Banyak orang beranggapan bahwa lulus itu pilihan, mau lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat. Kebanyakan orang memang lebih setuju pada pendapat kalau lebih baik lulus tepat waktu, karena lulus di waktu yang tepat pasti akan terasa buang-buang waktu, mengingat masih banyak rencana masa depan yang harus disusun sedini mungkin. Lulus cepat memang selalu jadi resolusi para mahasiswa, entah ingin langsung berkarir atau menyusun rencana pernikahan.
Namun, lulus di waktu yang tepat juga nggak ada salahnya kalau memang kita sudah punya target sendiri dalam merancang masa depan. Nggak perlu merasa payah saat kamu belum bisa mewujudkan mimpimu untuk lulus tepat waktu. Semua hal selalu ada hikmahnya, begitu pun perihal kelulusan yang tak tepat waktu. Beberapa hal ini bisa kamu petik saat masa kelulusan masih tertunda.
ADVERTISEMENTS
1. Siapa sangka, lama lulus membuatmu punya banyak relasi. Mulai dari jajaran dosen, sampai adik tingkat
Urusan perkuliahan yang belum kunjung selesai memaksamu untuk lebih sering bertatap muka dengan dosen atau bahkan adik tingkat yang baru. Kalau dulu biasanya cuek-cuek saja sama dosen, tapi sekarang saking lamanya kamu kuliah bisa membuatmu mengenal mereka dengan baik.
Begitu juga adik-adik tingkatmu yang sekarang menjadi teman kelasmu, rasa malu memang tidak bisa dielakan. Mau bagaimana lagi? Toh dengan begitu kamu jadi punya banyak kenalan dan belum lagi kegiatanmu di luar kampus yang membuatmu berinteraksi dengan orang banyak. Mana tahu, kalau berelasi dengan mereka membuka jalan kesuksesanmu kan?
ADVERTISEMENTS
2. Kamu pun jadi lebih maksimal dalam menyerap teori-teori perkuliahan, yang belum tentu didapat oleh mereka yang lulus duluan
Mengingat beban SKS yang harus kamu selesaikan masih banyak, entah karena harus mengulang atau memang belum mengambil beberapa mata kuliah wajib. Niat dan semangatmu yang menggebu untuk mengejar banyak ketinggalan membuatmu lebih fokus di dalam kelas dan memahami setiap teori perkuliahan. Apalagi saat kamu masih harus mengulang mata kuliah yang membuatmu lebih maksimal menyerap teori-teori tersebut.
ADVERTISEMENTS
3. Selain teori, pengembangan dirimu juga terlatih. Karena kamu masih punya banyak waktu mengasah potensi lainnya
Tak hanya masalah nilai dan teori namun kamu juga punya banyak pengalaman di luar perkuliahan, entah pengalaman kerja, berorganisasi atau sibuk dengan urusan sosial. Setidaknya hal tersebutlah yang membentuk soft skill untuk bekal di dunia kerja yang sesungguhnya setelah lulus kelak. Bagimu, lulus itu bukan perihal seberapa cepat tapi bagaimana kamu bisa menjadi lulusan yang berkualitas. Kalau kamu belum juga lulus karena kesibukan di luar perkuliahan. Ingatlah, bahwa kelak hal yang kamu lakukan tersebut juga akan berguna.
ADVERTISEMENTS
4. Melihat temanmu sudah lulus satu-persatu, kembali menyalakan api semangat untuk menyelesaikan tanggung jawab dan jadi lebih rajin kuliah
Mungkin ada sedikit rasa iri di hatimu saat kamu melihat temanmu satu-persatu lulus dan menyandang gelar sarjana. Namun bagimu tak ada hal yang harus disesalkan, apa-apa yang sudah terjadi membuatmu berbenah diri daripada hanya berkutat pada penyesalan. Kamu mulai bangkit dan semangat menyelesaikan tanggung jawab yang harus kamu selesaikan sebagai mahasiswa. Meski kamu memang menghargai proses daripada hasil akhir, tapi ingatlah bahwa banyak orang-orang tersayang yang menunggumu sampai di titik kelulusan. Karena mengingat tujuan awal membuatmu kembali yakin untuk melangkah.
ADVERTISEMENTS
5. Setidaknya mentalmu terlatih untuk menemukan pilihan, karena kamu pasti selalu punya alasan di balik lulus yang tertunda
Mau lulus tepat waktu atau di waktu yang tetap memang sebuah pilihan. Ya, oleh karena itu lulus di waktu yang tepat jadi pilihanmu. Kamu berani memilih untuk idealis, demi sebuah proses dan kamu berani mengorbankan banyak hal seperti, waktu, usia, tenaga, bahkan materi demi pilihanmu. Berani bertindak, berani mengambil resiko juga.
Sebutan ‘mahasiswa abadi’ atau pertanyaan ‘kapan lulus?’ Sudah akrab kamu dengar. Orang-orang memang nggak akan mengerti dengan alasan mengapa kamu belum juga lulus, mereka hanya perduli pada hasil akhir. Maka dari itu, kamu tak pernah banyak ambil pusing tentang perkataan orang, kamu pantas berbangga diri karena kamu sudah cukup berani menentukan sebuah pilihan yang belum tentu orang lain berani melakukannya juga.
ADVERTISEMENTS
6. Karena yang lulus tepat waktu belum tentu langsung lancar berkarir, bukankah setiap orang punya waktu suksesnya masing-masing
Melihat banyak fenomena banyak sarjana yang masih menganggur membuatmu mengambil kesimpulan lebih baik menyandang gelar sarjana berkualitas tapi lama daripada menyandang gelar pengangguran. Namun, jangan menjadikan fenomena tersebut sebagai dalihmu untuk berlama-lama menyelesaikan tanggung jawabmu. Selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Bergeraklah meski kamu harus merangkak meraih gelar sarjana, setidaknya kamu tidak menyerah dan berdiam diri.
Kamu pun tahu bahwa harus ada sesuatu yang dikorbankan saat kamu melakukan berbagai hal di waktu yang sama, saat urusan kuliah jadi korbannya itu adalah pilihanmu. Setiap orang punya waktunya masing-masing, bukan hal yang tak mungkin segudang pengalaman yang sudah kamu punya bisa mengejar kesuksesan kawan-kawanmu.