11 Alasan Kenapa Kuliah di Luar Negeri Adalah Cita-Cita yang Mulia

Saat ini, kuliah di luar negeri bukanlah mimpi di siang bolong lagi. Eropa, Amerika, Jepang, hingga negeri jiran seperti Singapura dan Malaysia kini jadi tujuan empuk untuk melanjutkan studi. Ditambah lagi dengan suksesnya buku dan film seperti tetralogi Laskar Pelangi dan 99 Cahaya di Langit Eropa, makin banyaklah pemuda-pemudi Indonesia yang bercita-cita melanglang buana demi gelar S-1 atau S-2.

Tapi, apa saja sebenarnya manfaat yang akan kamu rasakan dengan bersekolah di luar negeri? Apa saja hal yang tak bisa kamu dapatkan jika berkuliah atau tetap tinggal di negeri sendiri? Simak ulasan Hipwee berikut, agar kamu tak perlu ragu lagi untuk memiliki cita-cita kuliah di luar negeri!

ADVERTISEMENTS

1. Tinggal di luar Indonesia akan menjadikanmu manusia yang tidak manja. Survive di luar negeri memang jauh lebih sulit dibanding hidup di negeri sendiri.

Dapur seadanya, kamar seadanya, harus bisa hidup sederhana

Dapur seadanya, kamar seadanya, harus bisa hidup sederhana via www.alumnieropa.org

Jadi mahasiswa di Jogja: “Aduh, tanggal tua. Makan mie instan deh sampe minggu depan. Eh, apa telepon nyokap aja kali ya, minta transferan lagi? Duit kemarin ‘kan abisnya buat fotokopi skripsi, bukan buat hedon…”

Jadi mahasiswa di Eropa: “Hah, beasiswa bulan ini dirapel lagi?! Duh, makan pakai apa aku sampai bulan depan? Minggu ini harus dapet kerja nih. Kantin sebelah nerima tukang cuci baru nggak ya…”

Bertahan hidup sebagai mahasiswa di luar negeri jauh lebih sulit dibandingkan di Indonesia. Merantau di negeri orang, kamu tidak bisa mengandalkan keluarga di rumah untuk mengirim transferan tambahan saat kamu kehabisan uang. Karena itu, jangan heran jika mahasiswa Indonesia yang merantau ke luar negeri biasanya bergaya hidup sangat sederhana. Uang kiriman atau beasiswa yang mereka terima harus dihemat agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika butuh dana tambahan, mereka harus mencari uang sendiri, misalnya saja dengan part time, menjadi teaching assistant, bahkan membuka katering kecil-kecilan untuk sesama perantau asal Indonesia.

Tantangan yang akan menghampirimu sebagai mahasiswa di luar negeri pun tak melulu soal uang. Dari cuaca sampai makanan, hal-hal kecil sehari-hari bisa menuntutmu untuk lebih bersabar dan panjang akal.

Di Indonesia

“Tong, makan di mana nih?”

“Terserah.”

“Aku juga terserah.”

“Lah? Ya udah deh, nasgor aja yuuk…”

*langsung capcus ke warung nasgor*

Di luar negeri

“Ntar malem masak yuk, gue lagi gak ada duit buat makan di luar.”

“Iya, gue juga bokek. Buat beli kebab aja gak punya duit, hahaha.”

“Oke, lo yang nanti beli daging ya. Gue masih ada sayur sama kentang di kulkas. Ntar gue yang masakin.”

“Tapi gue agak lama ya, salju lagi kenceng gini. Takut euy naik sepeda ngebut-ngebut.”

“Yaelah, beli daging di minimarket sebelah aja cuy…”

“‘Kan gue harus ke toko daging halal, cuy…”

*mau makan aja ribet banget*

Selama hidup di luar negeri, kamu akan dipaksa menaklukkan tantangan yang berbagai macam itu dengan sumber daya terbatas yang kamu miliki. Pelan-pelan, kamu dibentuk menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

Selain itu, tantangan-tantangan di atas juga memaksamu untuk mempelajari kemampuan yang sebelumnya mungkin tidak menarik minatmu. Misalnya saja kemampuan memasak. Yup, jangan heran jika temanmu yang dulu tidak bisa masak sama sekali, jadi jago begitu pulang dari luar negeri!

