Penyebab utama tersakiti biasanya adalah terpaksa melepaskan orang yang kita sayang, sementara diri yang belum siap menerima kepergian menyebabkan luka sedemikian rupa. Kecuali kalau kamu memang sudah punya persiapan untuk ditinggalkan, mungkin lukanya nggak akan parah. Tapi kehilangan seseorang dari hidup kita bukan perkara mudah. Sedih itu manusiawi, tapi jangan sampai sedih yang kamu rasakan membuat dirimu mengurung diri dengan rasa yang nggak akan kamu bagi untuk siapapun lagi.
Padahal ada atau tanpa dia, hidupmu harus tetap berjalan. Selagi kamu masih bernyawa untuk mencari kebahagiaan, buat apa masih membawa luka untuk menghadapi masa depan? Bukan karena masih sayang, tapi karena kamu sendiri yang tak punya keyakinan untuk melepaskan perasaan itu. Ini 6 Alasan kenapa kamu tetap harus membuka hati setelah dilukai.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu nggak sendiri, mereka yang sedang tertawa bahagia sekarang juga punya lukanya masing-masing
Lihatlah orang-orang di sekitarmu, yang pernah terluka lalu kemudian mereka kembali bahagia dan nggak berlarut-larut dalam kesedihan. Setiap orang memang punya cara sendiri berdamai dengan sakit hati, begitu pun kamu. Kamu memang butuh waktu untuk menerima kenyataan yang ada bahwa saat ini hatimu sedang tidak baik-baik saja. Patah hati itu resiko bagi siapa saja yang berani menempatkan hati pada orang yang salah. Jangan lantas menutup hati, kamu masih punya banyak kesempatan untuk melihat luasnya dunia dan bertemu mereka yang memberi bahagia.
ADVERTISEMENTS
2. Bagaimana kamu bisa ditemukan dengan orang yang lebih baik, kalau dirimu masih menutup diri dan hati
Jangan biarkan lara menenggelami jati dirimu, hingga membuatmu lupa bahwa diluar sana ada orang yang ingin menemukanmu dan siap menerima segala kekurangan yang ada padamu. Tapi kalau membuka hati saja kamu masih enggan, bagaimana bisa dia menemukanmu?
Tanpa kamu sadari, kamu yang masih dinaungi ketakutan akan masa lalu, membuat orang baik yang ingin menyentuh hatimu perlahan pergi tanpa kamu beri kesempatan untuk sekedar mengetuk pintu hati. Kamu nggak pernah ditemukan, kalau kamu tidak ingin menemukan. Kamu nggak akan menemukan sebuah bahagia kalau nggak pernah beranjak meski perlahan.
ADVERTISEMENTS
3. Kenapa takut memulai cinta yang baru? Padahal kamu belum pernah menjalaninya dengan orang yang berbeda
Takut yang kamu rasa hanya karena belum mencoba. Kalau kamu hanya berpikir semua akan kembali sama, bagaimana akan mencoba? Padahal orang-orang yang sedang berusaha membuatmu kembali bahagia juga punya cara mencinta yang berbeda dengan seseorang yang melukaimu kemarin. Pada dasarnya setiap orang akan berbeda. Begitupun kamu, saat nanti mulai berani mencintai kembali, pasti dirimu pun akan mencintai dengan cara yang lain dari sebelumnya karena belajar apa-apa yang salah dari cara  mencintaimu yang sudah lalu.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Buat apa hidup dalam bayangan masa lalu, yang hanya menghambat hidupmu untuk tumbuh lebih maju
Kamu nggak akan bisa jadi lebih baik kalau masih terus hidup untuk masa lalu, padahal seharusnya kamu sendiri yang melepaskan belenggu itu. Jangan biarkan apa-apa yang sudah melukaimu mempengaruhi kesejahteraan hidupmu kelak, biarlah segala luka itu menjadi kenangan dan membuatmu menjadi seseorang yang lebih tegar, bukan untuk mencampuri urusan masa depanmu.
Meski menjalani hal baru nggak selalu menjamin untuk nggak lagi tersakti, mungkin bisa saja malah sebaliknya. Namun yang terpenting adalah kamu bergerak meninggalkan masa lalu itu. Jangan biarkan dirimu tertinggal karena waktu akan terus memburu.
ADVERTISEMENTS
5. Hidup adalah kejutan, setidaknya menghadapi kesedihan hanya perlu terus berjalan hingga kamu mampu menciptakan kebahagian
Hidup memang penuh kejutan, bahkan kamu nggak akan tau apa yang akan terjadi dengan detik berikutnya di hidupmu. Selama kamu selalu berusaha mengupayakan yang terbaik, kejutan-kejutan itu juga akan menghampirimu. Semoga kejutan itu akan selalu lebih baik dari hal-hal menyakitkan kemarin yang penting kamu mau mencoba untuk terlepas dari luka.
6. Cara paling buruk menyembuhkan luka dihati adalah bertahan dalam ketakutan
Takut sakit hati lagi, takut nggak bisa bahagia, takut semakin terluka, takut yang kamu ciptakan sendiri perlahan hanya akan membuatmu semakin sekarat oleh kesedihan. Kalau bertahan dalam ketakutan adalah cara terburuk, kenapa kamu nggak bergegas keluar dari rasa takut?
Memang tak mudah, tapi seharusnya kamu tau bahwa patah hati tercipta agar kamu bisa mengenali dirimu sendiri. Bukan malah takut menghadapi tantangan dan hal-hal baru. Berhenti memenjarakan dirimu sendiri dari rasa takut, harapan baru sudah menunggu kehadiranmu.