Puji syukur kamu panjatkan ketika masih diberi nikmat untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Ibadah suci yang penuh berkah setahun sekali ini memang patut kamu syukuri. Maklum, kapan lagi bisa beribadah dengan hitungan pahala yang berkali-kali lipat dan mudah kamu dapat. Namun, berbagai cobaan sudah menanti seperti kamu yang harus menahan emosi saat kesal sama seseorang.
Agar ibadahmu nggak rusak dan lancar jaya, kamu harus tahu seperti apa cara mengendalikan emosi kalau lagi kesal sama seseorang. Demi pahalamu nggak berkurang lantaran marah-marah atau memendam rasa kesal, lebih baik coba mulai sekarang terapkan pelan-pelan. Bagaimana caranya? Simak beberapa usaha berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Tarik napas dalam-dalam. Simpel, tapi beneran bikin kondisimu lebih rileks
Menghadapi orang yang ngeselin memang harus banyak bersabar, salah satunya dengan tarik napas dalam-dalam. Sepele ya? Tapi cara simpel ini sudah banyak yang mempraktikan dan terbukti berpengaruh positif. Kondisimu akan lebih rileks, nggak emosian, dan lebih bersabar menghadapinya.
ADVERTISEMENTS
2. Coba perhatikan sekelilingmu. Siapa tahu ada yang bikin hati adem, semisal tingkah konyol teman-teman atau pernak-pernik lucu
Daripada mengingat orang yang ngeselin itu melulu, mendingan kamu coba perhatikan ke sekeliling yang menyejukan hati. Semisal tingkah konyol teman-teman di pojok ruangan atau lihat pernah-pernik lucu yang gemesin banget. Ujung-ujungnya bukan cuma bikin hati adem, malahan kamu juga terhibur.
ADVERTISEMENTS
3. Senyumin saja dulu, biar dirimu tenang dan dia jadi nggak enak sendiri sama kamu
Mau tahu cara supaya orang yang kamu sebelin itu sadar diri? Hadapi dirinya dengan senyuman saja. Mau dia lagi ngomong apapun yang bikin kamu sebal, langsung kamu senyumin saja ke dia. Lama-lama dia jadi sadar sendiri dan nggak enak sama kamu. Apalagi senyum itu ibadah, jadi malah berpahala.
ADVERTISEMENTS
4. Tanggapi seadanya sebagai bentuk apresiasi dirinya yang sudah berinteraksi sama kamu. Kasian kan kalau kamu kacangin melulu
Selain senyum, kamu bisa menanggapi dia dengan seadanya. Senyebelin-nyebelin dia, paling tidak kamu harus apresiasi dirinya yang sudah mau berinteraksi sama kamu. ‘Kan kejahatan jangan dibales dengan kejahatan. Jadi, apa yang dia lakukan ke kamu tanggapi ala kadarnya saja.
ADVERTISEMENTS
5. Sibukkan diri dengan hal lain biar kamu terdistraksi, dan lama-lama rasa kesalmu hilang sendiri
Percaya deh kalau punya banyak aktivitas bikin pikiranmu terdistraksi. Kamu nggak lagi kesal karena sudah cukup sibuk dengan berbagai aktivitas. Mulai dari baca buku, kepoin akun online shop, hingga dengarkan musik sambil nyanyi-nyanyi sesuka hati. Lama-lama rasa kesalnya bakal hilang sendiri.
ADVERTISEMENTS
6. Tuangkan amarahmu lewat tulisan seperti nulis di kertas atau Microsoft Word
Ketika sedang kesal, lalu kamu memaksa diri berbicara sama orang yang brsangkutan, kamu perlu hati-hati sekali. Karena pahala puasamu bisa berkurang dan ibadahmu isinya cuma menahan haus dan lapar saja. Untuk itu, kamu bisa salurkan amarahmu lewat tulisan seperti corat-coret di kertas atau ngetik di Microsoft Word. Kamu curahkan saja segala kekesalan dalam diri, ‘kan nanti hati bakal lebih adem.
7. Tanya ke diri sendiri apa manfaatnya kalau kesal atau sampai marah sama orang. Terlebih di bulan puasa, cuma bikin pahala puasamu lama-lama menghilang
Kalau lagi kesal sama orang, pikirkan untung dan ruginya bagi diri sendiri. Kamu bisa tanya ke diri sendiri apa manfaatnya kalau kesal sama dia? Nggak ada ‘kan? Apalagi kalau kesalnya di bulan puasa yang cuma bikin pahala puasamu menghilang. Karena sama sekali nggak ada untungnya buat pribadi, mendingan nggak usah kesal lagi deh sama dia.
Kini, kamu nggak perlu lagi bingung untuk mengatasi amarah kalau lagi sebel sama seseorang di bulan puasa. Ibadah akan lancar jaya dan Insyaallah pahala kamu aman.