ADVERTISEMENTS

2. Kemampuan bahasa asingmu akan meningkat tajam. Bisa dibilang, tinggal di luar negeri = les bahasa gratis 24 jam.

Kursus bahasa gratis!

Kursus bahasa gratis! via intanmartha23.wordpress.com

Tak ada cara yang lebih efektif untuk mempelajari suatu bahasa selain terjun langsung ke lingkungan yang memakai bahasa tersebut. Ketika kamu merantau di luar negeri, kamu akan berkesempatan mempraktikkan langsung bahasa asing yang selama ini sudah kamu pelajari. Jika kamu pergi ke negeri yang berbahasa Inggris atau negeri yang penduduknya mengerti bahasa Inggris dengan baik (misalnya Belanda dan Skandinavia), kemampuan bahasa Inggrismulah yang akan dilatih. Sebaliknya, jika kamu pergi merantau ke negeri yang tidak berbahasa Inggris — misalnya saja Prancis atau Jepang — kamu akan belajar lebih banyak tentang bahasa asli mereka, dan lambat laun menguasai secara baik bahasa yang mereka tuturkan.

Pada minggu-minggu pertama, akan wajar jika kamu mengalami pusing kepala karena rindu dengan bahasa Indonesia. Seperti halnya mabuk perjalanan, kamu pun akan mengalami kejenuhan karena bahasa asing yang terus kamu gunakan setiap harinya. Tapi hal ini akan sepadan dengan kemampuan yang akan kamu dapatkan nantinya.

ADVERTISEMENTS

3. Tak hanya bahasa, kamu juga berkesempatan menyaksikan dan memahami budaya langsung dari tempat asalnya

Merasakan aura budaya yang berbeda

Merasakan aura budaya yang berbeda via www.dvidshub.net

Kamu akan segera bisa memahami budaya masyarakat setempat seperti bagaimana kebiasaan mereka menyapa tetangga, cara berpakaian, cara makan, cara bersenda gurau, dan budaya sosial di keseharian lainnya. Tak hanya itu, kamu pun akan berkesempatan untuk mencicipi hidangan khas negeri setempat yang membuatnya berbeda dengan negara lain di dunia.

Pengalaman semacam ini tentunya tak bisa kamu dapatkan jika kamu tak mencicipi rasanya bersekolah di luar negeri. Akan lain juga rasanya jika kamu hanya membaca buku atau menonton film tentang suatu negara dibandingkan jika kamu datang langsung dan tinggal di negara tersebut.

ADVERTISEMENTS

4. Saat libur panjang, kesempatan traveling ke negeri lain akan terbuka lebar

Kesempatanmu untuk traveling akan terbuka

Kesempatanmu untuk traveling akan terbuka via www.facebook.com

Alasan bagi kamu untuk wajib mencoba bersekolah di luar negeri adalah mengambil kesempatan untuk traveling ke berbagai tempat yang tak pernah ada di negerimu. Hal ini bisa kamu lakukan setiap minggu atau saat libur panjang. Tak hanya mengelilingi negeri tempat kamu belajar, kamu juga bisa mengunjungi negeri tetangganya untuk berjalan-jalan dan menikmati aneka kebudayaan yang beraneka ragam. Misalnya kamu bersekolah di Prancis, maka kamu bisa mengunjungi negara yang berdekatan seperti Belanda, Italia, Spanyol, sampai Ceko dan Polandia — tanpa harus membayar visa tambahan! Bisakah kamu bayangkan serunya jalan-jalan di banyak negeri tersebut?

