Sebagai manusia, sebenarnya kita dikaruniai kemampuan untuk belajar dari segala hal. Nggak melulu dari bangku sekolah dan dari buku-buku setebal ensiklopedia. Tapi juga dari beberapa permainan, yang sejatinya lebih cocok disebut permainan anak-anak ini.
Permainan anak dirancang sederhana, tapi penuh dengan muatan ilmu. Rasanya asyik dan santai saja saat main, padahal saat itu otakmu sedang bekerja keras. Meski kamu bukan anak-anak lagi, nggak ada salahnya kok kamu masih memainkan beberapa game yang tanpa kamu sadari bisa meningkatkan kecerdasan ini. Belajar memang nggak kenal waktu ‘kan?
ADVERTISEMENTS
1. Asah otak dengan main rubik. Sebenarnya ada rumusnya lho (tapi jangan dicari di google ya!)
Terlihatnya sederhana, hanya hanya harus merapikan warna-warna di permukaan rubik, sehingga di setiap permukaan hanya satu warna yang sama. Tapi jangan kaget kalau kamu butuh berhari-hari untuk menyelesaikan permainan ini. Bisa jadi, kamu malah nggak bisa menyelesaikannya tanpa melihat petunjuk permainannya di Google. Susah, sih. Kubus rubik adalah permainan yang sudah cukup tua lho. Ditemukan pertama oleh seorang arsitek Hongaria, Erno Rubik. Awalnya hanya ada rubik 3 x 3, tapi sekarang rubik sudah berkembang semakin besar. Ada yang 4 x4, 5 x 5, 7 x7, dan ada juga yang berbentuk segi enam sampai segi delapan. Kalau kamu kesulitan yang 3×3, kamu boleh latihan dengan yang 2 x 2 dulu. Ehehehe
ADVERTISEMENTS
2. Monopoli adalah permainan yang tepat untuk latihan mengatur uang. Siapa tahu nanti kamu jadi pengusaha kan?
Mungkin sekarang kamu melihat orang dewasa yang main monopoli itu kurang kerjaan. Punya banyak uang, punya hotel, punya rumah, sampai beli jembatan, tapi tetap saja nggak kaya. Ah, kamu. Padahal dengan monopolo, kamu bisa belajar manajemen keuangan lho. Kamu harus tahu bagaimana caranya modal awal yang kamu punya bisa berkembang, dan nggak malah habis sehingga kamu harus pinjam ke bank. Kamu juga harus tahu caranya memanfaatkan kesempatan. Meski kesannya sepele dan nggak berguna, tapi monopoli bisa membuatmu belajar investasi. Ya, meski uang investasinya hanya dalam angan-angan sih.
ADVERTISEMENTS
3. Selain jadi mainan anak, Lego juga masih diminati orang dewasa. Maklum, mainnya membuat imajinasi dan daya kreasi berkembang pesat
Lego adalah permainan konstruksi balok-balok dari plastik. Dari balok-balok yang tersedia, kamu bisa membuat kuda, jembatan, rumah, museum, dan jalan raya. Membuat hati terbuka saja yang nggak bisa. Nah, untuk anak kecil, Lego sudah terbukti bisa mengasah kecerdasan. Karena anak yang main lego nggak hanya sekadar main dan bersenang-senang. Mereka berkreasi dan berimajinasi untuk menciptakan sesuatu. Pada anak-anak, Legi juga melatih daya tangkap anak pada warna. Pada orang dewasa, Lego bisa terus mengajarkan kreasi dan logika. Serta problem solving yang akan terus berguna untuk kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu yang hobi main puzzle pasti punya daya nalar, daya kreasi, ingatan, serta tingkat kesabaran yang tinggi
Selain asyik, permainan puzzle juga akan meningkatkan kemampuanmu menyelesaikan masalah. Jadi dengan puzzle kamu akan dihadapkan pada kepingan-kepingan gambar, yang harus kamu susun supaya kamu tahu gambar secara keseluruhan. Mirip dengan hidup sehari-hari bukan? Seringnya kamu juga dihadapkan pada potongan-potongan masalah yang harus kamu runutkan, kamu pahami semuanya, untuk kemudian dicarikan solusi. Jadi, main puzzle bisa membantumu belajar menyelesaikan masalah. Tapi kalau kamu sudah dewasa, sebaiknya puzzle yang dipilih juga yang lebih susah ya. Jangan hanya yang bergambar Barbie atau Thomas & Friends.
