Katanya, jadi orang itu jangan suka pilih-pilih kerjaan. Mengigat sekarang sainganmu semakin berat dan banyak. Makanya kamu yang sudah punya pekerjaan sekarang, diminta untuk tak lupa bersyukur. Sekalipun pekerjaan yang kamu jalani sekarang aslinya tak sesuai dengan imipian. Tapi namanya hati ada kalanya tak bisa dibohongi, dan akhirnya ada rasa kurang nyaman dalam menjalani. Bahkan sesekali terlintas pikiran untuk resign dan cari pekerjaan lagi.
Tapi sebelum kamu buru-buru resign, kenapa nggak dicoba untuk bertahan dulu? Satu tahun mungkin, selain cukup untuk menambah pengalaman, setidaknya beberapa hal ini pun bisa jadi pertimbangan. Karena resign dengan gegabah kadang bukan solusi yang buatmu tenang.
ADVERTISEMENTS
1. Meskipun bukan pekerjaan impian, tapi dari sana kamu berhasil terselamatkan dari predikat pengangguran
Coba kamu lihat lagi teman-temanmu di luar sana yang sampai detik ini belum dapat pekerjaan. Cuma lontang-lantung atau nongkrong sana sini, bahkan kadang mengeluh tak punya uang. Belum lagi rasa malu karena di usia yang produktif ini justru jadi pengangguran. Bagaimana juga dengan gelar sarjana yang didapat dari perguruan tinggi ternama? Sementara kamu biarpun belum bekerja sesuai dengan renjana, bukankah yang penting sudah tak lagi jadi pengangguran.
Pikirkan lagi kalau kamu mengambil keputusan untuk resign sekarang juga. Kamu jadi pengangguran yang belum tahu kapan akan dapat pekerjaan baru.
ADVERTISEMENTS
2. Upah per bulan, asuransi kesehatan, hingga sederet fasilitas lain. Belum tentu pekerjaan impianmu langsung bisa menawarkan?
Selain punya kegiatan positif yang nyata menghasilkan tiap bulan, kamu juga punya beberapa fasilitas tambahan yang mungkin nggak bisa didapatkan dipekerjaan lainnya. Bisa seperti asuransi kesehatan dan dana pensiun, atau peraturan bisa kerja dari mana saja alias tak perlu ngantor yang kalau dipikir-pikir bukankah itu sebuah fasilitas seru. Bahkan rekan kerja yang asyiknya nggak ketulungan pun bisa jadi bahan pertimbangan untuk bertahan.
ADVERTISEMENTS
3. Berhenti mikirin omongan, “kerja kok nggak sesuai jurusan….” Toh bukan mereka yang menggajimu setiap bulan
Selepas kuliah pasti ada beberapa orang idealis yang mencibirmu, “idih kok kerjanya nggak sesuai jurusan?”. Omongan-omongan tersebut beberapa kali pasti kamu pikirkan, hingga membuat tidurmu tak nyenyak, sampai menganggu konsentrasimu juga. Untuk hal yang satu ini, kamu harus bisa bersikap masa bodo. Anggap omongan mereka sebagai angin lalu. Toh biarpun pekerjaan ini tak sesusai dengan impian ataupun pendidikan yang dirimu tempuh, tetap saja bisa mencukupi keuanganmu.
ADVERTISEMENTS
4. Perkara renjana, kamu tetap bisa curi-curi waktu untuk melakoni kegiatan yang kamu sukai, seperti jualan online mungkin
Memang sih pekerjaanmu yang sekarang jauh dari renjanamu. Minatmu di bidang jurnalistik, tapi kerjanya malah di bank. Atau jiwamu wirausaha, tapi malah kerja di badan pemerintahan. Semua itu memang tak bisa menggoyahkan idealismemu. Tapi, apakah kamu sudah yakin kalau mengejar renjanamu sekarang bisa buatmu berdiri sendiri tanpa bantuan dana dari orangtua?
Kalau belum, ada baiknya kamu bertahan pada pekerjaanmu yang sekarang. Perkara renjana, bukankah masih bisa disiasati, seperti melakukannya diwaktu senggang saat akhir pekan atau sepulang kerja. Semuanya tinggal pintar-pintarnya kamu dalam mengatur waktu saja.
ADVERTISEMENTS
5. Bos yang menyebalkan hingga klien yang bikin geregetan, anggap saja tingkah mereka sebagai hiburan gratis dari kepenatan
Sudah menjalani pekerjaan yang kurang diminati, eh si bos ternyata sosok paling menyebalkan di kantor. Belum lagi klien kebanyakan kelakuannya pun bikin geregetan sendiri. Membuat rencanamu untuk resign mendapat restu dari semesta. Tapi kalau kamu mau belajar untuk santai dan cuek sedikit saja, sebenarnya mereka yang menyebalkan bisa jadi hiburan sekaligus godam yang menema mentalmu. Belajar santai dan cuek sampai kamu benar-benar punya pegangan untuk maju mengejar renjanamu.
ADVERTISEMENTS
6. Pikirkan juga orangtua yang sedikit tenang ketika kamu sudah punya pekerjaan. Ya walaupun bukan karir impian
Orangtua mana yang tak bangga dengan anaknya yang sudah lulus kuliah dan langsung dapat pekerjaan. Setidaknya dengan kamu bekerja ada rasa sedikit tenang dihati mereka. Tak perlu bingung saat ada orang yang bertanya tentang kabarmu. Tak perlu cemas juga dengan keuangan pribadimu. Paling tidak itu sesuai dengan harapan mereka, kamu bisa mandiri dan barangkali bisa sedikit membantu adik-adik atau menyokong keluarga.
Meskipun berat, tapi yakin saja kamu pasti bisa melakukannya. Mungkin rasa nyaman akan sedikit demi sedikit terbentuk jika kamu bisa lebih bersabar dan telaten lagi. Jalani saja dulu apa yang ada di depanmu sekarang, ibarat bayi kamu itu masih belajar merangkak. Sementara nanti kalau sudah bisa berjalan, baru kamu boleh berlari mengejar apapun yang kamu ingini.