ADVERTISEMENTS

5. Kamu akan mengakrabi sesama pelajar Indonesia yang berprestasi dan menginspirasi

Pribadi tangguh

Pribadi berprestasi dan menginspirasi via www.berdikarinews.com

Di negeri tempatmu studi nanti, tentu kamu akan bertemu sesama pelajar Indonesia lewat Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Mereka bukanlah mahasiswa sembarangan. Banyak dari mereka yang memiliki latar belakang berprestasi. Jangan heran bila di PPI kamu bertemu mantan ketua BEM, aktivis dan dosen muda, sampai wartawan, dokter, dan calon ahli hukum.

Mengenal mereka secara personal akan semakin melecutkan semangatmu untuk menjadi pribadi yang sama menginspirasinya. Tak hanya itu, begitu kamu dan mereka sama-sama sudah kembali ke Indonesia, kalian juga bisa mencanangkan berbagai proyek bersama demi kemajuan negeri sendiri. Bekerja sama jadi lebih nyaman karena kalian sudah saling mengenal ketika tinggal di luar negeri.

ADVERTISEMENTS

6. Temanmu berasal dari banyak negara. Begitu pulang ke Indonesia nanti, kamu akan punya koneksi dari seluruh penjuru dunia.

Koneksimu tersebar di mana-mana

Koneksimu tersebar di mana-mana via wesbrakerjapan.blogspot.com

Jika kamu bersekolah di luar negeri, kamu juga akan mendapat banyak teman dari berbagai negara. Tak hanya mahasiswa dari negara setempat tapi juga dari negeri-negeri yang sama jauhnya denganmu. Kamu pun akan memahami  berbagai tipe orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda dari penjuru dunia.

Pertemananmu dengan mereka pun bisa jadi akan sejati, karena kalian menjalani suka duka di negeri orang bersama-sama. Tak ayal kamu akan menemukan sebuah keluarga baru yang akan selalu ada di hatimu. Pernah terbayang punya sahabat dari berbagai negara di dunia?

7. Berbagai aktivitas baru akan kamu coba, termasuk yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya

Keuntungan lain jika kamu bersekolah di luar negeri adalah kamu bisa menjajal berbagai aktivitas yang belum pernah kamu coba atau bahkan lihat sebelumnya. Bukan tak mungkin kamu akan menyukai berbagai kegiatan seperti bermain dengan salju dan membuat snowman, bermain kayak, panjat tebing di canyon, dan kegiatan ekstrem lainnya.

Mungkin juga kamu “jatuh cinta” dengan hal-hal yang lebih sederhana, seperti naik sepeda, pergi ke taman untuk menikmati matahari, piknik, berkunjung dari museum ke museum, hingga menonton tarian tradisional atau pertunjukan musik setempat. Bukan tak mungkin, kamu akan punya keinginan untuk mempelajari kesenian setempat dan menjadikannya minat baru bagimu.

8. Kuliah di negeri maju juga akan memudahkanmu mengakses buku langka dan diajar dosen-dosen terbaik di bidangnya

Trinity College Dublin Library, Irlandia

Trinity College Dublin Library, Irlandia via www.freegreatpicture.com

Sebagai negara berkembang, kualitas pendidikan di Indonesia belumlah merata. Walau universitas-universitas di Indonesia juga punya jurusan dan dosen yang sudah terbukti berkualitas, dalam beberapa hal universitas di negeri maju memang masih lebih unggul.

Misalnya, jika di Indonesia kamu kesulitan menemukan buku-buku langka untuk referensi kuliahmu, universitas di luar negeri bisa menjamin akses ke ratusan ribu dokumen jurnal secara gratis dari perpustakaan mereka. Selain itu, banyak juga perpustakaan universitas luar negeri yang memang menjadi tempat penyimpanan dokumen penting yang tak akan bisa kamu temukan di manapun. Misalnya, Universitas Leuven adalah pusat penyimpanan dokumen otentik milik Edmund Husserl, bapak dari Fenomenologi. Trinity College Dublin di Irlandia menyimpan Book of Kells, sementara Harvard menyimpan banyak manuskrip penting tentang kedokteran dan agama Islam.

