Kamu termenung di depan jendela rumah, melihat langit yang semakin memerah. Sebentar-sebentar menghela napas dengan berat, seolah di dalam partikel udara ada beban yang ikut terhirup. Meski nyatanya beban itu hanya bersemayan di pikiranmu. Kamu masih ingat siang tadi saat harapanmu perlahan mencair, lalu hilang. Membuatmu terus saja berujar dalam hati, “Ternyata nggak lolos! Aku kurang di mananya sih?”
Menerima segala sesuatu yang tak menyenangkan memang tak mudah. Ada rasa-rasa kesal, sedih, kecewa, bahkan terkadang malu entah ke diri sendiri atau ke orang lain. Tapi menghadapi gagal, kehilangan, dan segala masalah yang ada itu kuncinya tetap bagaimana kamu memandangnya. Kalau terus bergelut pada pikiran kamu orang yang paling sulit di muka bumi ini pastinya tak akan pernah bisa bangkit. Sementara kalau saja kamu bisa membuka mata, hati, dan pikiranmu, kesulitan itu ibarat hujan yang sebenarnya akan reda jika memang sudah waktunya.
Jadi alih-alih terus bermuram durja, tak ada salahnya amati lagi potret kehidupan di sekitarmu. Kamu bisa jadi masih lebih beruntung dari mereka.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu gagal sekali sudah menangis keras-keras, sementara di luar sana yang hidupnya lebih sulit saja masih bisa tertawa lepas
ADVERTISEMENTS
2. Lihat orang-orang tua yang masih semangat di hari tuanya, masa iya kamu pasrah saja atau berputus asa
ADVERTISEMENTS
3. Sebelum mengeluh, perhatikan badut-badut di pinggir jalan yang lebih lelah tapi masih berusaha menghibur orang
ADVERTISEMENTS
4. Mereka yang serba kekurangan tapi tak pernah menyerah apalagi sedih berkepanjangan
ADVERTISEMENTS
5. Belajar dari orang-orang tuna wisma yang tetap berjuang melanjutkan hidup meski tak ada rumah yang melindung kehidupannya
ADVERTISEMENTS
6. Saat kamu masih bisa tidur nyenyak di kasur empuk dan hangat, ada mereka yang tidur di atas tikar saja
7. Jangankan makan, air pun masih ada yang pas-pasan bahkan kekurangan
8. Coba ingat-ingat lagi masa kecilmu yang selalu menghadapi apapun kadang kesulitan tetap dengan tawa
9. Setidaknya biarpun gagal, kamu masih beruntung diberi kesempatan. Tak seperti mereka yang keinginan sekolah saja harus ditanggalkan
10. Sebab yang merasakan kesulitan tak hanya kamu, di luar sana ada yang mengalami hidup lebih berat lagi
Pun kalau kamu mau pikirkan semua kesulitan ini dalam-dalam, tak ada kesulitan yang melebihi kemampuanmu. Hanya saja kadang dirimu sendiri yang kurang percaya diri menghadapinya.