Zona nyaman adalah fase kamu merasa tak ada lagi yang mesti dilakukan selain rutinitas yang sedang dijalani saat ini. Kamu benar-benar merasa rileks dan puas dengan apa yang telah dimiliki dalam hidup. Barangkali ini anugerah bagimu, tapi bisa jadi kerugian besar jika kamu terperangkap kenyamanan tersebut.
Jebakan zona nyaman tadi membuatmu tak mau mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko besar lainnya. Hidupmu stuck sampai di situ saja. Padahal waktu senantiasa berputar, hidup harus terus berjalan. Karena itu hendaknya kamu memerhatikan beberapa kerugian yang akan menimpa kelak ketika kamu tak kunjung meninggalkan zona nyaman.
ADVERTISEMENTS
1. Zona nyaman cenderung membuatmu pesimistis, jangan heran kalau kamu kurang produktif
Ketika kamu sudah nyaman dalam satu kondisi, biasanya dirimu pun malas untuk mencoba tantangan baru. Terlebih jika tantangan tersebut memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar. Kamu menjadi ragu karena takut gagal dan membuat pencapaianmu saat ini tercoreng akibat kegagalan itu. Alhasil, kamu akan semakin tidak produktif dari hari ke hari. Bahayanya, kamu sendiri mungkin tidak sadar lo dengan keadaan ini.
ADVERTISEMENTS
2. Hidup terus bergerak, maka dari itu kamu sudah semestinya menyesuaikan. Kalau tidak kamu akan kesulitan sendiri nantinya
Hidup terus bergerak, kamu tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Kalau terus-menerus melakukan rutinitas yang sama dalam hidupmu maka pencapaianmu hanya di situ-situ saja.
Contoh dalam urusan pekerjaan, semakin ke sini semakin banyak lulusan universitas yang cerdas dan siap bersaing. Mau tak mau kamu mesti selalu melakukan gebrakan-gebrakan baru kalau tak mau posisimu tergusur oleh mereka-mereka yang memiliki semangat dan energi yang lebih dari kamu.
ADVERTISEMENTS
3. Pelan-pelan kamu akan dilanda kebosanan akut dan ketidakpuasan terhadap hidup
Percayalah jika kamu masih saja berdiam diri dan tak beranjak, suatu saat nanti pasti kamu akan dilanda rasa bosan dan tak puas dengan pencapaianmu dalam hidup. Jadi sebelum itu terjadi hendaknya kamu sudah merancang terlebih dahulu hal apa yang mesti lakukan untuk melakukan perubahan. Buatlah inovasi-inovasi dalam hidupmu, dan beranjaklah!
ADVERTISEMENTS
4. Lebih parahnya lagi, kamu akan kehilangan arah dan bingung dengan tujuan hidupmu sendiri
Hidup dalam kenyamanan secara tak langsung membiarkan dirimu hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas. Padahal hidup sendiri selalu menuntut arti dan tujuan. Hidup tanpa tujuan perlahan akan membuatmu tak bersemangat dalam menjalani hidup. Ketika itu terjadi hari-harimu akan senantiasa dijalani dengan kelesuan, kamu menjadi sensitif dan keras kepala.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu nggak akan berkembang karena kenyamanan menutup kesempatan dirimu untuk tumbuh
Mereka yang tak ingin beranjak dari zona nyaman biasanya takut mencoba tantangan yang baru. Entah karena mudah puas atau justu malah takut gagal. Padahal orang-orang sukses adalah mereka yang selalu mencari peluang dan kesempatan yang ada.
Maka dari itu, ketika kamu tak berani beranjak dari comfort zone kesempatan untuk meraih kesuksesan yang lain berpotensi kandas. Tuhan akan senantiasa memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk ‘naik kelas’, jangan sia-siakan dengan tak mau berusaha lebih.
ADVERTISEMENTS
6. Ketika masih tak berubah juga, suatu saat nanti dirimu akan membenci apa yang kamu lakukan sekarang
Untuk saat ini rasanya enak memang tinggal di zona ternyamanmu. Namun akan ada suatu masa di mana kamu akan menyesal atas apa yang kamu lakukan sekarang. Ketika kamu memilih untuk tidak melakukan perubahan apapun sekarang, di masa depan kamu akan sadar bahwa kamu telah melewatkan banyak kesempatan dan merasa bahwa hidupmu sangat membosankan
Berada di zona nyaman memang benar-benar melenakan. Kamu bisa santai dalam menjalani hidup, bisa senang-senang, semua aman terkendali. Tapi apa kamu yakin bahwa kamu bahagia? Cobalah berkaca dan tanyakan pertanyaan ini pada diri, apa zona nyamanmu itu anugerah atau musibah yang bisa merugikan di masa depan?
Sejatinya kamu tak perlu takut dan ragu menanggalkan kehidupan enak yang kini kamu nikmati dengan resiko yang akan kamu hadapi. Seyogyanya risiko tersebut akan sebanding dengan kepuasaan penuh yang akan kamu rasakan ketika kamu berani mengejar mimpimu.