Umur 20-an sudah punya pendapatan sendiri. Kalau masih hidup sendiri, gaji yang kamu terima bisa dibilang lebih dari cukup. Tak heran, hasrat untuk berfoya-foya seringkali mampir di pikiran. Namun sebelum kamu termakan dengan gengsi pribadi agar terlihat lebih wah dari yang lain, ada baiknya kamu mulai memikirkan masa depan.
Ada 5 alasan yang akan membuatmu sadar, bahwa pelit dengan diri sendiri tak selalu menjadi tindakan yang kejam. Justru hal ini perlu kamu lakukan selagi masih muda dan belum berkeluarga!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu tidak akan mengalami “Besar pasak daripada tiang”. Karena pelit dengan diri sendiri akan selalu jadi pengingat untuk tidak hidup boros
Tentu kamu pernah mendengar peribahasa “Besar pasak daripada tiang”, yang artinya pengeluaran lebih besar daripada pendapatan yang kita peroleh. Tentu tak ada yang menginginkan hidup dengan kondisi seperti itu.
Pelit sama diri sendiri tentu jadi salah satu cara untuk menyelamatkanmu dari gaya hidup yang kelewat boros. Biar tabunganmu tidak mengalami kebocoran hanya untuk membeli barang yang kamu inginkan dan bukannya barang yang kamu butuhkan, kamu harus tega dengan diri sendiri.
Setiap kamu ingin membelanjakan uangmu, kamu perlu berpikir berkali-kali, apakah memang kamu butuh atau sebatas ingin saja.
Tegaskan dirimu sendiri untuk menolak hidup boros demi masa depan dan hari tua yang jauh lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Pelit dengan diri sendiri akan melatihmu untuk hidup sederhana setiap harinya. Ketika masa sulit datang, kamu tak terlalu goyah nantinya
Tidak ada yang mau hidup susah dan mengalami masa sulit, begitu juga kamu. Namun kalau kamu sudah terbiasa dan terlatih pelit pada diri sendiri, kamu tak terlalu goyah saat roda kehidupanmu sedang ada di bawah. Buatmu situasi seperti ini tidak akan membuatmu terpuruk lebih jauh, karena pada kesehariannya situasi seperti inilah yang juga kamu hadapi. Nelangsa memang, tapi lebih baik terbiasa hidup sederhana ketimbang terbiasa hidup serba mewah.
Tak perlu malu terlihat sederhana dan hidup hemat, karena memang hal seperti itulah yang perlu kamu lakukan selagi muda. Kamu justru perlu malu ketika dipandang orang lain memiliki kehidupan mewah, tapi pegangan untuk masa depanmu sendiri saja belum ada.
Bergayalah sesuai isi dompetmu. Bukan memaksa isi dompet mengikuti gaya hidupmu. (Bob Sadino)
ADVERTISEMENTS
3. Di awal mungkin terasa berat, tapi pelit dengan diri sendiri membuatmu lebih menghargai kerja kerasmu sendiri
Tidak mudah memaksa diri sendiri untuk bisa berhemat, sementara biasanya kita lebih handal menasehati orang lain untuk lebih pintar mengatur keuangan. Jangan mundur kalau saat ini kamu sedang berusaha mati-matian untuk tidak lagi kalap saat ada diskonan, atau kini kamu sedang diam di rumah karena takut terpancing hasutan teman yang mengajak nongkrong di kafe, karena kamu sudah memilih keputusan yang baik.
Di awal mungkin terasa sulit karena belum terbiasa. Tapi seiring berjalannya waktu kamu akan bisa menikmati hal tersebut dan meyakini bahwa memang hidup hemat selagi muda itu perlu dilatih dan dibiasakan sejak dini.
Jika menurutmu bisa belanja dan membeli keperluan pribadi itu sebagai salah satu bentuk menghargai diri sendiri, tentu menghemat dan kemudian menabung sebagian pendapatanmu akan jadi salah satu bentuk menghargai pendapatanmu sendiri dengan lebih baik.
ADVERTISEMENTS
4. Bukannya menyiksa diri, berhemat selagi muda justru akan menguntungkan kehidupan di masa depanmu nanti
Pendapat setiap orang tentu berbeda-beda, katanya dengan hidup hemat kita jadi menyiksa diri dan tidak bisa sesuka hati untuk menikmati pundi-pundi rupiah yang selama ini kita kumpulkan. Justru dengan hidup hemat selagi muda, akan memberikan kamu banyak kemudahan di masa tua nanti.
Dengan pelit pada diri sendiri dan kemudian bisa menabung membuatmu tak lagi khawatir memikirkan masa depan. Kamu harus sadar, kelak akan banyak pengeluaran penting yang harus kamu siapkan budget-nya.
ADVERTISEMENTS
5. Pelit dengan diri sendiri juga bisa membantumu untuk mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang bisa kamu tunggu kemudian
Kebutuhan tiap orang tentulah berbeda. Tapi kamu semestinya mulai memahami, kebutuhan mana yang layaknya di dipenuhi segera atau kebutuhan apa yang sebenarnya masih sebatas keinginan dan tak terlalu kamu butuhkan.
Dengan pelit pada diri sendiri kamu jadi mampu membedakan keduanya Kalau memang keinginan itu masih bisa ditunda dan memang tidak terlalu kamu butuhkan dalam jangka waktu dekat, apa salahnya menunda? Kamu bisa tetap menghemat, sambil menabung untuk mendapatkan barang yang lebih baik lagi nantinya.
Jadi sudah siap untuk pelit pada diri sendiri?