ADVERTISEMENTS
5. Teknik permainan halma ini mirip-mirip dengan catur. Bisa dipraktikan sering-sering, lumayan untuk olahraga otak
Main catur mungkin terlalu sulit untuk dimainkan semua orang. Tapi dengan halma, kamu bisa merasakan permainan yang lebih sederhana tapi sama menguras otaknya. Halma adalah permainan papan dan bidak. Papannya berbentuk heksagonal dengan tiga warna yang berbeda di setiap sudutnya. Tugasmu adalah mengisi sudut di seberang dengan bidak yang berwarna sama. Bila kamu memegang bodak biru, maka kamu harus mengisi sudut biru. Sama seperti catur, inti dari permainan halma adalah bagaimana membuka langkah untuk bisa melangkah. Logika yang kuat tentu diperlukan di sini. Kamu harus jeli.
ADVERTISEMENTS
6. Generasi 90’an pasti akrab dengan congklak. Tapi tahu nggak bahwa congklak mengasah kemampuan kita berbisnis?
Sebagai permainan rakyat, congklak memang lebih banyak beredar di desa-desa, atau perkampungan-perkampungan. Kalau kamu tinggal di kota besar dan di perumahan elit, mungkin kamu hanya melihat congklak dari acara televise. Jadi, congklak adalah permainan memasukkan isi kedalam luban-lubang yang tersedia secara berurutan. Di ujung lubang, ada rumahmu. Dan di ujung yang lain ada rumah musuhmu. Kamu menang bila isi yang ada di rumahmu jauh lebih banyak dari rumah musuhmu. Karena itu, kamu harus memutar otak bagaimana caranya kamu memasukkan sebanyak-banyaknya isi ke dalam rumahmu. Dan ini membutuhkan perhitungan matematis yang sungguh rumit.
7. Tic tac Toe bukan sekadar bulatan atau x saja. Tapi juga soal strategi jitu untuk untuk mengalahkan lawan dengan modal logika, daya visual serta konsentrasi yang tinggi
Tic tac toe adalah pemainan yang melibatkan tanda O dan X. Kamu hanya bisa menjadi salah satu pemain, O atau X. Setiap kali giliranmu tiba, kamu boleh meletakkan 1 tanda. Tugasmu adalah membuat garis dengan tiga tanda yang yang bersebelahan. Misalnya XXX atau OOO. Yang menang tentu yang mencoret lebih banyak garis. Tapi tentu ini nggak mudah. Lawanmu akan melakukan segala cara untuk menghalangi kamu membuat garis. Jadi, bermain tic tac toe akan membuatmu belajar merancang strategi. Kamu harus memikirkan bagaimana lolos dari kejaran lawanmu, sekaligus mencegah lawanmu membuat tiga tanda bersanding. Konsentrasi tingkat dewa jelas perlu kamu punya.
8. Siapa yang hobi main teka-teki silang? Sering merasa nggak kalau main teka-teki silang seperti sedang ujian di kelas?
Kalau mendengar tentang teka-teki silang, mungkin kamu akan langsung terpikir bapak-bapak kurang kerjaan yang mengisi buku teka-teki silang yang sampulnya bergambar artis-artis cantik. Jangan lihat sampul bukunya, tapi lihat isinya. Bermain teka-teki silang secara langsung membuatmu terus belajar pengetahuan umum. Kalau ada pertanyaan yang kamu nggak tahu, pasti kamu akan langsung browsing di internet kan demi menggenapi semua kotak yang ada? Sama seperti kalau kamu belajar di kelas. Asyiknya, banyak TTS yang berhadiah. Hehehehe
Di era digital ini mungkin kamu sudah lebih banyak menggunakan game-game yang bisa kamu akses via ponsel pintarmu. Tapi selain mengasah otak, beberapa game di atas juga mengajarkan kita cara bersosialisasi lho. Karena ada game yang harus kamu mainkan rame-rame. Jadi kalau ada temanmu yang hobi dengan permainan-permainan kecil tadi, jangan diledekin ya. Kamu juga harus terus coba biar otakmu terus olahraga dan kecerdasanmu meningkat.
Favoritmu yang mana, guys?