Setelah hiruk pikuk lebaran, saatnya kamu harus kembali menghadapi dunia sehari-hari. Masalahnya, saat lebaran seringnya kita lupa diri dan membelanjakan semua uang yang ada di dompet. Dengan alasan momen kebersamaan yang hanya satu tahun sekali. Efeknya, ketika lebaran tiba, THR entah larinya ke mana, sementara tanggal gajian masih lama. Duh!
Eit, jangan cemas. Namanya juga kembali ke realitas. Karena hidup ini keras, kamu harus punya seribu trik untuk menghadapinya. Meski kantong sudah kembang kempis, dan gaji bulan depan belum bisa diharapkan, kamu bisa mengakalinya supaya pengeluaranmu kurang dari Rp 70.000 per minggu! Mau tahu caranya? Yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Sarapan tidak harus ke warteg. Asupan sereal atau minuman energi sudah cukup, yang penting tubuhmu bisa bekerja
Meski pailit, sarapan harus tetap terjaga. Karena untuk bekerja seharian kamu butuh energi agar otak dan tubuhmu bisa bekerja dengan maksimal. Tapi definisi sarapan tentunya tidak harus selalu makan besar di warteg atau burjo. Kamu bisa sarapan dengan sereal atau minuman berenergi. Yang terpenting ada asupan gizi masuk ke dalam tubuh, sehingga kamu fit dan siap mengarungi hari yang keras ini.
Simulasi:
Harga minuman energi @sachet = Rp. 1000,-
7 hari x 1000 = Rp. 7000,-
ADVERTISEMENTS
2. Jangan terbawa suasana dengan lauk lebaran. Mulai sekarang, biasakan diri jadi vegetarian. Sehat dan hemat!
Saat lebaran kemarin mungkin kamu terbiasa makan makanan berbau daging. Mulai dari rendang sampai opor ayam. Tapi mulai hari ini, kembalilah pada realita. Karena gajian masih lama, dagingnya disimpan dalam kenangan saja. Kamu harus menabahkan diri mengganti lauk daging dengan sayur dan kerupuk. Lumayanlah, setelah berlebihan kolesterol selama lebaran, saatnya untuk diet demi kesehatan dompet! Masak nasi sendiri, dan bila memungkinkan, beli sayur dan lauk yang bisa dua kali makan untuk makan siang dan makan malam sekaligus.
Simulasi:
Bujet makan @hari = Rp. 8.000
7 hari x 8000 = Rp. 56.000,-
ADVERTISEMENTS
3. Kubur keinginanmu untuk makan enak di restoran. Sebagai gantinya, beli mie instan berbagai rasa. Lumayanlah, meski cuma rasa-rasa doang
Meski dompet sedang sekarat, terkadang keinginan untuk makan enak tidak tertahankan. Soto lamongan, rendang, bakso, gulai ayam, terasa menggoda visual dan membuatmu lapar seketika. Jika ini terjadi, segeralah ke supermarket terdekat dan beli beberapa mie instan dengan rasa sesuai yang kamu inginkan. Kubur jauh-jauh keinginanmu untuk makan di restoran, setidaknya sampai gajian datang. Untuk sekarang, kamu harus cukup puas dengan rasa-rasa yang ada di mie instan. Oh ya, meski menghemat, jangan lupakan kesehatan. Dalam satu minggu, maksimal kamu hanya boleh makan 3 mie instan agar lambungmu tetap aman.
Simulasi:
Harga mie instan @bungkus = Rp. 1500,-
3 x 1500 = Rp. 4500,-
ADVERTISEMENTS
4. Saat harus ke kantor atau ke kampus, usahakan cari tebengan. Gampang kok, sekarang kan banyak layanan nebeng yang bisa kamu gunakan
Kalau biasanya kamu naik motor sendiri, atau naik angkutan umum dengan biaya yang lumayan, mulai hari ini harus lebih sering bersosialisai dengan teman atau tetangga. Siapa tahu ada teman atau tetanggamu yang tempat kerjanya searah denganmu, sehingga kamu bisa nebeng. Kalau tidak ada, tenang, sekarang sudah banyak komunitas tebeng-menebeng yang tersedia. Kamu tinggal memanfaatkan layanan tebengan seperti Nebengers, atau mobil omprengan. Tapi bila memang tidak bisa, ya apa boleh buat. Bangun lebih pagi dan mulailah hidup sehat dengan jalan kaki!
