Berjalan sendiri itu pilihan tapi menjadi sosok yang mandiri itu harus, meski nggak akan ada orang yang sama persis denganmu di dunia ini. Setidaknya pasti akan ada satu hal yang berbeda, untuk itu kamu perlu berlatih mandiri menjalani hidup. Karena akan ada saatnya dirimu benar-benar merasa sendiri dan nggak ada satu pun orang yang bisa memahamimu. Toh kamu pun sama, belum tentu bisa memahami perasaan orang lain.
Dirimu sendirilah yang memegang kendali penuh atas hidupmu, kamu yang menentukan mau seperti apa hidupmu dijalani dan dinikmati. Itulah pentingnya ketangguhan dan kemandirian untuk hidupmu, agar kamu bisa menikmati setiap hal kecil yang ada pada hidupmu tanpa bergantung dengan orang lain. Sudah saatnya kamu dengungkan 5 hal ini dalam diri, agar tangguh dan mandiri bisa melekat pada dirimu.
ADVERTISEMENTS
1. Berhenti mengharapkan pembelaan dari orang lain saat masalah menimpamu
Hilangkan sifat kekanakanmu yang selalu merasa benar dan ingin menang saat kamu sedang dihadapkan pada suatu masalah. berhenti mencari pembenaran dari orang lain dan meyakinkan dirimu kalau kamu memang nggak pernah salah. Sadarilah bahwa sudah menjadi rahasia umum kalau benar dan salah memang selalu relatif, nggak semua yang kamu anggap salah di matamu itu salah juga di mata orang lain. Ada perbedaan perspektif yang membuatmu tak bisa selalu mengharapkan pembelaan, kamu akan jadi lebih tangguh saat mengakui kesalahan dan memaafkan dengan ikhlas.
2. Pada kenyataannya, pendapatmu tentang seseorang nggak selalu benar. Jadi jangan terlalu percaya pada orang lain
Terlalu besar menaruh kepercayaan pada orang lain malah bisa berujung kekecewaan, jangan terpaku pada tampilan luar semata. Kamu nggak ada yang tahu seperti apa isi hati manusia, yang keliatan baik belum tentu seperti keliatannya begitu juga sebaliknya, yang kamu anggap buruk belum tentu seburuk itu. Sebijak apapun kamu, tetap nggak ada yang bisa membaca pikiran manusia lain.
Sikap manusia memang sering kali nggak bisa diprediksi dan nggak punya hitungan yang pasti. Jangan asal menghakimi dan berasumsi, pandanganmu terhadap seseorang hanya sebatas tebakan. Kuncinya kenali mereka dengan baik dan nggak perlu kecewa kalau mereka nggak seperti yang kamu kira, karena bisa jadi dirimu pun begitu di mata mereka.
ADVERTISEMENTS
3. Selagi hal itu bisa kamu kerjakan sendiri, nggak perlu bergantung atau berharap pada orang lain
Meski kamu pun makhluk sosial yang butuh orang lain di hidupmu, tapi dirimu juga harus memporsikan seberapa besar rasa butuhmu terhadap mereka. Toh nggak semua-semua yang kamu lakukan harus bergantung dan berharap pada orang lain kan. Kerjakan saja apa yang harus kamu selesaikan selagi itu bisa kamu kerjakan sendiri, terlalu bergantung pada seseorang itu hanya akan jadi kebiasaan dan melahirkan sifat manja. Sebab mereka pun nggak bisa kalau harus selalu ada untukmu dan menolongmu, itulah mengapa sebaiknya kamu nggak perlu bergantung pada orang lain selagi hal itu bisa kamu upayakan sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan kecewa berlebihan saat yang kamu harapkan tak sesuai kenyataan, sebab itulah fase belajar yang ada di kehidupan
Kamu pun hanya bisa menebak-nebak pikiran seseorang dan nggak berdasarkan pada kebenaran, begitu pula orang lain pun nggak bisa menebak isi hatimu dan begitu saja tahu apa yang kamu butuhkan dan inginkan kecuali kamu mengutarakannya dengan jelas. Kamu pantas kecewa, kalau kamu saja tidak bisa mengkomunikasikan dengan baik apa yang benar-benar kamu inginkan.
Kamu akan berada pada fase wajar, dimana semua hal yang kamu harapkan tak selalu berjalan baik. Jangan terlalu dipikirkan dan tenggelam dalam kekecewaan, ini hanya akan berlalu kalau kamu sudah bisa berdamai dengan kenyataan. Kecewalah akibatnya saat kamu terlalu berharap pada sesuatu dan kenyataan berkata sebaliknya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. Nggak perlu merasa terpuruk, ingatlah kamu akan selalu menjadi lebih kuat setelah badai mereda
Hidup yang nggak pernah punya masa sulit, bukan hidup yang baik karena kamu nggak akan pernah belajar dan menempa diri jadi lebih baik tanpa adanya kesulitan dan masalah. Begitulah tantangannya, saat kamu merasa masalahmu terlalu berat dan kamu merasa nggak ada satu orang pun yang mampu memahamimu. Tetaplah berjalan dan selesaikan urusanmu sendiri walau terseok, karena nantinya akan ada jiwa yang lebih tangguh dalam dirimu setelah kamu berhasil meredakan badai dalam hari-harimu.
ADVERTISEMENTS
6. Mau sampai kapan selalu ikut-ikutan teman? Kamu dan mereka pasti punya cara menjalani kehidupan
Pilihan hidupmu semua ada di tanganmu, nggak perlu ikut-ikutan teman karena kamu merasa nggak mampu sendiri tanpa temanmu. Kamu harus hilangkan rasa takutmu untuk ada dilingkungan baru tanpa mereka dari sekarang, karena bagaimana pun juga nantinya kamu dan teman-temanmu akan punya jalan hidup masing-masing yang nggak mungkin sama dan selalu bersama.
Kamu juga harus menentukan keputusanmu sendiri dan nggak terlalu banyak memikirkan apa yang dikatakan teman-temanmu karena hidupmu itu kamu yang menjalani, bukan mereka, mereka hanya pelengkap. Mandiri bukan hanya perihal melakukan semuanya sendiri, tapi juga punya pendirian.