamu menyampaikan ide, jangan hanya angka dan gambar melulu.
9. Kunci terpenting untuk menjadi sosok yang didengar adalah bersedia untuk mendengarkan orang lain
Jika kamu mau didengar, maka kamu harus belajar dulu mendengar orang lain bicara. Ingat pernyataan di awal artikel bahwa selain membangun rasa percaya diri yang kuat kamu harus tetap rendah hati. Jangan segan mengaukan pertanyaan untuk memancing perbincangan yang akrab dan hangat. Mulailah dengan pertanyaan semacam “Apa kabar? Gimana hari kamu?” lalu dengarkan celoteh mereka dengan seksama.
Jika ada satu topik pembicaraan yang bagus untuk mengakrabkan diri dengan lawan bicara, maka topik itu adalah membicarakan tentang diri sendiri. Sama seperti sehabis menyantap makanan yang lezat, membicarakan diri sendiri mengaktifkan bagian otak yang menstimulasi rasa puas dan menyenangkan. Jadi pancing lawan bicaramu untuk menceritakan tentang dirinya, prestasinya, keluarganya hingga cita-cita yang dia miliki karena pada saat seperti inilah mereka menjadi lebih terbuka dan mudah menerima orang lain. Di saat seperti inilah kamu bisa menciptakan ikatan yang erat. Dan di saat seperti inilah kamu bisa menanamkan dan menyakinkan mereka tentang ide yang kamu miliki.
Menjadi positif, meningkatkan percaya diri, tetap rendah hati dan mau mendengarkan adalah kunci-kunci utama dalam menjadi sosok yang selalu jadi pusat perhatian, selalu dianggap serius dan selalu didengar pandangannya.
Jadi, mulai sekarang jangan takut mengungkapkan apa yang ada di pikiranmu ya!