Simulasi:
GRATIS* = Rp. 0,-
*: conditional
ADVERTISEMENTS
5. Lupakan dulu kebiasaanmu laundry baju. Sementara ini, cuci pakaianmu sendiri dengan modal Rp 500 saja
Jangan terlalu memanjakan diri dengan memasrahkan semua bajumu ke tukang penatu alias jasa laundry. Untuk sementara waktu, kamu harus belajar mencuci bajumu sendiri. Untuk sekali laundry, kamu mungkin bisa menghabiskan uang 10-15 ribu. Sementara mencuci sendiri, kamu hanya modal detergen sachetan yang murah meriah. Usahakan memilih detergen yang sudah plus pewangi, sehingga kamu tidak perlu membeli pelembut dan pewangi lagi.
Simulasi:
Harga deterjen sachet = Rp. 500,-
ADVERTISEMENTS
6. Pulsa habis? Aih tenang, sering-sering aja nebeng ke kosan atau rumah teman yang punya free wifi
Tidak bisa disangkal, pulsa menjadi salah satu kebutuhan wajibmu. Di era digital, segala komunikasi mulai dari antar teman sampai lingkup pekerjaan semuanya dilakukan via internet. Pulsa habis memang serasa kiamat. Apalagi kalau uang sedang sekarat. Tapi tenang. Solusinya, kamu harus sering-sering main ke tempat temanmu yang free wifi. Kalau memang kepepet harus pakai pulsa telepon, coba pasag wajah sememelas mungkin dan minta pulsa satu SMS ke teman di dekatmu. Sebagai sesama manusia, kita harus saling membantu bukan?
Simulasi:
GRATIS = Rp. 0,-
7. Pilih perkakas mandi paling mini. Sabun batangan, sampo sachetan, dan odol mini itu tidak akan habis kamu pakai satu bulan
Perkakas mandi sebenarnya bukan termasuk kebutuhan mingguan. Artinya, biasanya kamu membelinya di awal bulan. Dengan membeli perkakas mandi dengan ukuran paling mini pun, kamu bisa memanfaatkannya selama sebulan. Sabun batangan dan odol tentunya masih cukup kalau hanya dipakai sebulan. Sementara samponya, cukup pakai yang sachetan.
8. Usahakan untuk meng-copy film dari teman-temanmu. Supaya kamu tetap punya hiburan tanpa harus keluar uang
Karena lelah dan penat setelah bekerja terkadang menyiksa, kamu tentu butuh hiburan juga. Hari gini memaksakan diri nonton bioskop atau nongkrong di kafe bersama teman? Itu namanya cari mati. Pikirkan bagaimana kamu hidup esok hari. Solusinya, kamu bisa menonton film gratis dengan cara meng-copy film dari teman-temanmu. Tonton di kamar kosanmu. Kamu akan tetap terhibur, dan tentu saja gratis. Bebas biaya tiket ataupun beli camilan ini itu.
Simulasi:
GRATIS = Rp. 0,-
Total semua pengeluaran selama seminggu:
Sarapan                    Rp. 7000,-
Makan siang               Rp. 56.000,-
Mie instan                  Rp. 4500,-
Detergen                   Rp. 500,-
Total pengeluaran          Rp. 68,000,-
Nah, bisa kan kurang dari 70 ribu seminggu! Untuk berhemat memang perlu trik trik khusus. Tapi yang lebih penting tentunya pengendalian diri tingkat tinggi. Sabar! Gajimu akan turun sebelum bulan ini berakhir. Ingat selalu kata pepatah Bahasa Indonesia: Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian. Sekarang hidup sekadarnya dulu, yang penting kamu tidak berhutang. Bulan depan baru boleh bersenang-senang.