Menyebut hal-hal yang berkaitan dengan masa lalu rasanya sulit banget ya. Meski kamu udah berusaha untuk biasa aja, ternyata nggak semudah itu. Berbagai hal pahit di masa lalu hadir kembali dalam ingatan, walau kamu malas mengingatnya.
Tapi kalau ingat momen-momen bahagianya, kamu jadi ingin balik ke masa lalu. Ada keengganan untuk cepat move on hanya karena kesenangan sesaat yang kamu rasa dulu. Padahal kalau kamu tahu 6 hal sederhana berikut ini, bakal ogah deh berlama-lama terjebak nostalgia. Demi kebaikan hidupmu selanjutnya, mending cepetan move on deh!
ADVERTISEMENTS
1. Daripada terus-terusan terjebak nostalgia, mending kenalan sama orang baru yang bisa bikin kamu bahagia.
“Lo kenapa sih murung banget Van?”
“Keinget Haifa. Salah ya?”
“Ya ampun hahaha masih aja. Mending ikut gue aja yuk! Ntar gue kenalin sama teman-teman SMA.”
“Selera gue lo tau kan?”
“Ya kali cepet amat bro! Kenalan dulu aja, belum tentu juga mau sama lo. ;p”
Masa lalu memang sulit dilupakan. Oleh karenanya, coba deh “memfilter” kenangan bersama dirinya. Anggaplah masa lalu tersebut sebagai pengalaman berharga yang bisa membawamu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Jangan terlalu bernostalgia juga, karena kamu perlu berada di zona baru yang penuh warna. Tentu hari-harimu akan lebih bahagia dan penuh hal menyenangkan.
ADVERTISEMENTS
2. Hidupmu gak soal cinta-cintaan aja. Jangan lupa masih ada keluarga dan teman yang selalu setia.
Keluarga dan teman mempunyai peranan besar dalam hidupmu. Apa yang telah kamu capai saat ini nggak pernah terlepas dari mereka. Bahkan, saat dirimu berada dalam kesusahan dan galau pun mereka selalu bersamamu. Makanya, kamu harus sadar bahwa hidup nggak cinta-cintaan bersama lawan jenis aja. Masih banyak orang sekitarmu yang bersedia menemani.
ADVERTISEMENTS
3. Kegagalan kemarin buatmu lebih peka. Kamu jadi paham kesalahan apa yang jangan sampai terulang.
Kalau lagi nostalgia, kamu jadi ingat hal-hal apa aja yang dilakukan bersamanya. Mulai dari hal menyenangkan sampai yang pahit-pahit nggak terlepas dari pikiranmu. Sedih sih memang, tapi kamu jadi tahu bagian mana yang salah dan benar. Asal mengenang masa lalunya nggak kelamaan ya, toh yang perlu kamu pahami ya kesalahan apa aja yang jangan sampai terulang di kemudian hari. 😉
ADVERTISEMENTS
4. Kebanyakan nostalgia cuma bikin hidupmu gak berkembang. Toh hidup memang harus berubah perlahan.
“Lagunya Raisa yang Terjebak Nostalgia enak banget ya.”
“Lo tuh ngefans atau emang lagi galau makanya dengerin lagu itu?”
“Dua-duanya. Hehehe.”
“Mending lagunya RAN yang Hari Baru, biar move on.”
Mendengarkan lagu-lagu melow sah-sah aja, tapi kamu harus tahu batasannya. Jangan sampai gara-gara dengerin lagu galau, kamu malah makin sedih maksimal. Kamu harus tanamkan dalam diri kalau keseringan bernostalgia cuma bikin hidupmu berada pada “level” itu-itu aja. Karena perjalanan hidup masih panjang dan penuh hal-hal yang belum kamu coba, sebaiknya ubah secara perlahan. Agar hidup bisa berkembang dan lebih kaya.
ADVERTISEMENTS
5. Masa lalu yang pahit menempamu jadi pribadi yang tangguh. Hidup gak lagi cuma soal mengeluh.
Hal-hal pahit sukses menyakiti hatimu dalam waktu cukup lama. Tapi kamu sadar nggak kalau sebenarnya hal pahit tersebut malah membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat. Kamu nggak gampang sedih, galau, dan baper (bawa perasaan) lagi saat mengalami kejadian serupa. Bahkan, peristiwa lainnya yang lebih “dalam” dan menyakitkan bisa kamu hadapi dengan baik. Kamu pun tahu bahwa hidup bukan cuma soal mengeluh, tapi bagaimana caranya melewati dan menyelesaikan dengan baik.
ADVERTISEMENTS
6. Pada akhirnya berhenti nostalgia membantumu berdamai dengan diri sendiri dan menerima masa lalu.
“Wih Van sumringah banget sekarang.”
“Iya dong. Gue sekarang udah beda dari yang dulu.”
“Lebih tebar pesona maksudnya? Hahaha.”
“Tebar pesona karena udah berdamai sama masa lalu, emang salah? ;p”
Seiring berjalannya waktu, kamu tahu kalau berhenti mengingat masa lalu dan segera beranjak dari zona tersebut membantumu lebih mudah menjalani hidup. Kamu bisa berdamai dengan diri sendiri dan ikhlas menerima apa yang terjadi dulu. Nggak ada lagi uring-uringan dan penyesalan, karena saatnya membenahi diri demi kehidupan yang lebih baik. 😉
Karena tanpa disadari hidup terus berlanjut dan memaksamu untuk berkembang dan berjalan selangkah demi selangkah, memang sudah waktunya untuk move on. Bukan masanya lagi berlama-lama terjebak nostalgia bersama dia. Masih banyak yang harus kamu lakukan demi menggapai kehidupan yang lebih baik. Yuk ah move on!