Artikel ini dipersembahkan oleh Lifebuoy. Demi membantumu mempersiapkan diri.
Kian dewasa, hidup bukan cuma untuk diri sendiri saja. Bahkan hal-hal yang belum terjadi kini mulai memenuhi lingkar kepala. Tentang bagaimana membangun hidup bersama calon keluarga kecilmu nanti bisa jadi salah satu contohnya.
Tinggal di mana, menjalani kehidupan macam apa, sampai berencana mendidik calon anak-anak dengan gaya seperti apa mulai jadi hal yang dipertimbangkan saban harinya.
Tapi bukankah persiapan yang baik seharusnya tidak sekadar berhenti dalam angan-angan? Mulai hari ini 7 kebiasaan ini layak mulai kamu lakukan. Demi nyamannya hidup bersama keluarga kecil di masa depan.
ADVERTISEMENTS
1. Biasakan diri jujur bercerita. Bahkan soal hal-hal remeh yang terkesan tidak penting di telinga
Kamu dan pasangan memang saling cinta. Tapi bukan berarti kalian hidup dengan satu kepala. Agar kewarasan dan kedekatan hubungan tetap terjaga, keterbukaan jadi hal yang wajib selalu ada. Mulai sekarang, biasakan diri untuk selalu jujur bercerita. Kalau belum ada pasangan ya belajarlah untuk jujur ke keluarga dan teman. Yang jelas jangan ada hal yang disembunyikan.
Bahkan untuk hal yang paling menjengkelkan, paksa diri untuk bercerita dengan apa adanya. Bagaimana kamu dikritik bos karena dianggap tidak bisa menyelesaikan tugas dengan sempurna. Soal hubungan dengan teman yang mesti guncang sementara karena kesibukan dan ego kalian berdua. Sampai soal kehabisan uang padahal awal bulan masih lama.
Dengan keterbukaan macam ini, ikatanmu dan pasangan akan lebih lekat nanti. Tidak adanya hal yang ditutupi membuat kalian dekat dan saling memahami.
ADVERTISEMENTS
2. Kata ‘Jangan’ membatasi kebebasan. Mulai sekarang biasakan menolak dengan alasan
“Jangan gitu dong. Bahaya, gak baik buat kamu.”
Saat kecil dulu pernahkah kamu mendengar larangan tanpa alasan macam itu? Kesalkah dirimu saat dilarang dengan penjelasan minim yang tak bisa dicerna otakmu?
Jika dulu kamu kesal, begitu juga dengan perasaan anakmu di masa depan. Mulai sekarang biasakan untuk mengiyakan dan menolak sesuatu dengan menggunakan alasan. Bukan hanya demi menjaga rasionalitas tetap berjalan. Ini juga upaya agar anakmu kelak mengerti sebab-akibat dari tindakan yang dilakukan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Terjaganya kesehatan keluarga bisa tercapai lewat hal sederhana. Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas jadi salah satu caranya
Kebiasaan sesimpel cuci tangan ternyata membawa banyak kebaikan. Dengan membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan, kamu memastikan tidak ada kuman yang tertransfer ke bahan makanan yang sedang kamu nikmati.
Begitu juga ketika kelak kamu jadi orang yang bertanggung jawab mempersiapkan hidangan keluarga. Memastikan tangan tercuci bersih dengan Lifebuoy Handwash sebelum mulai memasak sama saja dengan menjaga keluargamu dari gempuran kuman yang bersembunyi di sela-sela jari. Setelah memasak, kembali mencuci tangan juga membuat tanganmu kembali bersih dari kuman. Sehingga aman untuk menyentuh dan membagikan makanan ke anggota keluarga di meja makan.
Sebagai orang yang sedang berusaha jadi lebih baik demi calon keluarga kecilmu nanti, bukankah mudah melakoni hal yang satu ini?
ADVERTISEMENTS
4. Pujian itu disampaikan. Bukan disimpan. Mengungkap pujian bisa menambah kedekatan
Kalau selama ini kamu masih ragu mengungkapkan pujian ke teman atau pasanganmu, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk mengubah kebiasaan itu. Pujian sesimpel,
“Makanan hasil masakanmu enak.” atau “Kamu ganteng banget sih? Rapi kalau pakai kemeja.”
Dengan rajin mengungkapkan pujian macam ini, kedekatan di antara kalian bisa terjalin lebih dekat lagi. Kelak pujian bisa melekatkan hubungan antara antara kamu, pasangan, dan anak-anakmu.
ADVERTISEMENTS
5. Buat life plan secara teratur tiap tahunnya. Dengan begini kamu tahu harus mengarahkan setir ke mana
Hidup selepas sudah punya keluarga kecil nanti bukan cuma soal diri sendiri. Kamu harus memikirkan impian banyak orang yang mesti diakomodasi dalam satu dayung jangkauan. Eits, tapi ini tidak berrati hidupmu jadi berat dan penuh kesulitan. Kamu hanya harus pandai-pandai menyamakan frekuensi agar bisa satu pikiran.
Teratur membuat life plan tahunan jadi cara yang bisa kamu lakukan mulai sekarang. Lewat life plan ini kamu akan mengerti hal-hal apa yang harus jadi prioritas dan jadi tujuan yang harus dikejar nanti. Waktu sudah hidup bersama keluarga kecilmu, life plan akan jadi guideline kalian mewujudkan hal-hal baik dalam hidup.
6. Menggerutu saat kesal memang menggiurkan. Tapi pasangan dan anakmu kelak lebih butuh penjelasan
Saat sedang kesal-kesalnya, gerutu jadi hal yang mudah saja keluar dari mulut kita. Memang sih, menggerutu itu sekilas terlihat bisa meringankan beban. Tapi apakah gerutu itu bisa dengan sukses menyampaikan pesan?
Mulai sekarang jika rasa kesal melanda, alih-alih menggerutu kenapa tidak berusaha kamu jelaskan saja? Ajak teman, pasangan, atau orang yang membuatmu kesal ngobrol dengan tenang. Jelaskan apa yang membuatmu merasa tidak nyaman. Dengan begini masalah bisa selesai dengan lebih dewasa. Selain itu, pesanmu pun dapat tersampaikan dengan lebih sempurna.
7. Jangan malas inspeksi detil untuk segala sesuatu. Keluargamu kelak layak dapat hal terbaik, dan jadi nomor satu
Sekadar cuci tangan sebelum makan, memastikan hanya bahan makanan yang terbaik yang dimasak, membersihkan tangan dengan Lifebuoy handwash sebelum memasak membuat keluargamu mendapatkan hal terbaik yang ada di pasaran.
Mulai saat ini jangan malas untuk inspeksi sampai ke hal-hal detil demi memastikan kualitas dari hal-hal yang ada di hidupmu. Kemampuan inspeksi detil macam ini akan membuat keluargamu terjamin di masa depan.
Sudah siapkah kamu mengubah kebiasaan demi calon keluargamu nanti?