Kebanyakan orang beranggapan bahwa usia 25 merupakan usia emas dalam kehidupan. Karena di usia itu seseorang diharapkan telah memiliki apa yang seharusnya dipunya. Seperti pekerjaan yang mapan hingga pernikahan. Apabila pada usia tersebut seseorang belum menikah atau bahkan memilih untuk tak fokus pada pernikahan, anggapan miring dan tak wajar dari orang mau tidak mau harus diterima.
Umur segitu kok masih sendirian aja? Kamu yang pemilih atau memang nggak laku?
Buatmu yang masih betah melajang di usia 25-an, pertanyaan tersebut seakan sudah jadi santapanmu sehari-hari. Entah pada acara keluarga ataupun dari bisik-bisik tetangga. Padahal pada kenyataannya, kamu selow aja dalam menjalani usia 25-anmu ini. Justru saat orang lain beranggapan macam-macam soal status lajangmu ini, sebenarnya kamu udah mengantongi 6 keistimewaan ini.
ADVERTISEMENTS
1. Memilih untuk sendiri dulu di usia 25-an akan buatmu lebih fokus untuk mengembangkan potensi diri
Tentu saja tidak ada salahnya jika kamu memilih untuk sendiri di usia yang menginjak seperempat abad ini. Justru dengan menyandang status lajang ini, kamu bisa sepuasnya mengembangkan semua potensi yang ada pada diri.
Mengembangkan potensi diri yang ada tak terpaku pada usia. Berapapun usiamu, sah-sah saja jika kamu terus ingin mengembangkan minat dan bakatmu demi menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Belum tentu ‘kan kalau kamu punya pasangan, kamu bisa seleluasa ini dalam menyelami potensi diri dan menikmati perkembangannya?
ADVERTISEMENTS
2. Soal kemandirian, jangan ditanya lagi. Kamu yang single di usia 25-an udah pasti punya kualitasnya sendiri
Saat yang lain tergantung dengan pacar atau suami masing-masing, kamu justru menjadi pribadi yang mandiri dan tahan banting. Tak perlu menunggu kehadiran orang lain hanya untuk melakukan sesuatu. Pribadimu juga bisa dengan sigap menangani sesuatu. Jangan heran jika beberapa teman menjadikanmu sosok pantuan mereka. Sebab soal kemandirian, tak ada lagi yang perlu diragukan. Bahkan untuk urusan datang ke nikahan teman atau saudara, kamu tak lagi malu jika datang sendiri.
Kok bisa sih mandiri banget seperti itu?! Bagi resepnya dong~
ADVERTISEMENTS
3. Kamu selalu punya cara untuk mengisi setiap waktu luang. Jarang sekali kamu merasa kesepian
Karena memilih untuk sendiri, bukan berarti kamu selalu merasa kesepian. Justru dengan berstatus lajang di usia 25-an ini kamu telah menemukan cara-cara jitu untuk menghabiskan waktu luang. Entah dengan me-time, nonton drama seharian, pergi dengan teman-teman hingga pergi jalan-jalan sendirian ke tempat-tempat baru. Menurutmu kesepian hanyalah sebuah alasan agar diri tak termakan rasa bosan. Sementara rasa bosan ini sudah berhasil kamu kalahkan dengan hal-hal itu. Say bye-bye deh dengan rasa sepi dan bosan.
ADVERTISEMENTS
4. Kata siapa sendiri di usia 25-an itu tak bahagia? Justru sumber kebahagiaanmu bisa berasal dari berbagai pintu
Ya ampun? Umur segini masih sendiri aja? Nggak bahagia dong kamu?
Sungguh sempit sekali orang-orang yang berpikiran seperti itu. Kamu pun turut bersedih jika ada orang-orang yang menganggapmu tak bahagia karena belum punya pasangan di usia 25-an. Menurutmu kebahagiaan tidak hanya berasal dari pacar atau pasangan. Kamu justru punya lebih banyak pintu untuk bisa merasakan kebahagiaan itu. Bisa dari sahabat, keluarga, teman hingga dengan melakukan hal-hal kesukaanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Galau dan baper tak ada lagi di kamus hidupmu. Kedewasaanmu pun terpupuk dari hal itu
Memilih untuk sendiri dulu di usia 25-an pelan-pelan akan memupuk kedewasaanmu. Sebab, kamu memilih untuk menghindari hidup dari drama hubungan yang melelahkan. Kamu pun secara tidak langsung tak merasa galau dan baper seperti kebanyakan orang. Menurutmu, galau dan baper itu sama sekali tak ada faedahnya. Apalagi di usia yang menginjak seperempat abad ini, galau dan baper hanya akan memporakporandakan mood-mu dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENTS
6. Pikiranmu jelas lebih terbuka. Sebab usia bukanlah sebuah patokan untuk memulai berumah tangga
Kamu yang memilih untuk sendiri di usia sematang ini pasti memiliki pikiran yang jelas terbuka. Kamu sadar bahwa pernikahan bukanlah ajang lomba lari yang harus buru-buru disegerakan saat usia terus saja bertambah tiap tahunnya. Selain itu kamu juga tak ambil pusing dengan omongan orang akan masa depan. Sebab masa depanmu hanya kamu yang bisa menentukan, bukan omongan mereka. Kamu percaya saja bahwa setiap orang punya jodoh, maut dan rezeki. Sekarang justru menjadi momenmu untuk memantaskan diri.
Nggak ada salahnya kok di usia 25-an ini kamu masih mau sendiri. Kalau keistimewaan ini telah kamu punyai, sekarang angkat kepalamu ya? Jangan biarkan omongan orang meruntuhkan kepercayaan dirimu dalam menjalani hari-hari.