Tak terasa puasa sudah berjalan belasan hari. Sebentar lagi kamu akan kembali menjumpai hari raya Iidul Fitri. Akhirnya penantianmu selama ini datang juga, pulang ke kampung halaman, bertemu dengan orangtua dan keluarga, serta teman-teman lama.
Bicara soal lebaran, satu hal yang menjadi momok bagi kamu yang sudah bekerja, apalagi kalau bukan bahasan mengenai jodoh. “Kapan naik pelaminan?” pertanyaan klise yang nggak pernah luput dialamatkan kepadamu sejak 1-2 tahun belakangan ini. Meski singkat, tapi efek mendengarnya makjleb menghujam dada.
Saking seringnya pertanyaan ini tertuju padamu, sampai kamu kebingungan bagaimana cara menjawabnya. Tapi daripada waktumu tak sia-sia hanya untuk memikirkan jawabannya, bukankah lebih baik memikirkan hal lain yang rasanya lebih penting untuk kamu pikirkan saat lebaran.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum lebaran tiba jelas ada ibadah Ramadan yang harus dipikirkan, sudah maksimalkah puasa atau sholat yang kamu lakukan?
Memikirkan jawaban “kapan naik pelaminan?” atau ” kapan nikah?” jelas suatu kesia-siaan, karena hanya membuatmu jatuh ke dalam kegundahan. Sementara di bulan penuh berkah, kamu harusnya merenungi ibadahmu selama ini, yang jelas berfaedah.
Selain menumbuhkan kesadaranmu soal ibadah sebagai tiang kehidupanmu, perenungan ini pun jelas membantumu untuk berbenah diri lebih baik. Apakah puasamu selama ini sudah paripurna? Apakah sholat lima waktumu sudah genap? Dan sudahkah sempatkan diri untuk membaca Al-Quran?
ADVERTISEMENTS
2. Tugas atau kerjaan yang harus rampung sebelum waktu libur tiba, biar saat hari lebaran kamu bisa merayakan dengan tenang
Siapa yang tak bahagia menyambut masa liburan yang terbilang cukup panjang? Tapi sebelum kamu sibuk memikirkan berapa banyak pertanyaan “kapan nikah?” yang muncul, atau jawaban yang tepat, ada pekerjaan serta tugas yang butuh perhatian lebih darimu. Sebab semua tanggung jawabmu ini harus selesai sebelum libur lebaran tiba. Bukan hanya soal menjaga profesinalitasmu sebagai pegawai. Tapi ini demi ketenanganmu sendiri saat menikmati liburan.
Pekerjaan atau tugas selesai, bukankah kamu bisa bersantai?!
ADVERTISEMENTS
3. Untuk kamu yang sudah punya penghasilan, bersedakah lebih banyak di hari raya jelas penting untuk dipikirkan dan pertimbangkan
Pun sebelum sibuk belanja baju lebaran atau keperluan lainnya, coba ingat-ingat lagi sudah kah kamu sedekah hari ini? Mau sebesar apapun gajimu, tetap saja tak ada manfaatnya jika tak disedekahkan kepada mereka yang membutuhkan. Karena memang ada hak orang lain di dalam rezeki yang kamu dapat. Jadi sudah kah kamu pikirkan dan pertimbangkan lagi kewajibanmu bersedekah?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Jangan lupa juga atur keuangan dengan baik, sebab di hari raya ini pengeluaran bisa tiba-tiba membengkak
Gaji dan tunjangan hari raya sudah pasti membuat siapa saja merasa kaya mendadak. Membuat diri merasa bisa membeli apa saja. Nggak heran kalau kamu lupa merinci kembali pengeluaran bulanan. Dipikiranmu, mumpung ada uang apapun yang dinginkan harus bisa terbeli. Dan biasanya setelah libur lebaran usai, baru terasa uang di tabungan sekarat.
Karena itu, kali ini kamu harus pikirkan lagi soal pemasukan serta pengeluaran untuk keperluan lebaran. Dihitung dengan teliti, dipilah-pilah juga barang yang akan dibeli atau keperluan yang harus tercukupi. Jangan sampai pengeluaran membengkak dan kamu kelabakan seusai lebaran.
5. Pembagian THR untuk keponakan atau sepupu yang masih kecil, jangan sampai kamu lupa memikirkannya lalu keteteran di hari H-nya
Kenapa kamu harus ikut memberi THR kepada keponakan atau adik sepupumu? Karena memang mereka tahunya kamu sudah punya penghasilan sendiri. Sementara mereka masih bergantung pada orangtua. Jadi pikirkan juga seberapa banyak keponakan dan adik sepupu yang harus menerima tunjangan hari raya darimu. Jangan sampai kamu lupa dan mereka yang sudah berharap pun sedikit kecewa.
6. Selain berkumpul bersama orangtua dan sanak saudara, akan bersilahturahmi ke teman atau kenalanmu yang mana saja?!
Mumpung belum libur lebaran, daripada memikirkan pelaminan yang belum ada kejelasan mending pikirkan bagaimana memanfaatkan waktu senggangmu bersama keluarga. Ingat sudah lama kamu tak bertemu dengan mereka.
Manfaatkan waktu liburmu untuk dengan bersenang-senang bersama keluarga, khususnya kedua orang tuamu. Selagi mereka masih sehat dan berdaya, ajak mereka seru-seruan bareng seperti dulu agar, buat mereka bahagia.
Anggap saja pertanyaan “kapan naik pelaminan?” satu pengingat atau penyemangat dirimu untuk menemukan ccalon pendamping. Sebab kesal pun percuma, hanya membuang energi. Daripada sibuk memikirkan bagaimana cara berkelit menjawab pertanyaan ini itu, lebih baik kamu memikirkan hal-hal yang telah diulas di atas yang agaknya memang lebih penting untuk dipikirkan.