5 Hal yang Layak Kamu Coba — Selama Masih Menyandang Status Mahasiswa

Artikel ini adalah hasil partnership antara Hipwee dan Unilever Careers. 

Status sebagai mahasiswa tidak akan bertahan selamanya.  Akan ada masa chapter ini selesai. Kamu jadi pekerja, sepenuhnya jadi orang dewasa. Berdiri di atas kaki sendiri dan menyelsaikan semua tanggung jawab yang ada.

Di satu sisi status sebagai mahasiswa memang membatasimu dalam banyak hal. Kamu masih harus mendengarkan keputusan orangtua, mengatur sokongan dana dari mereka sedemikian rupa, sampai menyelesaikan tanggungan tugas di tengah berbagai godaan bersenang-senang. Tapi selama status ini masih kamu punay, 5 hal inilah yang sudah kamu tamatkan setuntasnya.

1. Kelak kemampuanmu berinteraksi akan lebih penting daripada ilmu yang dimiliki. Inilah alasan kenapa kamu mesti join organisasi

Mulai sekarang coba deh join organisasi via cikalnews.com

Kamu bisa pintar dan jenius level tinggi. Tapi kelak, semua kepintaran ala text book ini tidak akan ada artinya tanpa dibarengi dengan kemampuan berinteraksi. Beberapa tahun lagi yang kamu butuhkan bukan cuma hapalan teori — namum bagaimana kamu bisa dengan licin memanfaatkan ilmu yang dimiliki.

Mulai saat ini, selama masih jadi mahasiswa, kenapa tidak memperkaya diri dengan join banyak organisasi? Kesempatan bergabung di banyak organisasi jadi kemewahan yang status ini bisa beri. Tak perlulah pilih-pilih ikut organisasi apa. Yang penting nilai, kegiatan, dan interaksi yang bisa kamu temukan di dalamnya.

2. Tuntaskan dulu urusan hatimu. LDR atau patah hati parah dulu bila perlu

LDR parah atau patah hati dulu kalau perlu via fyeahlongdistancerelationships.tumblr.com

Saat kelak sudah benar-benar settle sebagai orang dewasa urusan hati harusnya tak lagi memakan banyak space dalam kepala. Kamu mesti sudah bisa fokus membedakan mana yang prioritas, mana yang tak begitu penting dan tak perlu lagi banyak dibahas. Untuk urusan hati dan segala tetek bengeknya masa masih jadi mahasiswa bisa jadi saat terbaik untuk menuntaskannya.

Selesaikan dulu rasa ingin tahu dalam perjalanan cintamu. Mulai dari menjajal hubungan beda jurusan, beda fakultas, ikatan jarak jauh, sampai menringkuk dalam berbulan-bulan karena patah hati. Selesai dan lulus dalam urusan hati selama masih mahawasiswa akan membuat langkahmu jadi lebih ringan dalam fase hidup selanjutnya.

3. Sebagai mahasiswa memang tak banyak materi yang bisa kamu beri pada orangtua.  Tapi inilah saat terbaik untuk menginvestasikan waktumu pada mereka

Respect your parents enough via thebeautyofislam.tumblr.com

Hidup akan berjalan sangat kencang selepas ini. Sebentar lagi kamu akan lulus, bekerja, punya pasangan, lalu membangun keluarga sendiri. Waktu untuk keluarga dan orangtua pun otomatis akan terkebiri.

Selama masih jadi mahasiswa bisa jadi kamu tak punya banyak sumber daya untuk memberikan apapun yang mereka mau. Trip ke Venice, tas baru, sampai Mama yang minta cucu dan mantu tak bisa kamu turuti semudah itu. Namun saat inilah waktu terbaik untuk memberi mereka semua waktu. Karena lajunya masa tak bisa menunggu. Sementara kerut dan usia mereka akan semakin melaju.

4. Status mahasiswa yang cuma sekali harusnya gak membatasimu untuk belajar saja. Sesekali, tempa dirimu dengan pengalaman kerja

Sesekali tempa dirimu dengan pengalaman kerja via oia.ugm.ac.id

Sebagai mahasiswa tugas utamamu memang belajar. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa mulai menempa diri dengan pengalaman kerja. Semasa masih mahasiswa, tak ada salahnya memperkaya diri dengan pengalaman kerja layaknya orang dewasa. Tawarkan diri untuk jadi part time sebagai marketer di toko souvenir dekat kampusmu. Atau tantang diri sendiri memenuhi target riset dengan menjadi asisten dosen yang terkenal killer itu

Mau yang lebih menantang  dan dekat dengan industry yang kelak kamu harap bisa dimasuki? Ikut saja program magang  di perusahaan yang jadi idamanmu selama  ini.

Dari kegiatan ini soft sill mu akan terbentuk sempurna. Ilmu yang ada di kepala akan lebih matang dengan tangan dan keluwesan yang tak mungkin bisa didapat dari kelas saja.

Kamu bisa pintar dan jenius level tinggi. Tapi kelak, semua kepintaran ala text book ini tidak akan ada artinya tanpa dibarengi dengan kemampuan berinteraksi. Beberapa tahun lagi yang kamu butuhkan bukan cuma hapalan teori — namum bagaimana kamu bisa dengan licin memanfaatkan ilmu yang dimiliki.

Mulai saat ini, selama masih jadi mahasiswa, kenapa tidak memperkaya diri dengan join banyak organisasi? Kesempatan bergabung di banyak organisasi jadi kemewahan yang status ini bisa beri. Tak perlulah pilih-pilih ikut organisasi apa. Yang penting nilai, kegiatan, dan interaksi yang bisa kamu temukan di dalamnya.

5. Di masa depan, hidup adalah soal mengalahkan tantangan. Siapkan dirimu dari sekarang. Ikut kompetisi-kompetisi untuk mahasiswa yang diadakan oleh perusahaan

UFLL yang bisa memberimu eksposure dalam dunia bisnis dan industri via www.facebook.com

Tantangan dalam hidup tidak akan makin melembek selepas status ini lepas dari pundak. Justru masalah akan makin sering datang, dengan tuntutan yang kian mendesak. Karena itulah selama masih jadi mahasiswa terjunkanlah dirimu dalam berbagai bentuk kompetisi yang ada. Unilever Future Leaders League (UFLL) jadi salah satunya.

Di kompetisi bisnis ini kamu akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan exposure mengenai bisnis di Unilever dan coaching oleh mentor profesional dan berpengalaman. Bertemu dengan sesama mahasiswa passionate dari berbagai daerah, untuk kemudian mengembangkan ide dan berkompetisi untuk mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di ajang Global Competition di London.

Kompetisi macam UFLL ini akan memberimu gambaran yang baik akan berjalannya dunia kerja dan industri yang sesungguhnya. Kamu gak akan kagok lagi setelah lulus dari status mahasiswa.

Tertarik untuk ikut kompetisi ini? Lihat info lengkap dan daftarkan dirimu di sini.

Selama jadi mahasiswa, jangan sampai waktumu terbuang sia-sia. Melakukan 5 hal ini akan membuatmu jadi mahasiswa yang maksimal pengalamannya dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.