Di luar negeri, kamu pun bisa bertemu dengan dosen-dosen yang terbaik di bidangnya. Jika kamu tertarik mempelajari Sastra Jepang, misalnya, ilmumu tentu akan lebih mantap jika kamu langsung menempuh studi di Jepang sana. Sementara kamu yang tertarik mempelajari Hukum Internasional bisa ke Belanda atau Jenewa, agar bisa mencuri waktu magang di organisasi internasional dan mengunjungi Mahkamah Internasional. Kuliah di luar negeri bukanlah demi jalan-jalan semata, melainkan demi ilmunya juga.

9. Pengalamanmu di luar negeri akan menjadi nilai jual tersendiri ketika kamu melamar kerja di Indonesia

Upacara wisuda di Universitas Cambridge

Upacara wisuda di Universitas Cambridge via www.dailymail.co.uk

Dengan segala kemampuan bahasa, pengetahuan unik, kerja keras, dan disiplin yang telah terlatih selama kamu menempuh studi di luar negeri, kamu akan punya nilai jual tersendiri saat kamu melamar kerja di Indonesia. Bukan hanya ijazah yang bisa kamu tawarkan, namun juga garansi bahwa kamu adalah orang yang tahan banting, cepat beradaptasi, dan mudah bergaul.

Ini adalah kualitas sumber daya manusia yang akan dilirik oleh banyak perusahaan dan instansi. Tak heran jika kamu setelahnya bisa bekerja di berbagai bidang dan posisi yang strategis di berbagai perusahaan lokal maupun asing di negeri ini.

10. Tinggal di negara yang berbeda membuatmu sadar bahwa dunia ini tak hanya terdiri dari Indonesia saja

Dunia ini luas!

Dunia ini luas! via nengkoala.com

Dengan pergi jauh ke luar sana, kamu akan merasakan pengalaman yang berbeda dan luar bisa. Pada akhirnya akan membuatmu melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas. Ya, dunia ini memang tidaklah sesempit yang kita kira. Kamu akan menyadari bahwa kehidupan tak hanya ada di kampung halamanmu atau di negeri tempat kamu dilahirkan, tapi juga di pelosok bergurun dan bersalju. Di balik tanah itu pun, ada budaya dan kehidupan yang luhur, dan tentunya sangat berbeda dengan yang selama ini kita lihat di negeri kita tercinta.

11. Walaupun berbagai hal menyenangkan disajikan di luar sana, segera kamu akan menyadari betapa kamu tetap mencintai negerimu Indonesia

Makin cinta Indonesia!

Makin cinta Indonesia! via www.umm.ac.id

Mungkin disini kamu masih sering mengeluh tentang berbagai hal buruk di negeri ini. Kamu merasa kalau negeri lain lebih baik dari negeri kita. Tapi segera setelah kamu merasakan kehidupan di luar sana, kamu akan menyadari betapa Indonesia merupakan rumah bagi jiwa dan ragamu, serta tak ada yang lebih nyaman dari rumahmu di Indonesia.

Kamu akan bertekad untuk berjuang menyelesaikan studimu demi untuk kembali ke Indonesia dan mengabdi pada negeri yang telah memberimu kehidupan. Tak ada yang lebih indah dari rasa ingin berjuang untuk memajukan keluarga dan negeri tercinta nun jauh di sana.

Memperoleh studi di luar negeri akan membuka pikiranmu menjadi lebih luas, dan membuatmu mempunyai sikap toleransi yang tinggi. Jangan pula berpikir bahwa sekolah di luar negeri membutuhkan biaya yang banyak, tak sedikit lho beasiswa yang menawarkan biaya sekolah gratis ke negara-negara di penjuru dunia. Kamu hanya perlu mencoba dan berjuang untuk mendapatkannya. Bukan tak mungkin kamu bersekolah gratis ditambah biaya hidup yang ditanggung oleh pihak lain. Tetap semangat mengejar cita-citamu, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A writer and a dreamer at once