Hidup memang tidak mudah, tapi jangan menyerah…
Ya, membaca kalimat di atas mungkin lebih gampang. Tapi, apa kita benar-benar sanggup menerapkannya dalam kehidupan? Ketika menghadapi masalah, nyatanya kita lebih sering mengeluh dan putus asa. Bahkan yang lebih mengerikan, tidak sedikit orang yang akhirnya memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Di peringkat kasus bunuh diri seluruh dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-9, sama dengan Jepang. Angka bunuh diri diperkirakan mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia. Alasan utamanya diperkirakan karena faktor sosial dan ekonomi.
Artikel ini tentu tidak mau menghakimi mereka yang memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Kita tidak mengerti keperihan emosional yang mereka hadapi, dan yang pasti kita tidak sepantasnya menghakimi apa yang tidak kita mengerti.
Namun, bunuh diri adalah “solusi” permanen dari masalah yang sifatnya sementara. Ketika kita terjerembab di jurang yang paling dalam, percayalah, masih banyak yang bisa kita lakukan selain menyerah dan berhenti.
Tak sepatutnya memaksakan hidupmu berhenti. Bukankah kesempatan hidup di dunia juga hanya datang sekali?
Ada beberapa agama dan keyakinan yang menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian atau kehidupan kedua. Kita bisa saja berpikir akan memperbaiki hidup setelah reinkarnasi atau mungkin ketika di akhirat nanti. Tapi bayangkan kalau ternyata hidup memang hanya sekali dan inilah kesempatan kita, satu-satunya. Apa kita rela menjalani hidup dalam kesedihan, amarah, bahkan mengakhirinya dengan paksa?
Sesuatu otomatis menjadi berharga ketika kita tak akan punya kesempatan kedua untuk mengulanginya. Ketika kita sudah diberi rezeki untuk hidup kali ini, rengkuhlah kesempatan itu agar tak menjadi sia-sia.
Kesulitan selalu datang sepaket dengan pelajaran. Toh, Tuhan tak akan memberi ujian yang di luar kemampuan.
Setiap masalah akan datang dengan solusi dan setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Dulu, nanti, dan seterusnya akan tetap seperti itu. Ketika jawaban atau jalan keluar dari masalah itu tak kunjung datang, kita hanya harus menunggu, berdoa, dan berusaha. Yakinlah kalau waktu bisa membantu kita menjawab semuanya.
Masalah datang untuk membuat kita merasa kalah atau menyerah. Tapi, apa kita mau terjebak disana? Merelakan hidup untuk dikalahkan masalah? Pikirkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Bukankah kita masih dianugerahi sebagian besar hal yang kita butuhkan untuk terus bertahan hidup?
Mengejar mimpi dan cita-cita pasti butuh perjuangan. Sebelum sampai tujuan, jangan biarkan langkahmu terhenti di tengah jalan!
Masing-masing dari kita pasti punya cita-cita yang ingin diraih. Ketika kita sudah berada di jalan menuju ke sana, maka teruslah berjalan dan jangan berhenti sebelum sampai.
Sepanjang perjalanan menuju sukses, mungkin kita akan melakukan kesalahan atau bertemu hambatan, pikirkan kalau hal itu memang pantas kita terima. Kita tidak akan berhasil tanpa membuat kesalahan, karena kesalahan itu yang membuat kita belajar. Mari menjadi pintar dan belajar dari kesalahan. Tegakkan kepala dan katakan kalau kita tidak bisa gagal.
Bantuan akan datang ketika kamu memintanya. Kalahkan ketakutanmu dengan kekuatan doa.
Ketika sedang sendirian menghadapi masalah mungkin mengakhiri hidup adalah satu-satunya yang terdengar menarik. Tapi, menemukan seseorang yang bisa membantu kesulitan kita itu sangat mungkin.
Belum bukan berarti tidak ada. Kita bisa mencari di tempat-tempat yang bahkan tidak pernah kita pikirkan. Kejutan bisa datang dari orang-orang di sekitar, kita hanya perlu mengenal mereka dan meminta bantuan. Yang pasti, segala ketakutan akan kesulitan yang datang bisa dikalahkan dengan kekuatan doa.
Hidup ini harus punya arti. Sudah jadi kodrat manusia untuk diuji dan berjuang tanpa kenal berhenti.
Mungkin ini terdengar klise, tapi bagaimana kita bisa memaknai hidup jika tidak pernah memperjuangkannya. Bayangkan ketika hidup tanpa masalah dan kita tidak harus memperjuangkan apa-apa. Yakin, kita tidak akan merasa bosan karenanya?
Manusia diciptakan untuk selalu merasa tertantang karena itu yang akan membuat mereka merasakan hidup. Suatu hari akan ada saat dimana kita bisa menengok ke belakang dengan tersenyum. Ketika dulu kita melewati berbagai masalah dan ternyata masih bisa hidup dan bernafas sampai saat ini, maka kita akan merasa bangga. Kita jauh lebih kuat dari yang kita bayangkan.
Sadari bahwa dirimu itu berharga. Jika menyerah sekarang, kamu tak akan bisa menutup mata dengan bahagia.
Tujuan hidup itu bukan ada di suatu tempat, tapi di dalam diri kita sendiri. Perlu waktu untuk berpikir dan merenungkan apa yang sebenarnya penting dalam hidup ini.
Yang pasti, hidup adalah soal bagaimana berubah dan bergerak dinamis, apa yang akan kita ubah dan bagaimana kita akan berubah. Hal itulah yang nantinya bisa menjelaskan tentang hidup kita dan orang seperti apakah kita.
Jadi, mau hidup susah atau bahagia, pilihan ada di tangan kita sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain kalau kita gagal, apalagi menyerah dan memilih mengakhiri hidup. Kita punya hak berjuang untuk hidup dan kebahagiaan kita sendiri.
“Sugestikan yang baik, maka semesta akan mengamininya. Dan semoga semua makhluk di bumi berbahagia…”