Bicara soal menjalani hidup yang dewasa tentu tidak bisa dipisahkan dari urusan perasaan dan cinta. Di umur kita yang sekarang ini kita selalu punya pilihan untuk menjadi drama, menghabiskan banyak sumber daya demi urusan hati, atau memilih rasional dalam semua hal yang sedang dijalani.
Pertanyaannya, bagaimana ya menjalani cinta yang dewasa? Adakah jalan yang bisa ditempuh supaya tidak terlalu berat rasanya?
Ika Natassa, banker yang belakangan menjadi novelis laris , mengungkap ketajamannya tentang bagaimana seharusnya kita mencintai seseorang secara dewasa di usia kita yang sudah matang seperti sekarang. Ika benar-benar berhasil membuat hati pembacanya koyak dan menyusupkan cara pandang baru terhadap cinta. Bukan hanya cinta yang mengumbar kemesraan semata, tapi cinta yang benar-benar dewasa.
ADVERTISEMENTS
1. Mudah menemukan orang yang bisa kamu ajak tertawa, tapi sulit menemukan orang yang mau kamu ajak sedih bersama
It’s easy to find someone whom you can laugh with, but it’s not easy to find someone whom you can endure the sadness together with. (Twivortiare)
ADVERTISEMENTS
2. Jika dia tidak mencintaimu seperti cara yang kamu inginkan, bukan berarti dia tidak mencintaimu
Just because someone doesn’t love you the way you want him to, doesn’t mean he doesn’t love you with everything he has. Learned that the hard way.
ADVERTISEMENTS
3. Komitmen adalah sesuatu yang lucu, seperti halnya memasang tatto. Kamu berpikir berulang kali sebelum memutuskannya dan setelah itu terpatri sangat dalam padamu
Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it’s stick to you hard and deep. (Twivortiare)
ADVERTISEMENTS
4.  Seiring dengan bertambahnya usia…kamu akan sakit hati dan kamu pun akan menyakiti orang lain
As we grow up, we learn that even the one person that wasn’t suppose to let us down, probably will. You’ll have your heart broken and you’ll break others hearts. You’ll fight with your best friends or maybe even fall in love with them, and you’ll cry because time is flying by. (Antologi Rasa)
ADVERTISEMENTS
5. Life comes with no guarantees… You just have to live life the fullest  (Antologi Rasa)
So take a lots of pictures laugh a lot, freely, and love like you’ve never been hurt. Life comes with no guarantees, no time outs, no second chances. You  just have to live life to the fullest, tell dance in the pouring rain, hold someone’s hand, comfort a friend in need, fall asleep watching the sun comes up, and smile until your face hurts.
ADVERTISEMENTS
6. Setiap detik yang kamu habiskan untuk marah atau kecewa adalah detik kebahagiaan yang tak akan bisa kamu dapatkan kembali
Don’t be afraid to take chances or fall in love and most of all, live in the moment because every second you spend angry or upset is a second of happiness you can never get back. (Antologi Rasa)
7. Cinta membuat seseorang menangis, jika dia tertawa artinya hanya suka, bukan cinta
If you make a girl laugh, she likes you. But if you make her cry. she loves you. (Antologi Rasa)
8. Perbedaan bukan sesuatu yang tak bisa dipersatukan, Ika Natassa menggambarkan toko buku sebagai analoginya
And don’t you just love the heterogenity of bookstores? Toko buku itu bukti nyata bahwa keragaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela. Yang suka fiksi, komik, politik, masak-memasak, biografi, travelling, semua bisa ngumpul di satu toko buku and find their own thing there. Bookstores at least discriminative places in the world. (Autumn Once More)
9. Perbedaan bukan alasan untuk mengeluarkan emosi dan memulai sebuah konflik
People are human, not some machine we can control. Main rule-nya: jangan jadiin differences itu alasan untuk ngeluarin emosi dan starting a conflict. (Twivortiare)
10. Dan berubah untuk mencari persamaan belum tentu akan menyelesaikan semua kegalauan, kata Ika Natassa:
Terus kalau emang kami berdua berubah sesuai yang diinginkan masing-masing, are we still the same person we both fall in love with? (Twivortiare)
11. Buat kamu yang sedang galau karena ditanyain kapan nikah, Ika Natassa bikin kamu tambah baper dengan quote-nya:
Marriage equals work. It doesnt just happen. There will never be anyone whom we can call a perfect match (Twivortiare)
Guys, menjadi orang dewasa berarti berani menghadapi perasaan sendiri dan menjalani resikonya. Even God finds it hard to love and be wise at the same time (Antologi Rasa). Udah ya. Before we say things we’re going to regret forever. (Twivortiare)