ADVERTISEMENTS
7. Kalau pada akhirnya kamu memilih untuk resign dan kembali jadi pengangguran, secara otomatis kamu kembali jadi beban bagi orangtua
Ketika kamu kembali menjadi pengangguran, maka kamu pun kembali bergantung pada orangtua. Masa sih kamu rela kembali merepotkan orangtua? Di saat seharusnya orangtuamu menikmati masa tua mereka dengan tenang, tanpa beban.
ADVERTISEMENTS
8. Lagipula, apakah tabunganmu sudah cukup untuk membiayai hidupmu yang kini tanpa penghasilan?
Kamu boleh santai saja saat resign, jika posisinya kamu sudah dibajak sama perusahaan lain dan akan segera memulai karier di tempat lain. Akan lain ceritanya jika kamu resign secara terjun bebas, belum tahu mau ngapain setelahnya. Memangnya kamu yakin tempatmu mendarat nanti bisa membuat hidupmu aman, terutama tanpa penghasilan?
ADVERTISEMENTS
9. Jika alasanmu resign karena gajimu dirasa pas-pasan, coba deh kamu koreksi dulu kinerjamu sudah sebaik apa?
Bisa jadi selama ini gajimu nggak naik-naik karena memang kinerjamu masih belum mencapai target. Kalau ini yang terjadi, berarti memang kinerjamu yang perlu ditingkatkan. Mau bekerja di manapun, gajimu tetap akan segitu-gitu aja kalau kamu ogah-ogahan.
ADVERTISEMENTS
10. Kalaupun alasanmu resign semata-mata karena ingin mengincar perusahaan idaman, apa kamu yakin bakal langsung diterima di sana?
Kamu boleh jadi percaya diri bahwa setelah ini kamu akan mendapatkan posisi di pekerjaan impian. Oleh karenanya kamu buru-buru mengajukan surat pengunduran diri. Yang perlu kamu ingat, selain kamu banyak sekali orang yang sama-sama mengincar posisi di perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENTS
11. Dengan menjadi pengangguran, sama saja dengan menunda waktumu untuk naik pelaminan. Apalagi kalau kamu pengangguran sekaligus jomblo!
Punya pekerjaan saja kemungkinanmu naik pelaminan masih lama. Kamu masih harus menabung dan mempersiapkan banyak hal untuk membangun rumah tangga. Apalagi kalau kamu pengangguran? Pikirkan lagi keputusanmu jika ingin resign, sebelumnya menyesal nantinya.
ADVERTISEMENTS
12. Resign lantaran ngiler dengan pekerjaan teman? Percayalah, rumput tetangga selalu lebih hijau!
Ngaku deh, sebagian kamu mungkin resign lantaran iri dengan pekerjaan teman. Padahal kamu hanya belum tahu aja kalau beban kerjanya jauh lebih berat. Jangan mudah tergiur dengan pekerjaan orang lain karena rumput tetangga selalu jauh lebih hijau dari kelihatannya.
Jadi, bagaimana? Masih tetap ingin resign atau melanjutkan pekerjaanmu yang sekarang?