Kamu yang dikenal bawel dan pecicilan acap mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari beberapa orang. “Diam sebentar nggak bisa apa?”, kalimat singkat namun menyakitkan semacam itu kerap kamu terima. Meski terkadang kamu sudah berusaha untuk berubah, namun semua itu nggak menghasilkan apa-apa selain menimbukan resah di dada.
Pastilah rasanya “makjleb” saat mendengarnya, entah itu diucapkan oleh teman sendiri ataupun orang asing. Sesekali kamu membatin “kenapa sih mereka nggak menerimamu sebagaimana adanya?”. Padahal menjadi hiperaktif nggak sepenuhnya identik dengan hal-hal yang menyebalkan, banyak kebaikan yang kamu peroleh dari sifat ini. Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENTS
1. Sejatinya kamu adalah orang yang peduli dengan temanmu. Kebawelanmu acap menghibur sehingga momen kongko menjadi lebih cair
Menjadi hiperaktif identik dengan perilaku gemar berbicara alias cerewet. Apa saja bagi orang hiperaktif menarik untuk diobrolkan. Dari kebawelanmu ini, kamu acap menjadi pencair suasana kala berada di momen kongko yang membosankan.
Karena banyaknya topik obrolan yang dimiliki, kamu menjadi pusat perhatian orang. Hal ini juga didukung oleh perilakumu yang banyak aksi. Dari sini terbaca bahwa menyenangkan orang lain adalah kebaikan yang kamu miliki sebagai si hiperaktif.
ADVERTISEMENTS
2. Orang sering bilang kamu pecicilan, ke sana ke mari, ikut sana ikut sini. Mereka nggak tahu bahwa keaktifan itu membuatmu punya banyak pengalaman
Banyak orang yang–entah karena risih atau iri–mempertanyakan keaktifanmu hingga menjulukimu pecicilan. Mulai dari sering dibilang nggak bisa diam sampai dicap nggak sayang tubuh dan jarang istirahat. Padahal sesungguhnya yang kamu lakukan ini adalah kebaikan. Keaktifanmu ini membawamu ke mana-mana, belajar apa saja. Dari sini kamu memperoleh bekal yang bernama pengalaman. Terang, itu sangat berharga.
ADVERTISEMENTS
3. Selain itu mobilitas yang tinggi, ditambah sifatmu yang mudah bergaul membuatmu punya banyak teman
ADVERTISEMENTS
Kamu tergolong nggak segan mencoba hal yang baru dan nggak malu berkenalan. Dari situ banyak sekali pertukaran isi kepala yang membuatmu semakin berpengetahuan. Dan yang paling penting adalah kamu memiliki banyak teman yang sewaktu-waktu bisa membantumu di kala kamu menemui kesulitan.
ADVERTISEMENTS
4. Banyak omong menjadi kebiasaanmu yang akan menolong saat kamu dihadapkan pada momen kamu harus berbicara di depan orang banyak
Sejatinya kamu harus tahan dilabeli sebagai orang yang cerewet atau bawel, sebab mungkin mereka nggak tahu bahwa kebiasaanmu ini seringkali berguna, khususnya saat kamu harus dihadapkan situasi harus berbicara di hadapan orang banyak.
Karena kamu sudah terbiasa berbicara, kemampuan verbalmu menjadi terasah dan ihwal mental jangan lagi ditanya, kamu sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan orang saat sedang berbicara. Tentu saja ini akan sangat berguna dalam dunia kerja nantinya
ADVERTISEMENTS