Alasan ingin bekerja sesuai bidang yang kamu cinta, mencari gaji yang lebih tinggi, hingga perasaan jenuh pada pekerjaan yang sekarang, adalah sekelumit hal-hal yang memacu sebagian orang untuk resign. Mungkin sebagian kamu tengah mengalaminya saat ini. Berada di tengah persimpangan antara resign atau melanjutkan pekerjaan. Apa yang kamu alami saat ini tentulah bikin kamu gamang sekaligus nggak nyaman. Semangat kerjamu pun jadi layu.
Sebelum akhirnya benar-benar resign, baiknya kamu pikir-pikir ulang. Tak hanya itu, cobalah untuk bersiap dengan konsekuensi yang akan menghadang. Untukmu yang kini tengah di persimpangan, semoga 12 foto ini bisa kamu jadikan pertimbangan.
ADVERTISEMENTS
1. Nostalgia terkadang membuat seseorang bertahan. Masih ingatkah kamu saat tubuh banjir peluh sembari memeluk selusin map lamaran?
Tentu masih hangat dalam ingatanmu bagaimana ngenesnya berjuang mencari pekerjaan. Berdesak-desakkan di tengah lautan manusia yang juga membutuhkan pekerjaan seperti kamu. Jangan tanya rasa lelahnya kala itu. Berpanas-panas ria di bawah teriknya matahari sembari menimbun harap agar setidaknya ada satu dua perusahaan tertarik dengan CV yang kamu titipkan.
ADVERTISEMENTS
2. Perjuanganmu melamar ke sana-kemari nggak sia-sia. Seperti inilah ekspresimu ketika dapat undangan interviu dari perusahaan incaran!
Berhari-hari kamu menanti panggilan interviu. Beruntung karena akhirnya ada satu perusahaan yang tertarik untuk ‘mengenalmu’ lebih jauh. Bahagia rasanya punya kesempatan untuk menjajal pekerjaan pertama. Segala persiapan segera kamu persiapkan. Jauh di lubuk hati, kamu berharap wawancara kali ini bisa jadi gerbangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
ADVERTISEMENTS
3. Berbekal harapan agar segala langkah dimudahkan, Restu Bapak-Ibu tak lupa kamu minta sebelum berangkat interviu
Tak hanya mempersiapkan diri dengan baik, kamu pun meminta restu dari orangtua tersayang. Karena kamu yakin, doa dan restu merekalah yang memuluskan jalanmu untuk menjemput pekerjaan impian. Berbagai wejangan yang kamu terima, kamu dengarkan dengan baik-baik. Akan tiba saatnya giliran kamu yang membahagiakan mereka nantinya.
ADVERTISEMENTS
4. Proses seleksi yang alot hampir membuatmu putus asa. Kamu nyaris tak percaya ketika kamu benar-benar diterima
Perjuangan untuk mendapatkan posisi yang sedang kamu lamar ternyata tak semudah kedengarannya. Kamu harus melewati banyak perjuangan yang terkadang mebuatmu meragukan kemampuan sendiri. Lelah itu sudah pasti. Karenanya ketika kamu mendapatkan email dari HRD yang mengatakan kamu diterima, kamu seakan-akan tak percaya.
ADVERTISEMENTS
5. Bahagia adalah ketika kamu akhirnya melepas masa pengangguran yang suram, dan akhirnya menjajal pekerjaan pertama
Segala hal yang kamu temui di pekerjaan pertamamu membikinmu excited setengah mati. Kamu bahkan bertekad untuk menjadi karyawan yang baik. Rasanya diburu tenggat waktu justru nggak bikin kamu ngeluh. Justru malah bikin kamu makin bersemangat. Kamu juga penasaran bagaimana rasanya lembur hingga tidur di kantor. Yup, energimu kala itu memang masih penuh.
ADVERTISEMENTS
6. Ada yang masih ingat gaji pertamamu dipakai untuk apa?
Moment di atas masih segar dalam ingatanmu bukan? Pertama kalinya gajian dan merasakan hasil keringatmu sendiri. Momen ini bisa jadi mengingatkanmu, bahwa pekerjaanmu saat ini sudah kamu perjuangkan dengan susah payah. Apakah kamu benar-benar mau membuangnya dan memulai lagi dari awal?