Saat pertama kali mencari kerja, mayoritas dari kamu tentu mencari yang bergaji tinggi demi mengakomodsi kelangsungan hidup. Terlebih bagi kamu yang tergolong fresh graduated, gaji tinggi tergolong penting demi bisa lepas dari suntikan dana orangtua dan membuktikan kemandirian diri. Betul memang gaji jadi pertimbangan utama saat kamu memilih kerja.
Namun setelah memperoleh pekerjaan, semakin lama kamu semakin menyadari bahwa uang bukanlah segalanya dalam hidup ini. Pemikiran semacam ini biasanya disebabkan karena ketidakcocokanmu dengan lingkungan kerja. Berikut ini adalah 6 problema kerja yang membuktikan bahwa uang bukanlah segala-galanya dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Tuntutan kerja yang tinggi acap membuatmu tak hanya capek fisik, tapi juga mental. Kalau begini, punya uang banyak rasanya tak guna
Tuntutan kerja yang berat sering kali membuatmu stress. Memang sih gajimu tinggi, namun kalau konsekuensinya harus mengorbankan kebahagiaanmu mestinya kamu pikir dua kali. Coba tilik ulang lagi apa yang sebenarnya kamu cari dalam hidup ini. Uang memang penting bagi kelangsungan hidup, namun apakah hidupmu serta merta berarti jikalau hatimu nggak bahagia.
ADVERTISEMENTS
2. Belum lagi kalau harus mengerjakan sesuatu yang bukan bidangmu. Butuh kesabaran extra untuk menyelesaikannya
Angan nggak selalu sesuai dengan realita. Nggak jarang pekerjaanmu nggak nyambung dengan keinginan atau latar belakang pendidikanmu saat kuliah. Pekerjaan seperti ini butuh penyesuaian. Kamu akan akrab dengan pening di kepala di awal-awal kamu kerja. Tapi demi asap dapur tetap mengepul kamu mesti menjalaninya. Akan ada masa di mana kamu menyadari bahwa kamu nggak bisa meneruskan semuanya, sebab meski pendapatanmu lumayan, namun dengan ketegangan pikiran yang kamu dapatkan kamu merasa nggak nyaman.
ADVERTISEMENTS
3. Ditambah punya bos yang banyak maunya, tapi dia sendiri kurang kompeten di bidangnya, jelas membuatmu sering serba salah
Bos yang galak dan nggak kooperatif adalah satu dari sekian masalah kerja yang menyebalkan. Meski digaji tinggi, kadang kamu merasa bahwa ini nggak sebanding dengan perlakuan bos yang semena-mena terhadapmu. Kamu acap menjadi korban omelannya, padahal kamu sudah berusaha sebaik mungkin untuk melaksanakan segala intruksinya, tapi selalu ada kurangnya di mata bos.
ADVERTISEMENTS
4. Bekerja sudah maksimal tapi bonus tak kunjung didapatkan, padahal kamu pun butuh apresiasi demi menyemangati diri
Bagi sebagian kamu yang workaholic, kamu pasti pernah merasakan yang namanya kesal dengan ketidakpekaan perusahaan terhadap pengabdianmu. Kamu yang selalu bekerja dengan giat, nggak pernah terlambat, tepat waktu mengerjakan tugas, dan bekelakuan baik, nggak pernah mendapatkan balasan yang setimpal dari perusahaan – bonus atau apa kek gitu. Namun tidak, boro-boro bonus, dipuji saja jarang.
ADVERTISEMENTS
5. Jam kerja yang nggak manusiawi menghabiskan masa mudamu saja. Berhenti, atau kamu akan menyesal nantinya
Banyak perusahaan yang menjanjikan bonus kerja yang besar kepada karyawannya yang lembur. Banyak yang tergiur karenanya, kamu termasuk salah satu di antaranya. Awalnya memang enak karena kamu mendapatkan tambahan uang jajan yang lumayan, namun lama-kelamaan kamu jenuh, capek, dan jauh dari teman karena terlalu sering bekerja. Dalam fase itu, kamu akan maenyadari bahwa uang yang kamu hasilkan hanya menghasilkan kesepian.
6. Untuk menyiasatinya maka lingkungan dan teman kerja haruslah nyaman, supaya kalau ada apa-apa kamu bisa membaginya
Begitu banyak problema dunia kerja yang mesti siap sedia kamu hadapi. Sejatinya itu semua bisa terdistraksi jikalau lingkungan kerjamu nyaman, rekan kerjamu seru dan nyambung kepadamu. Setidaknya kalau ada masalah apa-apa ada seseorang yang bisa kamu mendengarkanmu di sana dan bertukar saran satu sama lain, agar stress karena tanggungan kerjamu bisa teratasi.
Itulah tadi beberapa problema kerja yang menjadi bukti bahwa uang bukanlah segala-galanya dalam dunia kerja. Ada pepatah mengatakan “Uang tidak bisa membeli kebahagian”. Barangkali itu memang benar adanya jialau menilik jamaknya kasus depresi di luar sana meskipun mereka tergolong orang kaya. Bersyukurlah dengan segala yang kamu punya sekarang. Nggak perlu terlalu nggoyo mengejar gaji besar, pelan-pelan saja, nikmati prosesnya. Jangan lupa bahagia.